Pembukaan, Spesifikasi, Desain, Dimensi, Display
Pembukaan
Sudah lama Lenovo memperkenalkan konsep baru untuk notebook gaming-nya, akhirnya Legion Y740S resmi di indonesia. Notebook gaming ini dibuat tanpa dedicated GPU sehingga bisa membuat ukurannya menjadi setipis mungkin. Eits!!! tapi tenang dulu, tidak memiliki dedicated GPU bukan berarti tidak bisa gaming sama sekali. Sebagai gantinya Lenovo memberikan external GPU untuk urusan grafiknya yang dinamakan Legion BoostStation. Nah pada kesempatan kali ini, Pemmzchannel kedatangan notebook tersebut. SKU yang kami dapatkan bernama Legion Y740S-15IMH atau nama lainnya yaitu Legion Y740Si dengan RTX 2060 yang sudah terinclude di Legion BoostStation. Lalu bagaimanakah Kemampuan notebook gaming ini? Apakah cukup menarik sebagai notebook gaming yang portable? Langsung saja kita bahas, Check it Out!
Spesifikasi
Desain
Notebook ini memiliki desain yang mirip dengan seri Legion lainnya. Bahan-nya terbuat dari Aluminum & Polikarbonat dengan warna yang Lenovo sebut sebagai Iron Gray.
Desain Cover LCD-nya kalem & tidak terlalu terkesan gaming, cover-nya terbuat dari bahan metal dengan tulisan LEGION yang ada di pinggir kanan atas.
Pindah ke bagian Layar, bezel kiri & kanan & atasnya sangat tipis. Tidak ditemukannya webcam & microphone pada bezel atas. Sebagai gantinya webcam & microphone-nya di tempatkan di bezel bawah. Bezel bawahnya memiliki ukuran yang besar dengan ditemani tulisan LEGION, bahan bezel-nya terbuat dari polikarbonat.
Pada bagian Hinge, desainnya masih sama dengan seri Legion lainnya, hanya saja kali ini bahannya terbuat dari polikarbonat. Di samping kiri & kanan hinge-nya, terdapat Logo Legion dengan huruf Y. Hinge-nya dapat dibuka sampai 180°, tetapi sayangnya tidak bisa dibuka dengan satu tangan.
Beralih ke bagian Palm-Rest, di bagian ini terdapat fingerprint yang menyatu dengan tombol power & juga terdapat stiker-stiker. Bahan dari palm-rest-nya sendiri terbuat dari Alumunium. Untuk akurasi dari sensor fingerprint-nya lumayan cepat & akurat. LED indikator power juga terdapat di samping kiri palm-rest dekat port type C-nya. Pada bagian bottom Case, akan ditemukan lubang Intake yang panjang, dengan stiker-stiker & tulisan LEGION.
Untuk desain External GPU-nya terlihat seperti desktop mini dengan lekukan-lekukan yang halus di pinggir-pinggirnya, bahannya terbuat dari full metal. Tombol power terdapat di depan yang ditemani dengan logo LEGION yang dapat menyala pada huruf Y-nya, sedangkan untuk I/O port terdapat di belakang semua. Lubang ventilasi juga cukup banyak, terdapat di sisi depan, kiri dan belakang.
Dimensi
Notebook ini memiliki panjang 35,6 cm, Lebar 25,1 cm dan Ketebalan 1,49 cm dengan beratnya sekitar 1,7 kg tanpa adapter dan sekitar 2,1 kg dengan adapter & kabel power. Karena notebook-nya sangat ringan & tipis, maka sangat enak untuk dibawa-bawa, terlebih lagi ukuran adapter-nya juga compat.
Adapter-nya mampu memberikan daya hingga 95 Watt.
Untuk dimensi external GPU-nya memiliki panjang 36,5 cm, lebar 17,2 cm dan tinggi 21,2 cm dengan bobot 6,7 kg. Eksternal GPU ini memang difungsikan untuk tidak dibawa-bawa jadi wajar saja jika bobotnya berat.
