Diluncurkan awal Februari 2021, Lenovo meluncurkan SKU baru dari lini laptop gaming seri Legion yang punya nama lengkap Lenovo Legion Slim 7i. Legion sendiri merupakan laptop gaming, penamaan slim jelas merujuk pada dimensinya yang tipis, dan seri i menegaskan penggunaan prosesor dari Intel.
Yang menarik, Lenovo mengklaim bahwa ini merupakan laptop 15 inci dengan GPU RTX paling ringan di dunia. Dengernya aja udah keren banget. Tapi sebelumnya, yuk kita lihat dulu spesifikasinya.
Baca juga: Tips Memilih Laptop Lenovo Sesuai Kebutuhan!
Spesifikasi
Desain
Lenovo tampaknya cukup puas dengan desain laptop yang digunakannya. Lihat saja, desainnya masih sama dengan seri-seri sebelumnya dan tidak ada perubahan sama sekali. Bahkan pada seri Ideapad Gamingnya juga mirip. Tapi memang inilah yang menjadi ciri khas Lenovo. Covernya polos tanpa motif atau tampilan unik.
Yang jadi pembeda adanya tulisan logo Legion yang diemboss di area pojok kanan bawah. Huruf O-nya bisa menyala berwarna putih saat laptop aktif. Sementara di sisi berlawanan ada tulisan Lenovo berukuran kecil. Material yang digunakan adalah alumunium sand blasted berwarna abu-abu yang disebut dengan slate gray pada hampir di seluruh permukaan body-nya.
Untuk posisi hinge layar ditempatkan agak ke dalam dan bisa dibuka hanya menggunakan satu tangan saja. Sedangkan hinge-nya ini bisa dibuka hingga kemiringan sejajar sampai 180 derajat.
Dimensi
Lenovo sendiri menyebutkan bahwa laptop ini sebagai laptop 15 inci dengan RTX paling ringan di dunia. Ya, beratnya cuma 1,91 kg doang. Buat sekelas laptop gaming, jarang banget emang nemuin bobot dibawah 2 kg. Dan gak cuma enteng, dimensinya juga punya ketebalan yang cukup tipis yaitu 1,79 cm. Gak percuma emang laptop ini pake embel-embel nama Slim. Sementara untuk panjangnya 35,6 cm dan lebar 25 cm. Tergolong ringkas banget lah buat laptop gaming. Jadi tetep enak di bawa-bawa dan gampang masuk ransel ukuran sedang.
Layar
Lenovo kasih spek layar yang menurut kami cukup keren. Ukuran 15,6 inci dengan resolusi full HD dan punya refresh rate 144Hz. Spek gaming banget kan. Tapi gak cuma itu. Panel IPS-nya punya kecerahan 300 nits dan yang keren sRGB-nya udah 100%. Sedangkan NTSC-nya 72%, Adobe RGB 78%, dan DCI P3 77%. Jadi selain skenario gaming, layar ini juga cocok buat content creation yang butuh akurasi warna cukup baik.
Desain layarnya juga cukup kekinian dengan bezel yang tipis di ketiga sisinya, sisi atas, sisi kiri, dan kanan. Sementara panelnya sendiri bikinan BOE yang punya seri NV156FHM-NY4. Untuk kenyamanan pandangan, layar ini menggunakan lapisan matte dan anti-glare yang bisa menghindari pantulan cahaya. Untuk layar kami cukup puas.
Keyboard
Lenovo cukup pintar membuat desain laptop-nya agar terlihat ringkas. Karena keyboardnya lengkap dengan area numpad tapi tetap tidak terlihat terlalu lebar. Penempatan tiap tombolnya pun tidak dipaksa menjadi terlalu rapat. Tapi khusus tombol numpad, ukuran tombol memang dibuat lebih kecil dan ini tidak terlalu masalah bagi kami.
Sebagai laptop gaming, keyboardnya pake Legion TrueStrike Gaming yang merupakan keyboard gaming terbaru Lenovo yang responsif dengan tipe soft landing switches. Jadi selain responsif, tombolnya empuk saat di tekan penuh. Punya travel key 1,3 mm, feel-nya cukup taktil dan enak ditekan.
Dilengkapi dengan fitur anti-ghosting, gak ketinggalan juga ada pencahayaan RGB yang bisa diatur melalui software Corsair iCUE RGB. Pencahayaannya sendiri ada tiga tingkat kecerahan.
Touchpad
Touchpadnya tidak menyertakan tombol fisik untuk klik kiri dan klik kanan dan tampil minimalis tanpa hiasan atau warna tambahan. Ukurannya lebar dengan posisi pas sejajar dengan tombol spasi. Permukaannya licin dan enak buat navigasi. Untuk fungsi kliknya juga standar dan tidak terlalu berat untuk ditekan. Tidak ketinggalan fungsi multi gesture yang bisa memanfaatkan toucpadnya hingga empat jari.
