Kita balik lagi review laptop murah yang saat ini memang dibutuhkan untuk menunjang aktivitas work from home dan school from home. Salah satu SKU dari Lenovo seri Ideapad Slim 3 yang kami review kali ini dilengkapi dengan CPU Intel Core i3 generasi ke-10 dan sudah menggunakan NVME SSD 256GB. Untuk spesifikasi lebih lengkapnya bisa dilihat pada tabel berikut ini.
Spesifikasi
Lenovo IdeaPad Slim 3i 14IML05-F1ID |
Intel Core i3-10110u (2-core 4-thread, up to 4.1Ghz) |
4GB DDR4 (on-board) |
Intel UHD Graphics |
14-Inch TN HD 1366×768 |
256GB M.2 NVMe SSD |
35Wh |
1.5Kg |
Desain
Rata-rata laptop entry level jaman sekarang udah punya desain yang gak kalah keren. Begitu juga dengan laptop ini. Desainnya polos dan minimalis. Bagian covernya memiliki sedikit motif garis-garis sehingga terlihat lebih stylish. Bentuknya pun tidak kaku, sudut-sudutnya melengkung menjadikan bentuk laptop ini tidak membosankan. Begitu juga dengan bagian dalam yang punya motif sama dengan covernya. Area keyboardnya dibuat ramping, sehingga masih tersisa area palm rest yang cukup lega.
Bagian hinge-nya memiliki bentuk memanjang. Menariknya, hinge ini bisa ditekuk sampai posisi 180 derajat. Tapi sayangnya, laptop ini belum bisa dibuka dengan satu tangan.
Untuk sirkulasi udara, Lenovo tidak menyediakan exhaust di sisi kiri dan kanan, melainkan terletak di bagian belakang laptop. Sedangkan lubang intake ada di bagian bawah dengan lobang yang cukup banyak. Jadi pastikan kalian menempatkan laptop di alas yang rata dan tidak kotor atau berdebu.
Dimensi
Penamaan slim menegaskan dimensinya yang tipis dan ramping, jika dibandingkan dengan laptop di kelasnya. Dengan bobot 1,5 kg, laptop ini punya panjang 32,71 cm dan lebar 24,1 cm. Sedangkannya ketebalannya sekitar 1,99 cm. Masih tergolong tipis lah untuk laptop entry level dengan layar 14 inci.
Layar
Sebagai laptop entry level, layarnya memang masih menggunakan panel TN. Wajar saja karena panel TN memang lebih murah dibanding IPS. Untuk ukurannya yaitu 14 inci dan punya resolusi HD. Refresh rate-nya standar, sebesar 60 Hz. Saat kami kalibrasi ulang menggunakan Spyder, layarnya punya color gamut sRGB 60%, NTSC 43%, Adobe RGB 45%, dan DCI P3 45%. Spesifikasi ini memang tidak cocok untuk para profesional yang membutuhkan ketepatan warna yang tinggi. Sedangkan desain bezel-nya memang tidak tipis, tetapi tetap memiliki kesan yang menarik.
Keyboard
Laptop ini punya keyboard yang simple dengan layout tiap tombol yang diberi jarak cukup renggang. Selain nyaman saat dipakai mengetik, layout ini juga jadi tidak terlihat padat dan rapat. Seperti biasa, sisi atas terdapat tombol Function. Untuk tombol panah kiri dan kanan sama besar dengan tombol lain. Tapi khusus tombol panah atas dan bawah dibuat lebih kecil. Sementara ketika Caps Lock aktif ada LED indikator dan tombol Power posisinya bukan di area keyboard, tapi ada di pojok kanan atas. Keyboard ini belum memiliki backlit sehingga kurang nyaman saat dipakai di tempat minim cahaya.
Touchpad
Touchpadnya punya desain polos tanpa dedicated button. Ukurannya tidak terlalu besar sehingga tidak terlalu memakan area palm rest kiri dan kanan. Landasannya cukup licin dan nyaman untuk navigasi. Untuk klik kiri dan kanan juga cukup empuk ditekan. Touchpadnya sudah mendukung Windows precision driver yang bisa difungsikan untuk multi gesture dengan dukungan hingga empat jari.
Webcam
Seakan sudah menjadi ciri khas Lenovo, webcamnya sudah ditambahkan fitur yang namanya Privacy shutter. Bentuknya berupa switch agar webcam bisa ditutup. Gunanya untuk menghindari webcam aktif secara tidak sengaja dan juga intipan dari para stalker. Namun sayangnya, webcam yang digunakan punya resolusi sangat rendah yaitu 0,3MP saja. Rata-rata laptop memiliki resolusi 0,9 MP. Untuk kualitasnya sih bisa dibilang kurang bagus ya. Banyak noise dan kurang tajam meski ruangan udah cukup terang.
I/O Port
Untuk konektivitasnya sih standar aja. Tapi kami suka dengan penempatan port yang fokus di sisi kiri. Sedangkan sisi kanan hanya ada slot card reader, lubang reset, dan jack audio. Jadi, kita tidak akan terganggu saat menggunakan mouse di sisi kanan. Sedangkan sisi kirinya ada port DC-in, HDMI, satu USB 2.0, dan dua port USB 3.1 Gen 1. Sementara untuk konektivitas wirelessnya menggunakan WiFi 6 dan Bluetooth 5.0.