Display
Layar pada notebook ini berukuran 15,6 inch, dengan aspek rasio 16:9, ber-resolusi 3840 x 2160 pixel atau UHD, yang memiliki refresh rate 60Hz. Panel yang digunakan adalah panel IPS sehingga view angle yang luas. Permukaan layarnya menggunakan lapisan anti glare sehingga tidak terlalu memantulkan cahaya jika digunakan di tempat yang penuh dengan cahaya. Panelnya buatan CSOT dengan seri MNF601EA1-2. Untuk akurasi warna pada layar ini sangat tinggi, kami sempat tidak percaya dengan hasil pengujiannya pertama kali, lalu kami coba uji lagi untuk membuktikannya & ternyata hasilnya memang benar. Color gamut layar ini mendapatkan hasil 100% sRGB, 95% NTSC, dan 100% Adobe RGB. Layar seperti ini sangat cocok sekali untuk kegiatan content creation professional yang membutuhkan akurasi warna yang tinggi, tetapi kurang cocok untuk kegiatan E-Sport gaming karena refresh rate-nya yang hanya 60Hz.
Keyboard, Touchpad, Webcam, Battery, I/O Port
Keyboard-nya menggunakan desain chiclet yang berukuran full-size. Ukuran per-key pada bagian keyboard ini juga besar-besar terkecuali yang ada pada numpad-nya. Arrow Key-nya sangat ciri khas LEGION dengan ukuran yang besar & penempatannya yang pas. Warna keyboard senada dengan warna palm-rest, dengan font berwarna putih. Backlight-nya berwarna putih dengan kecerahan 2 tingkat.
Feel mengetik pada Keyboard-nya lumayan enak. Penekanan tombolnya perlu sedikit tenaga, dengan travel key yang dalam dan Jarak antar key yang cukup renggang. Mengetik menggunakan keyboard ini juga jarang sekali typo. Untuk yang sering bekerja menggunakan file seperti excel akan sangat terbantu dengan Arrow-key seperti ini.
Touchpad
Touchpad pada notebook ini memiliki ukuran yang normal dengan permukaan yang tidak terlalu halus, tetapi juga tidak terlalu kasar. Penempatan touchpadnya pas berada di bawah keyboard, jadi agak sedikit ke kiri jika kalian terbiasa menggunakan notebook 14 Inch. Terdapat fitur palm rejection juga jadi tidak akan mengganggu saat sedang mengetik. Feel menggunakan touchpad ini pun biasa saja & tidak memiliki dedicated button. Untungnya touchpad ini juga sudah didukung oleh windows precision driver, sehingga kalian masih bisa menggunakan fitur multi gesture pada notebook ini hingga 4 jari dan juga bisa disable fungsi touchpad saat mouse terpasang.
Webcam
Lenovo menempatkan posisi webcam & microphone pada bezel bawah. Kami kurang suka dengan posisi webcam & microphone seperti ini. Untungnya Lenovo memberikan shutter pada webcam-nya & juga terdapat software untuk menonaktifkan microphone & webcam pada Lenovo Vantage, jadi privasi lebih terjaga. Untuk spesifikasi webcam & microphone yang diberikan juga termasuk standar. Webcam-nya dapat merekam video dengan aspek rasio maksimum 16:9 beresolusi 720p dengan frame rate 30 FPS.
Hasil dari webcam-nya masih terdapat noise, dan hasil dari microphone-nya juga biasa saja. Jika menggunakannya untuk voice call microphone ini masih bisa diandalkan, tetapi lain cerita untuk webcam-nya, karena untuk video call-pun akan dirasa kurang nyaman untuk sebagian orang. Jika kalian sering melakukan video call secara profesional, maka ada baiknya kalian menggunakan webcam external.
