Sudah hampir setahun lamanya sejak pertama kali pandemi COVID-19 dilakukan. Ini mengakibatkan beberapa pekerjaan dan sistem pembelajaran harus dilakukan secara jarak jauh untuk memutus rantai penyebaran virus yang menyerang sistem imun tubuh manusia tersebut. Hal itu pun dimanfaatkan beberapa perusahaan dari segala bidang untuk berinovasi mengembangkan produk sesuai kebutuhan pasar saat ini.
Perusahaan teknologi asal Amerika, Microsoft, turut serta mengambil inisiatif dalam pandemi ini, salah satunya pada bidang pendidikan. Dengan ruang kelas yang masih sangat bergantung pada sistem pembelajaran jarak jauh, Microsoft pun mengumumkan serangkaian laptop murah yang telah dilengkapi dengan Windows 10.
Nantinya, laptop-laptop tersebut akan dibanderol dengan harga sekitar USD 300 atau setara Rp 4,2 jutaan. Beberapa diantaranya bahkan telah didukung dengan koneksi LTE untuk meningkatkan konferensi lewat video atau kolaborasi online.
Jajaran laptop yang dimaksud Microsoft tersebut adalah Acer TravelMate B3 (seharga USD 239 atau setara Rp 3,3 jutaan), Acer TravelMate Spin B3 (seharga USD 329 atau setara Rp 4,6 jutaan), dan Asus ExpertBook BR1100 (seharga USD 279 atau setara Rp 3,9 jutaan).
Microsoft juga mengumumkan laptop berbasis Intel NUC, seperti JP-IK Leap Connect T304 (seharga USD 229 atau sekitar Rp 3,2 jutaan), dan JK-IK Leap T304 (seharga USD 185 atau sekitar Rp 2,6 jutaan). Laptop-laptop tersebut dibuat dari elemen NUC yang berisi prosesor, memori, dan konektivitas. Semuanya hadir sekaligus dalam satu modul.

Selain itu, perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates itu juga menunjuk Latitude 3120 2-in-1, laptop murah Dell yang baru saja diumumkan pada CES 2021 beberapa waktu lalu. Laptop 2-in-1 yang berfokus pada bidang pendidikan ini memiliki RAM 4GB, prosesor Intel Celeron terbaru, dan ruang penyimpanan sebesar 64GB.
Microsoft mengatakan kalau jajaran laptop untuk pendidikan tersebut telah menggunakan prosesor Celeron yang baru-baru ini dirilis oleh Intel. Kabarnya prosesor ini mempunyai performa yang lebih cepat. Walaupun begitu, mereka tidak memberikan secara jelas konfigurasi apa saja yang digunakan pada laptop-laptop tersebut.























