AMD mengklarifikasi kalau GPU Radeon RX6000 RDNA2 milik mereka akan mendukung fitur raytracing. Menurut AMD, fitur raytracing pada GPU Radeon RX6000 nantinya akan berdasarkan Microsoft DXR and Vulkan Raytracing API yang sudah banyak digunakan pada beberapa game yang telah dirilis.
AMD akan mendukung fitur raytracing yang berbasiskan standar industri, termasuk didalamnya menggunakan Microsoft DXR dan Vulkan Raytracing API. Untuk judul game yang menggunakan ekstensi dan API raytracing sendiri tidak akan didukung. – Marketing AMD via AdoredTV
Untuk permulaan, hanya ada beberapa judul game yang sudah mendukung fitur raytracing yang hanya terbatas kepada NVIDIA RTX sebagai standarnya. Beberapa game engine besar seperti Frostbite, Unreal, Seed & Unity menggunakan fitur raytracing berdasarkan Microsoft DXR.
Vulkan Raytracing juga diimplementasikan di beberapa judul game yang belakangan ini baru dirilis, sayangnya beberapa game tersebut hanya mendukung raytracing dari GPU RTX.
Ada kemungkinan besar bahwa pengembang yang memiliki game mereka berdasarkan API standar industri untuk raytracing pada suatu saat akan mengaktifkan dukungan untuk kartu grafis AMD Radeon RX 6000 RDNA 2 tetapi hal tersebut masih harus menunggu konfirmasi lagi. Jika dilihat dari pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak AMD, ada beberapa judul game yang sudah bisa menggunakan fitur raytracing dikarenakan beberapa judul game yang disebutkan ini menggunakan raytracing yang berdasarkan Microsoft DXR:
- Battlefield V
- Call of Duty: Modern Warfare
- Control
- Deliver Us The Moon
- Dirt 5
- Fortnite
- Metro Exodus
- Shadow of The Tomb Raider
- Wolfenstein Youngblood
Bicara soal performa, GPU AMD memang masih kalah jika dibandingkan dengan GPU NVIDIA apabila DLSS diaktifkan, walaupun demikian AMD sendiri juga sedang mengembangkan DLSS versi mereka sendiri yang berdasarkan Microsoft DirectML.
Editor: Salman