Kehilangan charger smartphone, tentu bukanlah sesuatu yang terlalu merugikan karena kita dapat membeli charger dengan harga yang murah dan dapat langsung mengisi battery smartphone. Akan tetapi, jika kalian kehilangan charger notebook kalian, hal tersebut pasti akan membuat kalian cukup jengkel mengingat harga charger yang cukup mahal. Belum lagi harus cocok dengan tipe notebook yang dimiliki.
Tapi kejengkelan itu semua, pernahkah kalian terpikir kenapa charger smartphone disamakan dengan charger notebook?
Perlu diketahui bahwa charger notebook memiliki spesifikasi kelistrikan yang berbeda. Sebagai contoh, jika kalian melihat pasar notebook, kalian tau bahwa notebook tipis dengan bobot yang ringan serta memiliki CPU yang di desain untuk hemat daya, notebook tersebut mungkin hanya membutuhkan charger 40 watt. Tapi jika kalian melihat notebook gaming dengan spesifikasi yang tinggi dan bahkan sampai memerlukan dua charger, notebook tersebut memerlukan daya hingga 500 watt untuk mendapatkan performa yang tinggi.
Alasan yang cukup mendukung adalah manufaktur notebook harus memiliki kontrol terdahap charger apa yang seharusnya dipakai oleh penggunanya.

Apabila kalian membeli charger smartphone kalian dari pihak ketiga, hal paling buruk yang kemungkinan terjadi adalah smartphone kalian akan mengisi battery-nya lebih lama daripada charger original-nya. Namun, jika kalian mengisi batre notebook kalian dengan charger yang berbeda saat notebook sedang digunakan, ada kemungkinan notebook kalian akan berkurang performanya dan batre dari notebook kalian tidak terisi yang ada malah berkurang.
Selain itu, connector charger pada notebook yang kalian gunakan juga berbeda-beda. Hal itulah yang menyebabkan charger yang berbeda tidak dapat dipakai di notebook yang berbeda.
Hal tersebut juga didukung oleh manufaktur yang menjual charger notebook dengan harga yang realtif mahal untuk mendapatkan untung yang besar, dan kalaupun kalian membeli charger dari pihak ketiga dengan harga yang murah, ada kemungkinan charger tersebut tak akan berfunsi dengan benar.
Sumber: Techquickie
Editor: Salman























