Pembukaan
Lenovo jadi salah satu produsen laptop yang gak hanya bikin laptop mahal, tapi juga laptop murah. Soalnya kebutuhan orang kan beda-beda. Ada yang cuma butuh laptop untuk ngerjain tugas-tugas ringan sekedar buat hiburan kayak streaming video atau film,dengerin musik atau buat gaming dan rendering. Nah, Lenovo seri Ideapad Slim 3 ini bisa jadi pilihan yang menarik untuk kegiatan ringan tersebut. Berikut spesifikasinya.
Spesifikasi
Desain
Lenovo cukup pintar membuat laptop entry level namun dengan tampilan yang tidak murahan. Ini tentu jadi salah satu daya tarik lain yang menyenangkan. Desainnya masih cukup keren kok buat dipake pas ngetik-ngetik di cafe atau tempat nongkrong gaul. Desainnya polos dan minimalis. Tapi Lenovo memberikan bagian covernya sedikit motif garis-garis sehingga terlihat lebih keren dan tidak kaku.
Lenovo menggunakan desain hinge dengan bentuk panjang. Menariknya, hinge ini bisa ditekuk sampai posisi 180 derajat. Tapi sayangnya, meski hinge-nya panjang namun kami tidak berhasil membuka layar dengan satu tangan karena bodi bawah laptop masih ikut keangkat.
Lenovo gak nyediain airhole di sisi kiri dan kanan, tapi adanya di sisi belakang. Sedangkan lubang intake ada di bagian bawah dengan lobang cukup banyak. Jadi pastikan kalian menempatkan laptop di landasan yang tidak kotor atau berdebu.
Dimensi
Penamaan slim menegaskan dimensinya yang tipis dan ramping jika dibandingkan dengan laptop di kelas yang sama. Karena jika dibanding dengan laptop tipis yang punya harga belasan juta, dimensi ini masih kalah ramping. Dengan bobot 1,5 kg, laptop ini punya panjang 32,71 cm dan lebar 24,1 cm. Sedangkannya ketebalannya yang sekitar 1,99 cm. Ya, masih tergolong tipis lah untuk laptop entry level dengan layar 14 inci.
Layar
Sebagai laptop entry level, layarnya memang masih menggunakan panel TN bikinan AU Optronics. Dan ini wajar aja karena panel TN memang lebih murah dibanding IPS. Untuk ukurannya yaitu 14 inci dan punya resolusi HD. Refresh rate-nya standar, sebesar 60 Hz. Dan pas kami cek pake Spyder, layarnya punya color gamut sRGB 60%, NTSC 43%, Adobe RGB 45%, dan DCI P3 45%. Spesifikasi ini memang tidak cocok untuk yang butuh layar untuk kegiatan professional, tapi sudah cukup nyaman untuk nonton film. Sedangkan desain bezel-nya memang tidak tipis, tapi tetap sudah memiliki kesan yang menarik.
Keyboard
Laptop ini punya keyboard yang simple dengan layout tiap tombol yang diberi jarak cukup renggang. Selain bikin enak dipakai ngetik, layout ini juga jadi gak keliatan padet dan rapat. Seperti biasa, sisi atas terdapat tombol Function. Untuk tombol panah kiri dan kanan sama besar dengan tombol lain. Tapi khusus tombol panah atas dan bawah dibuat lebih kecil. Sementara ketika Caps Lock aktif ada LED indikator . Oiya, keyboard ini tidak menggunakan backlit. Dan tombol Power posisinya bukan di area keyboard, tapi ada di pojok kanan atas. Bagus lah, jadi gak perlu takut salah pencet pas lagi ngetik.
Touchpad
Touchpadnya punya desain polos tanpa dedicated button. Ukurannya tidak terlalu besar tapi sudah cukup pas dan gak terlalu memakan area palm rest kiri dan kanan. Landasannya cukup licin dan sedikit kesat, tapi nyaman buat navigasi. Untuk klik kiri dan kanan emang butuh pembiasaan dan gak senyaman kalo ada dedicated button. Touchpadnya udah dukung Windows precision driver yang bisa difungsikan untuk multi gesture dengan dukungan hingga empat jari.
