Halo Pemmz Holics, apa kabar? Pada kesempatan kali ini kita kedatangan ASUS ExpertBook P1410CJA-BV342T untuk kalangan bisnis, seperti para trader hingga wirausaha. Mau tau kemampuannya seperti apa? Langsung saja, check it out!
Spesifikasi
Desain
Laptop ini memiliki desain yang classic & polos dibalut dengan warna Star Black dengan material polikarbonat.
Cover LCD memiliki logo ASUS yang reflektif. Sedangkan pada bagian bezel, terdapat webcam & microphone serta logo ASUS. Ukuran bezel yang tipis terletak pada sebelah kiri dan kanan. Sedangkan bezel atas dan bawah masih sedikit tebal.
Bagian palm rest terdapat tulisan Expert Book, ukiran SonicMaster, stiker-stiker dan sensor fingerprint yang menyatu dengan touchpad. Akurasi sensor fingerprint-nya juga cukup cepat & akurat. Untuk indikator-indikator, bisa ditemukan di sisi kanan palm rest.
Kemudian untuk bagian bottom case, disini hanya terdapat stiker-stiker, 2 lubang speaker, 1 lubang intake berukuran kecil, serta lubang exhaust di sebelah kiri.
Sayangnya hinge yang ada pada laptop ini tidak bisa dibuka dengan satu tangan dan cover LCD-nya juga masih bisa meninggalkan sidik jari.
Dimensi
Laptop ini memiliki panjang 32,5 cm; lebar 21,6 cm; dan ketebalan 2,29 cm; dengan bobot sekitar 1,44 kg tanpa adapter dan sekitar 1,6 kg dengan adapter.
Ukuran adapter-nya juga compact, dan mampu memberikan daya hingga 45 Watt. Jadi dengan bobot seperti ini maka laptop & adapter-nya masih bisa dibawa-bawa asalkan tidak terlalu lama.
Layar
Layar pada laptop ini berukuran 14 inci, dengan aspek rasio 16:9. Resolusi-nya sebatas di WXGA saja atau 1366 x 768 pixel. Refresh rate panel tersebut adalah 60 Hz dan layarnya juga sudah anti-glare. Berdasarkan informasi dari HWiNFO64, Panel yang digunakan adalah panel TN buatan Innolux dengan seri N140BGA-EA4.
Untuk color gamut-nya, layar ini mendapatkan hasil 64% sRGB, 47% NTSC, 49% Adobe RGB setelah di kalibrasi. Tipe panel, dan resolusi layar-nya memang membuat laptop ini menjadi kelemahan jika dibandingkan kompetitornya dengan harga sekelasnya.
Kalau saja ASUS memberikan resolusi Layar yg FHD di laptop ini, mungkin panel TN pun masih bisa dimaklumi. Tapi semua itu bisa diobati dengan menggunakan layar external, bahkan para trader biasanya jika di rumah lebih nyaman menggunakan layar tambahan.
Keyboard
Keyboard yang ada pada laptop ini memiliki jarak antar tombol yang cukup renggang dengan travel key yang cukup dalam. Mengetik menggunakan keyboard ini perlu sedikit adaptasi terlebih dahulu karena keyboard-nya tidak memiliki bump saat ditekan dan benar-benar linear.
Keyboard ini memiliki LED Indikator Caps-Lock & Function-Key. Sedangkan laptop ini sama sekali tidak memiliki fitur backlight keyboard. Ini mungkin bisa menjadi salah satu kekurangan yang ada pada laptop ini, mengingat harganya sudah melewati angka 6 juta.
Touchpad
Touchpad yang ada pada laptop ini memiliki ukuran yang agak kecil dengan permukaan yang cukup licin tanpa adanya dedicated button. Feel menggunakan touchpad-nya pun biasa saja. Untungnya touchpad ini sudah mendukung Windows Precision Driver, jadi me-register sampai 4 jari & memiliki pengaturan untuk mematikan fungsi touchpad saat mouse terpasang.
Webcam & Microphone
ASUS menempatkan webcam & microphone pada bezel atas. Spesifikasi webcam yang diberikan masih dibawah standar. Webcam-nya dapat merekam video dengan aspek rasio maksimum 4:3 beresolusi 480p dengan frame rate tertinggi mencapai 30 FPS. Setting webcam memiliki fitur pro mode yang bisa berfungsi untuk mengubah brightness webcam.
