Wabah virus covid baru di Taiwan telah menimbulkan kekhawatiran atas kemampuan TSMC untuk mempertahankan tingkat produksi. Kemungkinan akan terjadi penguncian seluruh kota yang diberlakukan meningkat seiring dengan jumlah kasus baru. Kekurangan semikonduktor atau microchip di semua perangkat elektronik, telah meningkatkan signifikasi geopolitik Taiwan dan sektor pembuatan chipnya.
Taiwan menangani Covid-19 lebih baik, terbukti bahwa 1.000 kasus dan telah terjadi 12 kematian sepanjang tahun 2020. Sebagai perbandingan ada lebih dari 2 juta kasus dari 52.000 kematian di New York. Namun, jumlah kasus lokal di Taiwan meningkat berpengaruh kekhawatiran dapat menimbulkan ancaman bagi rantai pasokan industri pembuatan chip lokal. Mark Liu selaku ketua TSMC mengatakan di program acara 60 Minutes mnggu lalu, yang berarti seluruh dunia memerlukan dukungan industri teknologi tinggi. Jadi, mereka tidak akan membiarkan perang terjadi di wilayah ini karena bertentangan dengan kepentingan setiap negara di dunia.
TSMC dikatakan telah meningkatkan tindakan pencegahan yang sudah ketat terhadap virus covid, meskipun hanya memiliki satu karyawan yang terinfeksi. Tetapi sangat penting bagi TSMC untuk mempertahankan tingkat produksi saat ini. Perusahaan telah membuat komitmen signifikan untuk mengembangkan teknologi baru dan meningkatkan produksi, tetapi masih mengharapkan kekurangan chip akan bertahan hingga 2023 terlepas dari upaya tersebut.
Banyak produk yang mengandalkan chip yang diproduksi TSMC sudah tidak banyak yang tersedia. Gangguan apapun yang terkait dengan peningkatan covid-19 ini akan semakin mempersulit pencarian kartu grafis terbaik, perangkat Apple terbaru dan produk lainnya. Semua ini berarti TSMC dan pabrik pengecoran Taiwan lainnya akan menghadapi tekanan besar untuk mempertahankan tingkat produksi. Sementara mereka menghadapi kemungkinan pembatasan terkait virus covid baru, rekor kekeringan dan hambatan lainnya.