Battery
Lenovo memberikan baterai 60Wh pada notebook ini. Lenovo juga mengklaim bahwa daya tahan baterainya sanggup bertahan sampai 8 jam, apakah benar? Kami melakukan pengujian dengan 2 skenario menggunakan software PCMark 10 Modern Office yang mensimulasikan skenario penggunaan yang cukup ringan seperti misalnya browsing, office, sampai video call. Pengujian pertama dilakukan dengan mode power saving menyala, wifi dimatikan, backlight keyboard dimatikan serta brightness LCD diatur ke satu tingkat paling rendah.
Pengujian kedua dilakukan dengan mode power saving menyala, wifi dinyalakan, backlight keyboard dimatikan serta brightness LCD diatur ke tingkat 50%. Berdasarkan hasil pengujian yang kami lakukan, notebook ini mampu bertahan hingga 7 jam 48 menit pada pengujian pertama, dan 7 Jam 2 menit pada pengujian kedua. Klaim dari Lenovo dengan yang kami uji, hampir sama. Setidaknya pada pengujian kami menunjukkan bahwa daya tahan baterainya cukup baik.
I/O Port yang terdapat pada notebook ini sudah cukup untuk kegiatan content creator. Di sisi kiri terdapat 2 Port Thunderbolt 3 Type-C. Lalu di sisi belakang terdapat 2 Port USB 3.1 Gen 2 Type A. Sedangkan di sisi kanan terdapat Full-Size SD Card Reader & Combo Audio Jack. Untuk Port Power-nya sudah menyatu dengan Kedua Port USB Type C-nya.
Pindah ke Eksternal GPU I/O Port-nya terdapat di belakang semua. Portnya terdiri dari 1 Female Port Power, 2 Port USB 3.1 Gen 1 Type A, 1 Port USB 2.0, 1 Port Thunderbolt 3, dan 1 Port LAN. Port Thunderbolt-nya, bisa mengisi battery pada notebook ini juga, dengan memberikan daya 100 Watt. Sisa Port lainnya, bergantung dengan VGA Card yang diberikan oleh Lenovo. Untuk Port VGA RTX 2060 kami terdiri dari 3 Display Port, dan 1 HDMI Port.
Storage, Upgradibility, Audio, Software, Suhu
Storage
Untuk urusan storage, unit yang kami dapatkan diberikan SSD berkapasitas 512GB. SSD yang digunakan adalah M.2 NVMe PCIe Gen3 x4 dari SAMSUNG. Untuk mengetahui seberapa kencang proses read & write pada SSD ini kami menggunakan software As SSD Benchmark & CrystalDiskMark. Berikut adalah hasil pengujiannya.
Kecepatan SSD-nya sesuai dengan ekspektasi kami, mengingkat harga notebook-nya puluhan juta, jadi wajar saja jika SSD yang diberikan juga memiliki speed read & write yang cepat.
Upgradability
Upgradability pada notebook ini sangat terbatas. Dibagian ini hanya terdapat 1 slot Wi-Fi card yang sudah terpasang Intel Wi-Fi 6 AX201 160 Mhz, dan 2 slot M.2 SSD yang 1 slotnya sudah terisi SSD 512GB. Jika kapasitas SSD-nya masih kurang maka kalian masih bisa menambahkan 1 keping SSD M.2 NVMe lagi. Untuk RAM-nya tidak ada slot untuk mengganti atau menambahkan RAM, karena RAM pada notebook ini sudah On-Board. RAM On-Board seperti ini mungkin akan dirasa menjadi kekurangan bagi sebagian orang.
Untuk upgradability external GPU-nya, masih bisa ditambahkan 1 Storage SATA berukuran 3,5 Inch. VGA card-nya juga masih bisa diganti tetapi dengan catatan:
- VGA card-nya hanya bisa di supply sampai 500 Watt,
- konektor kabel PSU ke VGA-nya tidak lebih dari 8 pin + 6 pin,
- dan ukuran VGA-nya tidak terlalu tebal & panjang.
