Baru-baru ini Intel ingin Apple membuktikan bahwa prosesornya lebih layak bagi para pengguna, benarkah begitu?
17 November 2020 lalu, Apple menghadirkan prosesor terbarunya, Apple M1 serta beberapa produk baru lainnya. Berbagai ulasan masuk mengenai performa dari prosesor Apple M1 dengan prosesor Intel Core generasi ke 11, yang ternyata Apple M1 dinilai lebih unggul.
Intel telah merilis prosesor Tiger Lake generasi ke-11, dan beberapa bulan kemudian Apple kembali menyerang dengan prosesornya. Intel akhirnya membuka suara dengan memberikan hasil benchmark versi mereka dengan menguji performa aplikasi Microsoft Office 365 dan hasilnya prosesor intel lebih cepat 2,3 kali dibanding Apple M1.
Berikut ini grafik perbandingan prosesor Intel Tiger Lake dan Apple M1
Sumber : TomsHardware
Intel juga mengklaim bahwa i7-1185G7 enam kali lebih cepat daripada M1 pada Al-Tools, Adobe Premiere Pro, Photoshop dan Lightroom. Dari sisi game, para pengguna yang memainkan game seperti Microsoft Flight Simulator 2020, Halo: The Master Chief Collection, Crysis Remastered atau Red Dead Redemption 2 mengklaim bahwa Intel lebih unggul, dikarenakan Windows memiliki koleksi game triple-A yang jauh lebih besar dibandingkan Apple.
Intel mengklaim bahwa 8 dari 25 pengujian M1 di MacBook Pro gagal, termasuk fitur “Switch to Calendar” di Outlook saat memulai konferensi video di zoom dan pilih menu gambar di PowerPoint. Menariknya, daya tahan baterai Intel beralih ke notebook Intel Core i7-1165G7, dibanding tetap menggunakan Core i7-1185G7. Serta Intel tidak mencantumkan daya tahan baterai di Macbook Pro, dalam pengujian Macbook Pro kalah dengan PC Intel dalam hitungan jam.
Dikarenakan Apple menyertakan Rosetta untuk meniru perangkat lunak x86 di Mac, tetapi beberapa perangkat lunak tidak mendukung prosesor M1. Dengan ini menujukan bahwa banyak aksesori tidak berfungsi dan benar, laptop M1 tidak mendukung grafis eksternal dan beberapa perangkat lunak tidak akan berfungsi di Mac.
Secara keseluruhan jelas menunjukan kerugian pada Mac meskipun banyak orang menggunakan headphone, hard drive dan aksesori lain yang tidak memerlukan perangkat lunak untuk digunakan.