Webcam
Lenovo menambahkan fitur privasi pada webcam dengan menambahkan switch agar kamera bisa ditutup. Ini untuk menghindari webcam aktif secara tidak sengaja. Namun sayangnya, webcam yang digunakan punya resolusi sangat rendah yaitu 0,3MP saja. Rata-rata laptop memiliki resolusi 0,9 MP. Dan untuk kualitasnya sih bisa dibilang kurang bagus ya. Banyak noise dan kurang tajam, meski ruangan udah cukup terang. Jika kalian kurang puas dengan webcam-nya, bisa diakalin dengan kamera smartphone. Ya, bisa bisa kalian lah mengakalinya.
I/O Port
Untuk konektivitasnya sih standar aja. Tapi kami suka sama penempatannya dimana semua port fokus di sisi kiri. Sedangkan sisi kanan cuma ada slot card reader sama jack audio. Jadi sisi kanan ini tidak akan mengganggu tangan saat menggunakan mouse. Sedangkan sisi kirinya ada port DC-in, HDMI, satu USB 2.0, dan dua port USB 3.1 Gen 1.
Baterai
Karena menggunakan prosesor hemat daya, baterai laptop ini otomatis jadi irit. Padahal kapasitasnya yang cuma 35 Wh terbilang kecil. Tapi daya tahannya, badak banget cuy. Kami membuktikannya dengan melakukan pengujian seperti biasa menggunakan PCMark 10 Modern Office. Skenario yang kami pakai dengan dengan mode Power Saving menyala, WiFi dimatikan dan brightness diatur ke kondisi 50%. Hasilnya, baterai bisa bertahan sampai 14 jam lebih. Mantap banget kan.
Jadi gak jadi masalah dibawa nongkrong atau kerja dari mana aja, meski tanpa coloka listrik. Menariknya lagi, adaptor 45 watt-nya juga punya ukuran kecil. Jadi kalo mesti dibawa pun gak bakal ngerepotin.
Storage
Buat laptop murah, storage pake SSD udah merupakan bonus yang besar. Karena kebanyakan dengan harga segitu, rata-rata banyak yang masih pake HDD yang secara harga memang lebih murah dibanding SSD. Nah, biar harga tetap murah tapi performa gak lemot, Lenovo udah kasih storage berupa SSD. Meski kapasitasnya cuma 256 GB tapi kami lebih suka, dibanding HDD walapuni kapasitasnya lebih besar. Karena performa baca dan tulis menurut kami lebih penting.
Sedangkan untuk kapasitas, masih bisa diakali dengan storage eksternal kayak HDD portabel. Performa SSD-nya sendiri juga lumayan. Menggunakan benchmark pakai CrystalDiskMark dan AS SSD, kecepatan bacanya ada di kisaran 1700-an MB/s. Memang bukan yang terkencang, tapi lumayan lah dan jelas jauh lebih baik dari sisi performa dibanding HDD.
Upgradability
Buat laptop murah, opsi upgrade emang jadi salah satu hal yang sangat dibatasi. Termasuk laptop ini. Setelah kami bongkar dalemannya, kita gak nemuin slot kosong buat upgrade komponen. Gak ada slot RAM, karena RAM 4GB yang ada, jenisnya udah terpasang permanen alias di solder. Sedangkan untuk SSD cuma ada satu yang udah kepasang 256 GB. Jadi kalo mau upgrade SSD, ya mesti diganti sama yang baru. Untuk nambah HDD-nya juga gak ada. Emang sih bagian dalemnya ada space kosong kayak buat HDD, tapi gada mountingnya. Jadi ya tetap gak bisa nambah HDD.