Baterai
Dari sisi kapasitas, 35 Wh terbilang cukup kecil. Tapi ini disesuaikan dengan penggunaan CPU-nya yang menggunakan Intel Core i3 seri U yang hemat daya. Terbukti ketika kami melakukan pengujian PCMark 10 Modern Office. Skenario yang kami pakai adalah mode Power Saving menyala, WiFi aktif dengan koneksi internet dimatikan dan brightness diatur ke kondisi 50%. Hasilnya, baterai bisa bertahan sampai 9 jam lebih. Jadi, laptop ini tidak ada masalah dibawa nongkrong atau kerja dari mana aja. Menariknya lagi, adaptor 45 watt-nya juga punya ukuran kecil. Jadi kalo dibawa pun tidak akan merepotkan.
Storage
Biar harga tetap murah tapi performa gak lemot, Lenovo sudah melengkapi laptop ini dengan SSD 256GB. Kapasitasnya memang tidak besar, tapi kalian masih bisa mengakalinya dengan storage eksternal. Kami menguji performa dari SSD ini menggunakan CrystalDiskMark dan AS SSD, kecepatan bacanya ada di kisaran 2000-an MB/s. Memang tidak menggunakan SSD NVME tercepat, tetapi kecepatan ini sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Upgradability
Mengingat kalau ini adalah laptop murah, opsi upgrade emang jadi salah satu hal yang sangat dibatasi. Ram 4GB yang datang bersama laptop ini telah di solder dan tidak dapat diupgrade. Sedangkan untuk SSD, Lenovo hanya menyediakan 1 slot M.2 SSD di laptop ini dan sudah terisi SSD 256GB. Meskipun begitu, kalian masih dapat mengupgrade ssd yang sudah ada menjadi lebih besar. Sebenarnya ada tempat untuk meletakkan hard disk di laptop ini, tetapi untuk seri yang kami review slot SATA-nya tidak disediakan sehingga tidak dapat menambah harddisk internal.
Audio
Untuk urusan audio, laptop ini menggunakan down firing stereo speaker yang ada di sisi kanan dan kiri bawah laptop. Speaker ini juga sudah mendukung Dolby Audio sehingga suaranya tidak terlalu standard untuk laptop murah. Saat fitur ini dimatikan, suara speaker terdengar lebih mendem. Tetapi saat fitur ini diaktifkan, suara terasa lebih wide dan treblenya lebih nyaman didengar. Untuk mengaktifkannya, kalian hanya perlu membuka software Lenovo Vantage. Pada aplikasi pengaturan audio, Lenovo memberikan beberapa preset seperti movie, music, game, dan voice.
Suhu
Digunakannya Intel Core i3 seri U memang ditujukan untuk penggunaan yang ringan-ringan saja. Sebagai CPU dual core yang rendah daya, otomatis laptop ini jadi adem. Kami coba menguji suhu CPU dengan melakukan stres test menggunakan Aida64 selama 15 menit di suhu ruangan 24 derajat celcius. Ternyata, suhu rata-rata hanya berkisar di antara 64 derajat celcius. Suhu yang di dapat sangat terjaga sehingga kalian tidak perlu khawatir memikirkan suhu laptop ini.
Performa
Jika melihat performanya, processor ini bekerja dengan cukup baik. Terlihat saat kondisi full load dimana frekuensi clocknya mencapai 3,7 GHz. yang artinya mendekati clock maksimalnya yaitu 4,1 GHz. Untuk performa berbasis CPU, kinerja CPU-nya mampu menghasilkan skor Cinebench R15 sebesar 377 cb untuk multi core dan 165 cb untuk single core. Performa ini terbilang cukup baik karena sesuai dengan spesifikasi dan performanya. Dengan baseline skor tersebut, laptop ini cukup asik untuk diajak kerja dengan skenario yang ringan ringan seperti office browsing atau entertainment.
Selanjutnya, Bagaimana dengan performa gaming? Nah, karena termasuk CPU entry level, ya otomatis GPU bawaannya juga begitu. GPU-nya tidak sanggup untuk bermain game esport dengan nyaman. Kalau mau dipaksa, game-game kompetitif kayak CS:GO atau Dota 2 pada resolusi rata kiri aja cuma mentok di 30-40-an fps.
Kesimpulan
Dengan harga 6.599.000 rupiah, kalian udah dapet prosesor Intel Core i3 generasi ke-10. Performanya jelas lebih baik dibanding sekelas Intel Pentium. Apalagi Intel Core i3 yang kami uji mampu menampilkan performa maksimal denga frekuensi clock yang tinggi. Dan untuk laptop kekinian, biar harganya murah tapi tampilan cukup keren. Ditambah lagi hinge yang bisa dibuka sampai 180 derajat layaknya laptop mahal. Gak malu-maluin lah kalo dibawa ke mall atau cafe buat kerja.
Urusan storage yang sudah menggunakan SSD NVME juga jadi nilai plus buat kami karena performanya yang jelas lebih kencang dan booting ke Windows-nya cepet. Dan untuk daya tahan baterai yang sampai 9 jam lebih juga gak jelek-jelek amat.
Sementara yang kami kurang suka adalah kemampuan upgrade-nya yang minim. RAM di solder, SSD cuma satu dan slot HDD tidak disediakan. Jadi kalian emang bener-bener hanya bisa mendapatkan performa dari apa yang sudah disediakan Lenovo IdeaPad Slim 3i ini, atau mentoknya upgrade nvme SSD-nya.
Gak ketinggalan, selain dapat Windows 10 Home original, Lenovo juga memberikan Microsoft Office Home Student 2019 dengan lisensi seumur hidup. Mantap kan, jadi gak perlu lagi beli secara terpisah atau pake yang bajakan.