Intel tampaknya akan mendapatkan tamparan besar dalam hal pangsa pasar prosesor tahun depan. Hal ini dikarenakan perpindahan yang dilakukan oleh Apple untuk jajaran Macintosh mereka.
Seperti diketahui, tahun lalu Apple mengumumkan kehadiran prosesor M1 mereka. Jajaran prosesor berbasis ARM ini digunakan untuk jajaran semua perangkat Macintosh, mulai dari MacBook, Mac Mini, hingga iMac.
Dengan perpindahan skala besar-besar ini, beberapa pihak khawatir dengan pangsa pasar Intel tahun depan. Mereka dikabarkan akan kehilangan pangsa pasar yang cukup besar karena perpindahan yang dilakukan oleh Apple tersebut.
Beberapa pengamat mengatakan bahwa perusahaan chipset asal Amerika tersebut akan kehilangan sekitar 50 persen pesanannya dari Apple. Bahkan, beredar Apple akan segera memutuskan kontrak dengan Intel sebagai pemasok prosesor untuk perangkat mereka.
Yang lebih parah lagi, Intel disebut akan memiliki penurunan pangsa pasar hingga di bawah 80 persen pada 2023. Tentu saja ini akan menjadi sebuah hal yang memusingkan bagi mereka, dan momentum yang sangat baik untuk para pesaingnya, terutama AMD.
Untuk mengambil perhatian para calon pengguna perangkat Apple berbasis chip M1, Intel menjalankan sejumlah besar kampanye pemasaran yang menekankan mengapa prosesornya lebih baik daripada Apple.
Apple di sisi lain, sedang mengerjakan produk generasi kedua dari prosesor M1 yang akan memberikan peningkatan kinerja dan masa pakai baterai yang lebih baik. Perusahaan asal Cupertino tersebut juga sedang mengerjakan model MacBook Pro yang menggunakan prosesor generasi terbaru.
Sangat menarik melihat bagaimana pangsa pasar di masa depan saat Apple benar-benar lepas dari Intel. Ini berarti, akan terjadi pengalihan nilai saham yang cukup besar, terutama untuk Intel selama beberapa tahun kedepan.