Audio
Untuk urusan audio, laptop ini udah kerjasama dengan Dolby audio. Jadi suaranya ya gak standar-standar amat. Saat fitur ini gak aktif, suara speaker terdengar lebih cempreng. Treble-nya dominan banget. Tapi pas aktifin Dolby Audio, jadi agak lumayan lah. Suara jadi lebih wide. Dan treble-nya jadi lebih nyaman dikuping. Pada aplikasi pengaturan audio, Lenovo ngasih preset untuk skenario pilihan suara seperti movie, music, game, dan voice. Dan ada juga pilihan equalizer yang bisa diatur secara manual. Speakernya sendiri ada dua dan ditempatkan dibagian bawah kiri dan kanan. Tapi posisinya di depanya, bukannya di samping.
Suhu
Pemilihan Intel Celeron N4020 memang ditujukan untuk penggunaan yang ringan-ringan saja. Sebagai CPU dual core yang rendah daya, otomatis laptop ini jadi adem. Gak heran kalo Ideapad 3 ini cuma punya airhole tanpa adanya fan. Kami coba memancing suhu CPU dengan melakukan stres test selama 15 menit biar keliatan kayak apa kondisinya pas lagi full load. Ternyata, suhunya cuma ada di kisaran 56 derajat celcius. Adem banget lah untuk kondisi full load. Ini artinya saat digunakan untuk aktivitas lebih ringan kayak ngetik atau browsing, suhunya bisa lebih rendah lagi.
Performa
Jika melihat performanya, Intel Celeron N4020 ini bekerja dengan cukup baik. Ini keliatan pas kondisi full load dimana frekuensi clocknya mencapai 2,7 GHz. yang artinya mendekati clock maksimalnya yaitu 2,8 GHz. Untuk performa berbasis CPU, kinerja CPU-nya mampu menghasilkan skor Cinebench R15 sebesar 140 cb untuk multi core dan 81 cb untuk single core. Performa ini kami bilang bagus karena sesuai antara spesifikasi dan performanya.
Trus untuk main game gimana? Nah, karena CPU-nya kelas murah, ya otomatis GPU bawaannya juga begitu. GPU-nya gak sanggup buat mainin game. Jadi buat yang maksa nyoba main game, mending lupain aja deh. Udah kita coba kok. Main CS:GO di resolusi paling rendah aja cuma dapet kisaran dibawah 10 fps. Jadi kalau laptop ini gak bisa buat main game, ya jangan salahkan laptopnya. Tapi salahkan ekspektasi kalian yang ketinggian.
Kesimpulan
Buat yang cari laptop murah untuk aktivitas ringan, Lenovo Ideapad 3 yang dipersenjatai Intel Celeron ini cocok banget buat kalian. Dengan harga cuma 4.299.000 rupiah, kalian bakal mendapatkan sesuai dengan apa yang ditawarkan. Misalnya saja performa dari Intel Celeron yang sesuai dengan spesifikasinya. Desainnya juga OK banget. Gak kayak laptop murahan. Ada sedikit motif garis-garis di bodinya, bikin keliatan makin keren. Malah hinge-nya yang bisa dibuka sampe 180 derajat, udah kayak laptop mahal aja.
Udah gitu storagenya udah pake SSD, bukan HDD, Jarang harga segitu yang udah pake SSD. Terus karena konsumsi dayanya rendah, baterainya bisa tahan sampe 14 jam lebih cuy. Badak banget kan. Tapi dengan harga murah, memang ada yang dikorbankan. Menurut kami yang menjadi ganjalan adalah RAM cuma 4GB yang gak bisa diupgrade. Selain itu kemampuan webcamnya yang punya resolusi dan kualitas rendah banget.
Oiya, selain dapet Windows 10 Home asli, Lenovo juga ngasih tambahan berupa Microsoft Office Home Student 2019 dengan lisensi seumur hidup. Mantap kan, jadi gak perlu lagi beli secara terpisah atau pake yang bajakan. Dengan harga 4.3 juta dan bonus yang diberikan, sangat lah worth it diharganya,