Untuk membuka Eksternal GPU-nya cukup mudah, tinggal tarik saja tuas yang ada di belakang.
Audio
Audio down firing pada notebook ini sangat kencang. Lenovo juga memberikan software tuning Dolby Atmos. Saat software tuning ini dinyalakan, suara yang dihasilkan akan menjadi lebih jernih meskipun bass tetap kurang terasa. Untuk profil tuning audio-nya terdapat 6 yang terdiri dari Game, Dynamic, Movie, Music, Voice, Personalize. Equalizer yang ada di profile personalize bisa diatur secara manual. Jika software tuning dimatikan suara-nya terasa lebih mendam dibandingkan saat software tuning dinyalakan.
Software
Untuk urusan software, Lenovo memberikan beberapa software seperti:
- Dolby Atmos untuk tuning audio yang sudah dibahas sebelumnya.
- X-Rite Color Assistant untuk merubah preset warna pada layar.
- Lenovo Vantage untuk monitoring kinerja hardware, mengecek tipe & serial number notebook, tuning performa notebook serta management penggunaan baterai.
Kekurangan yang kami temukan terdapat pada software Lenovo Vantage-nya, karena ketidak adanya indikator jika power mode notebook-nya diganti, sehingga jika secara tidak sengaja tertekan tombol FN + Q, maka secara tidak sadar power mode dari notebook-nya akan berubah. Kekurangan lainnya seperti tidak adanya pengaturan manual untuk mengatur kecepatan fan atau shortcut untuk membuat putaran fan menjadi maximum.
Suhu
Lenovo menggunakan 4 fan dan vapor chamber untuk menjaga suhu Intel Core i7-10750H agar tidak terlalu tinggi. Lalu apakah cooling system seperti ini sanggup untuk mendinginkan suhu CPU-nya? Untuk mengujinya, kami menggunakan software AIDA64 Extreme, durasi yang kami test sekitar 15 menit lebih dan kondisi ruangan ber-AC dengan suhu 24°C.
Dari hasil pengujian yang kami lakukan, suhu tertinggi CPU-nya ada di angka 93°C dengan rata-rata suhu stabil di 88°C. Clock speed CPU stabil dengan kecepatan rata-rata 3,5 Ghz untuk ke 6 core-nya dan clock tertinggi ada di angka 4,6 – 4,8 Ghz untuk ke 6 Core-nya. Thermal Throttling sempat terjadi, tetapi hanya beberapa detik saja di saat pengujian stress test dilakukan. Hal yang kami kurang suka mengenai suhu dari notebook ini terdapat pada bagian keyboardnya. Saat full-load, bagian keyboard akan terasa sedikit panas, sehingga tidak nyaman saat digunakan untuk bermain game dalam jangka waktu yang lama, untuk mengatasinya bisa saja menggunakan external keyboard.
Untuk pengujian suhu GPU kami lakukan disaat bersamaan pengujian CPU. tetapi karena GPU RTX 2060-nya ada di external GPU, maka suhu yang dihasilkan juga tidak terlalu tinggi. Suhu tertinggi GPU mencapai 69°C dengan rata-rata suhu stabil di 66°C. Clock speed GPU stabil dengan kecepatan rata-rata 1.816 Mhz dengan clock tertinggi mencapai 1.875 Mhz.
Untuk suhu GPU-nya terbilang dingin & suara fan-nya juga tidak berisik. Hal ini wajar saja, karena GPU yang digunakan adalah GPU desktop, dan ventilasi pada external GPU-nya juga cukup banyak.
Performa, Kesimpulan
Performa
SKU yang kami dapatkan berspesifikasi Intel core i7-10750H, 16GB RAM 2933 MHz, Intel UHD Graphics & Nvidia RTX 2060 6GB dari external GPU. Lalu bagaimana hasil performanya? Untuk mengetahui hasilnya, kami menggunakan dua skenario, yang pertama dengan pengujian software sintetis dan yang kedua dengan pengujian beberapa game E-Sport & Game AAA.
