GPU buatan Nvidia masih mendominasi di pasar kartu grafis PC. Sedangkan pangsa pasar AMD turun sepertiga pada produk GPU-nya. Kerugian ini masih terjadi meskipun AMD merilis beberapa kartu grafis terbaik di pasaran saat ini.
Alasan AMD tidak dapat terus maju meskipun peluncurannya mendapat pujian kritis kemungkinan karena kartu grafis andalannya Radeon 6900 XT dan 6800 XT sebagian besar tidak tersedia. Para cryptominer-pun juga tidak bisa disalahkan secara langsung.
Pandemi Covid-19 menyebabkan lonjakan di pasar PC. Dilansir dari data pangsa pasar GPU oleh JPR, penjualan perangkat PC secara keseluruhan meningkat sebesar 35% pada tahun 2020 dibandingkan tahun sebelumnya. Semua ini berkat diberlakukannya kebijakan bekerja work from home.
Pesanan perangkat pc yang meningkat dalam waktu singkat ini mempengaruhi produsen pembuatan chip penting.
Lantas, mengapa AMD tampak terpukul begitu keras dibandingkan yang lain? Salah satu teori menjelaskan bahwa TSMC, produsen chip yang digunakan AMD saat ini berada di bawah tekanan untuk memproduksi chip ke banyak pelanggan.
Selain AMD, TSMC juga membuat chip pada konsol game seperti Sony PlayStation 5 dan Microsoft Xbox Series X | S. Selain itu, pengaruh Apple yang mendominasi pada TSMC juga mungkin telah mengakibatkan AMD berada di prioritas lebih rendah.
Data pangsa pasar saat mungkin bukan berita baik untuk AMD, tetapi itu tidak berarti perang GPU sudah berakhir. Sementara kekurangan GPU Radeon 6900 XT akan mengecewakan para gamer PC, AMD tidak banyak mengeluh. Ada permintaan yang jelas untuk perangkat kerasnya dan chipnya masih terjual sangat cepat, dan itu bukan posisi yang buruk.
Selain itu, AMD memiliki CPU untuk membantu meningkatkan pendapatan, dan menurut PassMark Software, persentase pengguna yang melakukan benchmarking chip AMD telah meningkat. Chip AMD yang digunakan saat ini berada di 40% dari semua PC naik dari sekitar 22% pada akhir 2018. Khusus untuk desktop, AMD akhirnya menyalip Intel dengan 51% mesin benchmark yang mengusung prosesor AMD.
Angka-angka itu tidak melacak angka penjualan sebenarnya melainkan perkiraan angka penggunaan. Data tersebut menyarankan bahwa AMD mungkin bukan yang paling diunggulkan seperti yang diperbincangkan beberapa orang. Kita harus melihat apakah AMD dapat mempertahankan momentumnya tahun ini, dan bagaimana perkembangannya pada tahun 2022 ketika kekurangan chip akan segera berakhir.