Presentasi CES 2021 dari AMD dan Intel telah berakhir. Kali ini kita menemukan, bahwa kali ini banyak sekali produsen laptop gaming kelas atas mulai beralih ke AMD. Perusahaan seperti Asus dan Lenovo memindahkan sebagian besar PC dan laptop gaming mereka ke platform AMD Ryzen 5000 yang baru.
Hal ini merupakan kesuksesan besar bagi AMD, yang selama ini menjadi produk dengan harga ramah, terutama di bagian depan laptop.
Tahun 2021 akan dipenuhi dengan mesin permainan bertenaga AMD yang menampilkan kartu grafis kelas atas seperti Nvidia RTX 3080. Para penggemar tim merah lantas bersukacita. AMD mengatakan bahwa membangun kepercayaan membutuhkan waktu, dan pernyataan tersebut benar adanya.
Ryzen 4000 versi laptop yang hadir tahun lalu juga cukup sukses. Apalagi dengan kejutan prosesor yang berjalan dengan daya 15 Watt. Hal ini membuat pembuat laptop tergiur atas prosesor yang hemat energi.
Tahun 2020 berakhir sangat cepat, dan satu kategori laptop yang sebagian besar dilewatkan AMD adalah gaming kelas atas. Merek seperti Alienware, ROG, dan Predator saat itu masih menggunakan Intel pada sistem mereka yang paling kuat. Kami tidak melihat laptop yang didukung AMD dengan apa pun selain Nvidia RTX 2060.
Tahun 2021 pun datang, dan tidak satupun prosesor gaming berdaya 35 Watt hadir dari tangan Intel.
Walaupun tim biru memiliki prosesor laptop Tiger Lake-H 35 Watt, namun CPU ini dimaksudkan untuk gaming yang bersifat ringan. CPU ini tidak diharapkan untuk berjalan selaras bersama GPU berat milik Nvidia.
AMD justru memanfaatkan momentum tersebut. Tim merah meluncurkan seri baru prosesor Ryzen 5000 yang ditujukan khusus untuk kinerja jenis ini, seri HX. Dengan konfigurasi yang bisa di-overclock hingga 4.8GHz, AMD mulai terlihat seperti pesaing serius dalam laptop high end. Dan itulah mengapa merek seperti Asus ROG dan Lenovo Legion ikut serta.
Asus, secara khusus, memperbarui seluruh jajarannya ke AMD Ryzen 5000, termasuk sistemnya yang paling kuat yang mendukung RTX 3080 seperti ROG Zephyrus Duo 15 SE. Laptop gaming tersebut merupakan kerjasama pertama untuk Asus dan juga untuk AMD.
Walaupun begitu, seperti Razer dan Alienware, akan terus mendukung Intel, dan kemungkinan akan memperbarui sistem mereka lagi akhir tahun ini dengan akhirnya Intel merilis chip Tiger Lake-H-nya. Bahkan Asus mungkin akhirnya menawarkan alternatif Intel ke jajaran semua-AMD-nya.
Hal ini bukan berarti Intel sudah gagal. Produsen laptop ternama masih membuka gerbang kesempatan bagi mereka. Intel mesti bisa berinovasi kembali untuk tetap relevan dalam pasar laptop gaming. Terutama pada kehadiran Alder Lake yang menggunakan dua jenis core dengan fungsi yang berbeda.