Hasil dari webcam-nya biasa saja dan masih terdapat noise. Sedangkan hasil dari microphone-nya juga biasa saja. Jika penggunaannya untuk video call ataupun voice call maka webcam & microphone ini masih bisa diandalkan, tetapi dengan catatan pencahayaannya harus mendukung dan ruangannya harus senyap.
Baterai
ASUS memberikan baterai berkapasitas 32 Wh (Watt Hour) pada laptop ini. Awalnya kami cukup ragu mengenai daya tahan baterainya karena kapasitas-nya kecil. Dugaan kami salah setelah dilakukan pengujian menggunakan software PCMark 10 Modern Office. Pasalnya, laptop ini bisa bertahan selama 7 Jam 4 Menit.
Perlu di ingat, kalau pengujian ini kami lakukan dengan mode power saving menyala, WIFI dinyalakan & brightness LCD diatur ke tingkat 50%. Jadi kalau brightness-nya kalian diturunkan lagi, mungkin kalian akan mendapatkan daya tahan baterai yang lebih lama. Asalkan penggunaannya sebatas untuk kegiatan office, browsing dan video call.
I/O Port
I/O Port yang ada pada laptop ini cukup lengkap.
Di Sebelah kiri terdapat:
- Port adapter DC-in,
- USB 3.1 Type-C,
- HDMI Port,
- Dan USB 3.0 Type-A,
Sedangkan di sisi kanan hanya terdapat:
- Kensington Lock,
- Dua USB 2.0 Type-A,
- Combo Audio Jack,
- Dan Micro SD Card Reader
Untuk LAN Port & VGA Port memang tidak disediakan di laptop ini, tetapi kalian tenang saja, karena ASUS masih memberikan converter di paket penjualannya.
Storage
Storage yang terdapat pada Laptop ini adalah SSD berkapasitas 256GB. SSD yang digunakan adalah M.2 NVMe dari SK Hynix. Untuk mengetahui seberapa kencang proses read & write pada SSD ini kami menggunakan software As SSD Benchmark & CrystalDiskMark. Berikut adalah hasil pengujiannya:
Kecepatan read-nya cukup kencang, sedangkan kecepatan write-nya dapat kami katakan standar-standar saja. Kalau kalian lebih sering untuk menjalankan software yang biasanya kalian pakai dan jarang menginstall software baru, maka speed SSD seperti ini sudah cukup.
Upgradability
Ada satu hal yang kami kurang suka dari upgradability di laptop ini, yaitu RAM 4GB-nya on Board. Jadi, kalian hanya bisa melakukan upgrade RAM sampai 12GB saja. Sedangkan untuk Upgradability storage, kalian masih bisa menambahkan HDD atau SSD 2.5 Inch lagi jika merasa belum cukup. ASUS juga memberikan Intel Wireless-AC 9461 untuk urusan networking-nya.
Jika kalian mau menambahkan slot 2.5 Inch nya dengan HDD, maka kalian juga harus menggunakan EAR HDD Protection yang sudah disediakan di paket penjualannya. ASUS mengklaim kalau EAR HDD Protection ini berfungsi untuk meredam guncangan dan getaran HDD.
Audio
Dua Speaker down firing pada laptop ini memiliki suara yang kencang. ASUS menggunakan software Audio Wizard untuk meningkatkan kualitas suara-nya. Software ini memiliki preset BYPASS, MUSIC, dan MOVIES. Selain itu kalian juga bisa menambahkan preset manual jika memiliki preferensi sendiri.
Suara yang dihasilkan disini berbeda-beda. Untuk preset BYPASS suaranya cukup balance. Lalu saat preset MUSIC di aktifkan, suara akan cenderung ke treble. Sedangkan saat kalian pilih preset MOVIE, suara bass lebih terdengar tetapi audionya menjadi lebih senyap. Audio senyap Ini bisa diatasi dengan mematikan fungsi Dynamic Volume.
Software
Untuk urusan software, ASUS memberikan software utility My ASUS yang didalamnya berisi berbagai macam fitur seperti:
- Mengecek informasi seputar hardware.
- Melakukan Diagnostic System.
- Melakukan software update.
- Mengubah charging battery sampai 60% atau 80% atau membiarkan battery charging sampai 100%.
- Mengubah profil warna layar.
- Mengubah cara kerja tombol Function (FN).
- Dan mengubah prioritas bandwidth internet.
- Software Audio Wizard yang sebelumnya sudah di bahas.