Dari hasil pengujian yang kami lakukan, Intel core i7-10750H mampu menghasilkan skor 198 CB untuk single core dan 1344 untuk multi core. skor multi core Cinebench R15-nya lebih rendah dibandingkan saudaranya yaitu Legion 7i yang menggunakan spesifikasi yang mirip, tetapi untuk skor single core-nya lebih tinggi sedikit. Pengujian lainnya kami menggunakan beberapa software termasuk salah satunya Blender. Hasil simulasi render menggunakan Blender BMW, mampu diselesaikan 4 Menit 41 Detik untuk CPU, dan 6 Menit 50 Detik untuk Integrated GPU Serta 1 Menit 19 Detik untuk external GPU. Hasil render-nya lumayan cepat terlebih lagi dengan adanya bantuan RTX 2060 dari external GPU. Jadi untuk kegiatan content creation spesifikasi seperti ini sudah sangat mampu, apalagi akurasi warna pada layarnya sangat tinggi.
Lalu bagaimana dengan performa game-nya?
Untuk performa game-nya tidak terlalu mengesankan. Kami mendapatkan frame rate yang lebih rendah dari pada RTX 2060 Mobile, hal ini wajar saja, karena jalur pada Thunderbolt 3 tidak sekencang jalur PCIe yang ada pada dedicated GPU, sehingga ada penurunan performance. Cukup disayangkan, padahal CPU yang digunakan pada notebook ini memiliki performa yang bagus. Jika saja Lenovo memberikan VGA card yang lebih tinggi, mungkin akan bisa mengobati potongan performa karena keterbatasan thunderbolt. Untuk mendapatkan 60 FPS di game AAA, kami harus menurunkan beberapa kualitas gambar yang ada pada game, untuk game E-Sport 60 FPS di FHD dengan setting High masih bisa dicapai. Semua pengujian diatas dilakukan dengan power mode ke performance pada Lenovo Vantage.
Kesimpulan
Lenovo Legion Y740S-15IMH ditargetkan untuk kalian yang mengincar notebook ini untuk kegiatan content creation professional & sedikit gaming dengan kelebihan seperti:
- Portabilitas yang tinggi,
- akurasi warna yang tinggi,
- performa CPU yang kencang,
- keyboard yang nyaman,
- port I/O yang cukup lengkap,
- battery yang awet,
- dan storage yang kencang.
Sedangkan untuk kekurangan dari notebook ini seperti:
- Performa gaming-nya yang kurang memuaskan untuk harganya,
- suhu keyboardnya yang masih terasa panas saat full load,
- suara kipas yang agak berisik,
- penempatan webcam yang kurang pas,
- dan tidak adanya pengaturan manual untuk mengatur kecepatan fan.
Untuk Harga-nya, Lenovo Legion Y740S-15IMH dibanderol dengan Harga Rp35.499.000,00 di Bulan Oktober 2020. Dengan harga tersebut, Lenovo juga memberikan bonus-bonus seperti:
- External GPU Legion BoostStations dengan RTX 2060,
- Microsoft Office 2019 Home & Student,
- Legion Gaming Headset,
- Legion Gaming Mouse,
- 17 Inch Armored Backpack III dan perlindungan ADP / accidental damage protection selama 2 tahun.
Harga yang ditawarkan memang bukan untuk semua orang, apalagi bagi yang mengincar price to performance untuk kegiatan gaming, Tetapi setidaknya mengingat notebook ini merupakan notebook gaming yang paling tipis dengan performa yang powerfull, layar yang sempurna dan kita juga diizinkan untuk upgrade GPU, maka menjadikan harga 35 juta itu cukup terbayarkan pada sebuah mesin yang powerfull dengan desain yang tipis dan ringan.
Editor: DayuAkbar