Webcam
Bezel layar bagian atas memang tipis, tapi Lenovo masih bisa menempatkan webcam di area ini. Gak cuma itu, webcamnya udah dilengkapi sama privacy shutter yang sering digunakan di laptop Lenovo lainnya. Ini fungsinya untuk menutup webcam secara fisik dengan menggeser slide agar menutup bagian depan kamera.
Webcam ini punya resolusi 720p dengan aspect ratio 16:9 serta frame rate 30 fps. Sementara untuk kemampuannya bisa dibilang standar aja gak ada yang istimewa tapi gak jelek. Udah cukup untuk kebutuhan seperti video call atau meeting online.
Audio
Laptop ini menggunakan dua speaker yang terdapat di bagian bawah. Audionya sudah dilengkapi Dolby Atmos speaker system. Fitur ini gak cuma gimmick dan terasa bedanya. Saat volume disetel ke 100%, suaranya cukup keras dan lantang, bahkan masih cukup terdengar jelas di lingkungan outdoor yang ramai. Karena hanya bermodal stereo saja, suara trebel jelas masih dominan. Tapi bass-nya gak jelek dan masih cukup baik.
Untuk pengaturan audio, disertakan software Dolby Atmos Speaker System yang nyediain preset untuk audio profile dari jenis-jenis game, kayak Shooter, Racing, RTS, dan RPG. Buat urusan gaming, terdapat juga fitur Sound Radar yang bisa kalian atur untuk mengetahui arah datangnya musuh.
Storage
Laptop ini pakai satu storage SSD yang punya kapasitas 1 TB. Gak cuma itu, kecepatan baca dan tulisnya juga kencang berkat SSD M.2 NVMe nya yang menggunakan PCIe 3.0 x4. Ini juga terbukti pas kami benchmark pake Crystal Disk Mark, skor baca dan tulisnya rata-rata mencapai angka 3000 MB/s. Sedangkan AS SSD benchmark juga hampir mendekati 3000 MB/s. Mantap lah.
Baterai
untuk kapasitas baterainya sih lumayan gede, 71 Wh. jadi kami berekspektasi daya tahan baterainya bisa sampai 12 jam dengan pengujian kami. Kami melakukan pengujian daya tahan baterainya dengan menggunakan pcmark 10 dengan skenario layar 50%, hybrid mode on, dan mengatur power mode ke quiet mode. Hasilnya kami mendapatkan laptop ini bertahan hingga 8 jam 37 menit. Oiya, adaptornya sendiri berukuran besar dan agak berat sekitar 600 gram. Untuk dayanya cukup besar yaitu 230 watt. Wajar untuk menopang daya saat main game yang emang butuh daya lebih besar.
Konektivitas
Untuk konektivitas, sisi kiri cuma ada combo jack audio 3.5mm dan slot SD card. Dan di sisi kanan ada dua port Thunderbolt 3.0 yang support DisplayPort, SSD eksternal, sampai GPU eksternal. Dan disebelahnya ada tombol untuk recovery yang disebut dengan tombol Novo. Cuma itu? Tentu aja enggak.
Konektor lainnya ternyata di tempatkan di sisi belakang. Disitu ada dua port USB 3.2 Gen 2 type-A yang salah satunya support Always On. Dan satu lagi berupa port DC-in dengan bentuk mirip port USB. Sementara untuk konektivitas wirelessnya menggunakan WiFi 6 dan Bluetooth 5.1.
Upgradability
Laptop tipis biasanya memiliki opsi upgrade yang lebih terbatas. Dan ini juga berlaku untuk laptop ini. Tapi ini gak jelek. Karena RAM-nya sudah terpasang cukup besar. Dengan total 32 GB, 16 GB-nya sudah terpasang permanen dan satu slot-nya sudah diisi dengan satu keping 16 GB. Sedangkan untuk storage-nya bisa nampung dua SSD, satu udah keiisi 1 TB dan satunya masih kosong. Untuk urusan upgrade, sudah cukup lengkap untuk laptop dengan dimensi yang ringkas.
Software
Seperti laptop gaming Lenovo lainnya, ada software yang namanya Lenovo Vantage. Didalamnya banyak terdapat pengaturan untuk berbagai fungsi dan juga informasi seputar hardware. Tapi yang paling menarik adalah pada pengaturan power Mode. Sebagai laptop gaming yang memperhatikan performa sekaligus suhu, didalamnya terdapat tiga pilihan mode skenario. Yang terdiri dari Performance Mode, Balance Mode, dan Quiet Mode.
