Seperti diketahui, Intel akan segera meluncurkan prosesor berbasis “Alder Lake” generasi ke-12 mereka dalam waktu dekat ini. Seperti diketahui, prosesor ini memiliki teknologi yang baru kita lihat untuk di jajaran prosesor desktop dan laptop.
Tapi sepertinya, AMD tak ingin ketinggalan dari Intel. Dalam sebuah bocoran terbaru, mereka dikabarkan sudah mendapatkan paten baru mengenai teknologi Method of Task Transition Between Heterogeneous Processors milik mereka.
Dengan kata lain, paten ini memiliki arsitektur yang menyerupai desain big.LITTLE ARM. Teknologi ini sama-sama menggunakan kumpulan inti berkinerja tinggi ‘big’ yang dipasangkan dengan inti efisiensi ‘LITTLE’, dimana sudah dipakai perusahaan tersebut selama bertahun-tahun di prosesor mobile.
Meskipun AMD baru saja mendapatkan paten Method of Task Transition Between Heterogeneous Processors, tapi ternyata mereka sudah mengajukannya beberapa waktu lalu. Dikabarkan, paten ini sudah diajukan pada 2019 silam.
Paten ini mungkin merupakan perpanjangan dari aplikasi serupa yang juga diajukan AMD pada tahun yang sama tentang penerapan arsitektur set instruksi (ISA) dalam prosesor heterogen.
Paten menjelaskan bahwa proses untuk memindahkan tugas atau tugas dari prosesor pertama ke prosesor kedua akan didasarkan pada metrik kinerja berdasarkan ambang tertentu atau beberapa pemicu lainnya.
AMD tidak menentukan inti yang mana, tetapi demi percakapan, kita dapat berasumsi bahwa prosesor pertama mengacu pada inti besar dan prosesor kedua mengacu pada inti hemat daya.
Jelas, inti di balik konfigurasi hybrid adalah untuk mengoptimalkan kinerja per watt sekaligus meningkatkan kinerja. Untuk mencapai tujuan ini, tugas harus dipindahkan dengan cepat dan efisien antara inti besar dan kecil.
Metode AMD terdiri dari membandingkan satu atau beberapa metrik dengan ambang batas pada daftar periksa untuk menentukan apakah akan meneruskan tugas dari satu prosesor ke prosesor lainnya atau tidak.
Setelah penilaian selesai, prosesor pertama pada dasarnya menjeda operasi sementara informasi ditransfer ke prosesor kedua.
AMD juga dikabarkan akan mengkombinasikan dua inti, yakni Zen 5 berkinerja tinggi dan Zen ‘4D’ berdaya rendah. Teknologi ini disebut akan diaplikasikan di prosesor APU AMD Ryzen 8000 series mendatang.