Suhu
ASUS menggunakan desain cooling system yang cukup aneh di laptop ini, mengapa begitu? Karena fan dan heat pipe-nya memiliki jarak yang jauh. Untuk membuktikan cooler ini efektif atau tidak kami melakukan pengujian menggunakan software AIDA64 Extreme untuk CPU & GPU-Z Render Test untuk GPU, dengan durasi sekitar 15 menit lebih dan kondisi ruangan ber-AC dengan suhu 24°C.
Berikut adalah hasil pengujiannya.
Suhu tertinggi CPU ada di angka 75°C dengan clock tertinggi mencapai 3,4 Ghz yang dimana ini merupakan kecepatan boost clock untuk kedua core-nya. Sedangkan untuk rata-rata suhunya ada di angka 69°C. Tidak hanya itu, thermal throttling CPU juga sama sekali tidak terjadi di notebook ini.
Lalu untuk GPU suhu tertinggi ada di angka 66°C dengan clock tertinggi mencapai 900 Mhz. sedangkan untuk rata-rata suhunya ada di angka 52°C dengan rata-rata clock 898.7 Mhz.
Kami salut dengan ASUS, karena mampu mendinginkan suhu CPU & GPU nya, meskipun desain fan & heat pipe-nya agak aneh.
Performa
Unit review yang kami dapatkan berspesifikasi Intel Core i3-1005G1, 4GB DDR4 2666 Mhz On-Board, dan Intel UHD Graphics. Lalu bagaimana performa dari laptop ini?
Untuk mengetahui-nya, kami menggunakan dua skenario, yang pertama dengan pengujian software sintetis dan yang kedua dengan pengujian beberapa game eSport & game AAA.
Dari hasil pengujian menggunakan Cinebench R15, Intel Core i3-1005G1 mampu menghasilkan skor 160 CB untuk single core dan 412 CB untuk multi core. Skor multicore yang kami dapatkan jauh lebih tinggi dibandingkan kompetitornya dengan CPU-nya sama.
Pada pengujian software PCMark 8 Adobe Photoshop Heavy dan Adobe After Effects CC, kami mendapatkan waktu render 4,33 detik untuk Adobe Photoshop Heavy & sekitar 2 menit 1 detik untuk Adobe After Effect CC.
Di pengujian ini juga waktu render-nya lebih cepat dibandingkan dengan kompetitornya yang menggunakan Intel Core i3-1005G1.
Hal ini dikarenakan clock speed CPU yg ada pada laptop ini bisa berjalan stabil pada kecepatan boost clock, sehingga waktu render-nya lebih cepat & skor cinebench R15-nya pun lebih tinggi.
Lalu bagaimana dengan performa gaming-nya? Untuk Game eSport 30 FPS di resolusi 720p masih lewat di beberapa game yang kami uji. Sedangkan beberapa game AAA tidak bisa jalan sama sekali, atau mendapat banyak sekali frame drop. Jangan terlalu berharap untuk bisa main game AAA di laptop ini karena bukan ditujukan untuk gaming.
Kesimpulan
Jika kalian adalah orang yang bekerja di bidang bisnis tetapi memiliki budget yang terbatas, maka ASUS ExpertBook P1410CJA-BV342T bisa jadi salah satu pilihannya. Dengan kelebihan seperti:
- Daya tahan baterai yang cukup lama di kelasnya,
- I/O Port yang banyak,
- Kecepatan read SSD yang cukup kencang,
- Masih bisa dilakukan upgrade,
- Kualitas audio yang mantap di harganya,
- Fitur software yang dapat memperpanjang masa pakai battery,
- Suhu CPU & GPU yang Adem,
- Serta performa CPU yang cukup kencang di kelasnya,
Sedangkan untuk kekurangan-nya:
- Layar yang diberikan masih belum Full HD,
- Kualitas Webcam yang masih dibawah standar,
- Tidak adanya backlight keyboard.
Dengan kelebihan dan kekurangan yang kami sebutkan tadi, ASUS P1410CJA-BV342T dibanderol dengan harga Rp6.999.000,00 di bulan Desember 2020.
ASUS menyarankan menggunakan Windows 10 Pro, meskipun pada laptop ini masih menggunakan Windows 10 Home, kalian bisa meng-upgradenya menjadi Windows 10 Pro untuk mendapatkan fitur tambahan yang berguna untuk keperluan bisnis seperti BitLocker, Remote Desktop, dan lainnya.
Nah itu dia review ASUS P1410CJA-BV342T untuk para profesional dan trader ini, Jadi gimana? Tertarik gak sama Laptop yang satu ini? Komen langsung di bawah ya!
Editor: F Andre