Dikenal sebagai produsen laptop gaming dengan desain yang ramping. Razer kali ini memberanikan diri untuk terjun ke dunia desktop. Sebelumnya, Razer memamerkan desktop modular bernama Tomahawk dalam acara Computer Electronics Show (CES) pada awal tahun ini.
Pada kasat mata, Tomahawk memiliki desain yang mirip dengan tempat GPU eksternal yakni Razer Core dan Core X Chroma. Dengan desain yang sangat minimalis, desktop modular ini memang menargetkan para gamer yang suka merakit PC tanpa alat tambahan. Pasalnya, desktop mini ini bisa dibuka hanya dengan menggeser keluar hardware internalnya.
“Bentuknya yang kecil menawarkan spesifikasi yang kuat, namun tetap bersifat modular untuk memenuhi standar PC kelas atas yang kian meningkat,” kata perusahaan dalam presentasinya.
Casing ini menggunakan bahan logam dengan dimensi 210mm x 365mm x 150mm. Dengan berbekal power supply dengan daya 750 watt, casing ini dilengkapi dengan dua slot PCIe. Satu untuk GPU berukuran penuh, satunya lagi untuk Intel NUC Element Board yang memiliki CPU, RAM, storage, dan segala sesuatu yang bisa membuat PC berfungsi dengan normal.
Modul NUC yang disediakan saat ini menggunakan CPU Intel 19-9980HK Coffee Lake, RAM sebesar 16 GB DDR4, SSD NVMe 512 GB, dan HDD 2 TB. Casing ini memiliki dua port Thunderbolt 3, tiga port USB 3.2 Gen2 Type A, Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.0. Razer berharap bahwa PC mini dan modular ini bisa digunakan untuk turnamen, atau hanya membuat ruang meja terlihat lebih rapi dan minimalis.
Storage dan memory bisa diupgrade sendiri. Sayangnya, pengguna hanya bisa mengupgrade CPU dengan membeli papan NUC yang baru. Melihat CPU yang terpasang saat ini, pembeli tidak perlu khawatir untuk tergesa-gesa mengupgrade dalam beberapa tahun kedepan.
Ruang GPU dalam case ini juga memiliki ruang kosong cukup luas yakni 320 x 140mm. Tidak hanya itu, pembeli juga mendapat pilihan untuk membeli Tomahawk yang menggunakan GPU RTX 3080 Founders Edition.
Dengan spesifikasi yang dewa ini, tentu saja harganya juga dewa. Razer Tomahawk dibendrol dengan harga US$ 2,400 (Rp 34 Juta) versi non GPU, sedangkan versi RTX 3080 harganya US$ 3,200 (Rp 45 Juta).