Dewasa ini semakin banyak laptop yang menggunakan pengisian daya dengan konektor USB Type-C. Soalnya, seperti yang kita ketahui, teknolog Power Delivery di USB Type-C dapat mendeliver daya hingga 100 Watt.
Keterbatasan ini membuat para pembuat laptop tidak dapat menggunakan konektor tersebut di laptop gaming mereka. Hal ini dikarenakan kebanyakan laptop gaming menarik daya lebih dari 150 Watt.
Ini membuat beberapa vendor laptop membuat sebuah laptop gaming dengan dua pengisian daya. Pengisian daya barel akan dapat mendeliver power lebih dari 200 Watt, dan satu pengisian daya Type-C di sekitar 40 Watt.
Tapi, belakangan ini serikat USB Implementers Forum (USB-IF) menggulirkan sebuah protokol baru untuk USB Type-C, yakni USB Type-C 2.1. Mereka mengatakan bahwa protokol ini dapat mendeliver daya hingga 240 Watt.
Peningkatan ini pun bisa dibilang peningkatan yang cukup besar. Soalnya, jika dibandingkan dengan USB Type-C saat ini yang hanya 100 Watt, ini merupakan peningkatan hingga 2,4 kali lipat.
USB-IF menyebut opsi 240W ini sebagai “Extended Power Range” atau EPR. Opsi ini nantinya akan menggantikan teknologi USB Power Delivery yang saat ini sudah lumrah dipakai di pasaran.
Teknologi ini pun dapat dikonfigurasi hingga 5 Ampere dengan tegangan maksimal di 50 Volt. Untuk diketahui, konekor USB Type-C saat ini hanya memiliki tegangan di kisaran 20 Volt saja.
Dan untuk membedakan USB Type-C saat ini dengan USB Type-C 2.1, akan ada perbedaan di kabelnya. Mereka akan merilis spesifikasi minimum untuk menjalankan teknologi tersebut.
Selain itu, produsen kabel juga harus memberikan ikon tertentu agar pengguna tau mereka menggunakan kabel berdaya tinggi, bukan menggunakan kabel yang menggunakan teknologi PD.