Kasus antimonopoli antara Apple dan Epic berlanjut hingga hari ini, hingga membawa Craig Federighi selaku wakil presiden senior perangkat Apple angkat bicara. Misi Federighi sudah cukup jelas sejak awal yakni untuk menguji manfaat keamanan yang datang dengan ekosistem iOS yang tertutup dan memperingatkan bahaya yang akan datang jika model App Store rusak.
Federighi mengatakan di pengadilan pada hari Rabu bahwa Apple tidak senang dengan jumlah malware pada sistem operasinya untuk MacOS. Namun, dalam membangun argumen itu, Federighi juga membuat beberapa konsensi yang mengejutkan tentang keamanan di MacOS.
“Jika anda mengambil teknik keamanan Mac dan menerapkannya pada ekosistem iOS, dengan semua perangkat dan nilai itu, maka akan menjadi jauh lebih buruk daripada yang sudah terjadi di Mac,” ujar Federighi dalam kesaksiannya.
Federighi membuat klaim sebagai bagian dari argumen yang lebih luas mengapa iOS tidak dapat mengadopsi model perangkat lunak yang sama seperti MacOS, yang memungkinkan sumber perangkat lunak alternatif seperti Epic Game Store.
Namun dalam kasus keamanan iOS, kepala Apple akhirnya melukis gambaran keamanan yang suram di platform desktop. Federighi juga menggambarkan perbedaan atara kedua platform tersebut dalam istilah yang tidak biasa. MacOS memungkinkan perangkat lunak diunduh dan diinstal dari web, tetapi Apple menyarankan pelanggan bahwa membatasi fungsi ini ke App Store adalah pengaturan yang paling aman.
Sebaliknya, Federighi menyajikan iOS sebagai versi aman bagi anak dari MacOS yang tidak terlalu dibatasi. Dalam beberapa kasus pengadilan di seluruh dunia, Epic menuduh Apple dan Google menggunakan kekuatan anti-persaingan dengan menjalankan aplikasi seluler utama dan juga bersaing di platform tersebut. Ini telah meminta perusahaan dibuat untuk mendukung toko aplikasi dari pihak ketiga, dan juga memungkinkan mekanisme pemrosesan pembayaran alternatif.
Google dan Apple saat ini mengamanatkan sistem pembayaran mereka dapat digunakan di toko aplikasi mereka dengan biaya komisi sebesar 30 persen. Oleh karena itu, Apple berhasil berdebat untuk menghentikan kasus Australia dengan Epic pada awal tahun ini.