Selain melalui software, Lenovo menyediakan shortcut untuk berpindah power mode tersebut dengan menekan tombol Fn+Q. Menariknya, tombol Power akan menyala sesuai dengan power mode yang digunakan. Misalnya ketika mengaktifkan Performance Mode maka tombol Power akan berwarna merah. Untuk Balance Mode berwarna putih, dan Quiet Mode berwarna biru. Dan satu lagi, tombol Power ini juga memiliki fungsi sebagai sensor fingerprint untuk login ke Windows.
Suhu
Laptop ini pake sistem pendingin Legion Coldfront 2.0. Sistem ini memiliki dua fan yang tersambung dengan dua heatpipe serta plate yang menyatu. Sedangkan untuk buangan panasnya melalui airhole yang ada di sisi kiri, kanan, dan dua di sisi belakang.
Untuk melihat seberapa jauh sistem pendingin bekerja, kami melakukan stres test dari AIDA64 dan mengaktifkan sistem pada Performance Mode. Dan pada stres test yang kami lakukan, hingga menit ke 15, suhu ada di 87 derajat. Sedangkan suhu tertinggi yang terpantau adalah 92 derajat celcius. Suhu ini menandakan bahwa sistem pendingin bekerja sangat baik karena suhu masih dalam batas wajar mengingat CPU yang digunakan adalah SKU Intel Core i7 yang kencang dengan 8 core.
Performa
Sedikit membahas CPU yang digunakan. Intel Core i7-10870H yang digunakan merupakan SKU terbaru dari keluarga Intel Core i7 generasi ke-10 seri H. Melihat penamaannya, ini merupakan versi yang sedikit lebih rendah dari Intel Core i7-10875H dengan sedikit pengurangan pada clock speed. Dan Legion Slim 7i ini jadi yang pertama menggunakan CPU tersebut. Sedangkan GPU-nya menggunakan NVIDIA GeForce RTX 2060 versi Max Q yang dikhususkan untuk laptop gaming tipis.
Dari pengujian yang kami lakukan, performa CPU-nya tampil bagus. Jika melihat stres test, frekuensinya stabil di 4,1GHz. Jadi dalam kondisi full load, CPU-nya bekerja cukup tinggi. Dan ketika pengujian menggunakan beberapa benchmark sintetis, skornya juga cukup baik. Misalnya saja pada Cinebench R15. Skor tertinggi yang berhasil kami dapatkan adalah 1735 untuk multi-core dan 211 untuk single-core. Sedikit diatas Lenovo Legion 7 15LMHg05 yang menggunakan Intel Core i7-10875H. Ini juga menandakan bahwa pada sisi thermal management dan power management terlihat sangat baik.
Untuk performa GPU-nya, ternyata versi Max-Q yang digunakan tidak kalah dengan versi standar atau yang juga disebut dengan Max-P. Ini kami bandingkan dengan Lenovo Legion 7 15IMHg05 yang pake GPU RTX 2060 Max-P dan skor pada beberapa game tidak berbeda jauh. Pada game-game seperti Shadow of the Tomb Raider dan Far Cry 5 pada pilihan detail rata kanan, skornya rata-rata mendekati 100 fps yang artinya sangat nyaman. Untuk lebih lengkapnya bisa kalian lihat nanti pada chart berikut ini.
Kesimpulan
Bisa dibilang Lenovo Legion Slim 7i ini nyaris sempurna sebagai laptop gaming di kelasnya. Performa kencang Suhu adem dimensi ramping, tipis, dan ringan. Desainnya minimalis tapi elegan, layar asik untuk diajak gaming maupun professional untuk content creator, keyboard yang asik, storage besar dan kencang, dan yang gak kalah penting Sudah ada Thunderbolt 3. Semua keunggulan itu gak cuma cocok dipakai buat main game aja, juga bisa diandalkan buat content creation secara profesional.
Kalau saja ada kekurangan, yang menjadi ganjalan kami adalah yaitu daya tahan baterai yang kurang lama. Jika saja hal ini tidak menjadi kendala, maka Lenovo Legion Slim 7i bisa jadi salah satu laptop gaming dengan desain dan performa keren.
Buat yang penasaran sama harganya, Lenovo Legion Slim 7i dibanderol dengan harga Rp27.999.000. Ini sudah termasuk dengan bonus seperti Microsoft Office Home & Student 2019 senilai 1,8 juta rupiah, 3 tahun on-site service, serta 3 Tahun Garansi ADP (Accidental Damage Protection). Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, laptop ini masih di kategorikan murah dan sangatlah worth it dengan semua yang diberikan seperti fitur, performa , dan bonus2 yang di berikan.