Tepat pada hari Kamis Departemen Perdagangan AS memberlakukan kontrol ekspor pada empat pusat superkomputer di China atas resiko teknologi. Departemen Perdagangan Amerika Serikat telah menambahkan tujuh entitas China ke Daftar Entitas DoC, yang pada dasarnya melarang perusahaan dan organisasi memperoleh hampir semua teknologi canggih yang dikembangkan di AS.
Di antara entitas tersebut ada dua pengembang CPU utama dari China yaitu Tianjin Phytium Information Technology dan Sunway Microelectronics.
Biro Industri dan Keamanan (BIS) Departemen Perdagangan percaya bahwa tujuh entitas yang baru ditambahkan. Untuk mendukung modernisasi tentara pembebasan rakyat China dengan memproduksi superkomputer yang digunakan untuk tujuan militer, pengembangan senjata pemusnah massal baru, serta upaya destabilisasi lainnya. BIS secara khusus memasukkan empat situs superkomputer ke dalam daftar blacklist di China, termasuk National Supercomputing Center Wuxi, dan National Supercomputing Center Zhengzhou.
Dalam daftar blacklist sekarang termasuk perancang CPU Tianjin Phytium Information Technology, yang mengembangkan system-on-chip, server PC berdasarkan Armv8 ISA, dan Sunway Microelectronics.
Sunway Microelectonics merupakan bagian dari Shanghai High-Performance Integrated Circuit Design Center. Dengan memasukan entitas kedalam daftar entitas membatasi kemampuannya untuk mengakses item dan teknologi yang merupakan bagian dari Export Administration Regulations (EAR) AS.
Perusahaan Amerika tidak dapat mengekspor, mengekspor ulang atau mentransfer item dibawah naungan EAR ke daftar entitas tanpa lisensi khusus, yang akan dikenakan praduga penolakan. CPU dan SoC termasuk untuk superkomputer, dirancang menggunakan Electronic Design Automation (EDA) serta alalt dan teknologi lain yang dikembangkan di AS.
Belum jelas apakah pembuat kontrak semikonduktor seperti TSMC atau SMIC benar-benar dapat memproduksi chip untuk Phytium dan Sunway. Banyak pusat superkomputer di China saat ini menggunakan CPU dan SoC yang dikembangkan di negara tersebut, tetapi mereka masih menggunakan teknologi tertentu yang dirancang di AS. Mulai sekarang, mereka yang ingin menjual empat pusat superkomputer di China, harus mengajukan lisensi yang sesuai.
Sebelumnya, DoC memasukkan Huawei Technologies ke dalam daftar blacklist dan chipnya HiSilicon serta pembuat kontrak chip SMIC dengan alasan yang sama unutk mendukung upaya militer China. Dengan ini Pemerintah AS mengharapkan sistem exascale-nya sendiri online akhir tahun ini dengan dua superkomputer yang dijuluki Aurora dan Frontier. Mesin exascale ketiga, yang disebut El Capitan dikabarkan akan tiba pada tahun 2022.