Laptop atau komputer lemot setelah digunakan beberapa lama, menjadi hal yang lumrah terjadi. Oleh karena itu, untuk membuat performa kembali kencang, kalian mesti memeriksa sumber permasalahan sebelum memperbaikinya. Berdasarkan pengalaman, berikut beberapa hal yang membuat performa laptop lemot atau menurun. Jika sudah diketahui penyebabnya, kalian bisa menemukan solusinya seperti berikut ini:
Storage Kepenuhan
Storage yang kepenuhan bisa jadi salah satu penyebab laptop atau desktop jadi lemot. Storage yang kepenuhan bisa disebabkan oleh beberapa hal. Pada sistem operasi seperti Windows, mereka membutuhkan kapasitas tersendiri untuk menampung file agar sistem bisa bekerja dengan lancar, seperti temporary files, swap files, fragmentation, dan lain sebagainya. Nah, file-file inilah yang lama-lama menjadi besar dan akan memenuhi kapasitas storage. Namun tenang saja, file-file tersebut bersifat sementara, dan aman jika dihapus. Jadi jika storage kalian kepenuhan, salah satu solusinya adalah dengan menghapus file-file tersebut.
Terlalu Banyak Membuka Aplikasi
Jika kalian membuka terlalu banyak aplikasi secara bersamaan bisa membuat laptop jadi lemot. Ini dikarenakan setiap aplikasi yang terbuka membutuhkan prosesor maupun RAM. Oleh karena itu, tutup aplikasi yang tidak terlalu penting. Membuka banyak tab dalam satu browser juga bikin laptop lemot karena memori RAM akan banyak terpakai. Selain itu, kurangi aplikasi yang berjalan secara otomatis saat startup ataupun yang otomatis berjalan di background.
Kapasitas RAM kecil
Jika kapasitas RAM pd laptop berukuran kecil, usahakan jangan banyak membuka aplikasi seperti yang disebut sbelumnya. Saat membuka plikasi dalam waktu bersamaan, RAM akan kekurangan kapasitas, dan berpengaruh pada performa laptop yang digunakan. Jika kalian sering membuka beberapa aplikasi atau membuka banyak tab pada browser, usahakan laptop memiliki RAM minimal dengan kapasitas 8 GB. Beberapa laptop sekarang telah menyediakan slot dual-channel agar pengguna bisa menambah kapasitas RAM dengan mudah.
Terkena Virus atau Malware
Bukan rahasia lagi kalau laptop yang terkena virus atau malware tidak hanya merusak atau menghilangkan file/folder, tetapi juga membuat performa laptop jadi lemot. Virus atau malware biasanya muncul ketika kalian suka mengunduh file atau program dari situs yang tidak aman. Atau sering memasang flashdisk dan memindahkan data secara tidak aman. Untuk itu, pastikan secara rutin memasang dan meng-update aplikasi anti virus atau anti malware. Minimal gunakan Windows Defender bawaan dari Windows 10.
Umur Harddisk Sudah Tua
Jika kalian masih menggunakan harddisk atau HDD, usahakan untuk menggantinya dengan SSD. Selain memiliki performa lebih kencang, SSD lebih tahan lama dibanding HDD. HDD sendiri menggunakan metode piringan serta jarum untuk membaca maupun menulis data. Ini yang membuatnya lebih rentan akan guncangan. Usia juga berpengaruh pada performa HDD. Untuk memeriksa kondisi HDD, kalian bisa coba melihatnya menggunakan aplikasi CrystalDisk Mark Info atau sejenisnya. Jika kondisi sudah menurun, otomatis proses baca dan tulis jadi lebih lama yang membuat performa laptop jadi tambah lemot.