Pembukaan, Spesifikasi, Desain, Dimensi, Layar
Pembukaan
Ibarat pepatah “jagoan datangnya belakangan”, laptop ini merupakan laptop gaming dengan CPU AMD Ryzen 4000 series yang datang telat ke Indonesia tapi hype nya luar biasa tinggi, disaat kompetitornya sudah masuk duluan dari beberapa bulan yang lalu. Setelah kami memakai laptop ini selama kurang lebih seminggu dan mengujinya, sekarang kami paham kenapa laptop ini banyak dicari dan direquest untuk direview, biar gak penasaran, kita mulai dari spesifikasinya dahulu.
Spesifikasi
Desain
HP melakukan perombakan desain besar-besaran pada HP Omen 15 2020, jika generasi Omen 15 sebelumnya memiliki desain yang sangat menunjukan aura laptop gaming kali ini sangatlah berbeda, Omen 15 2020 yang kami pegang saat ini memiliki desain yang sangat stylish dan sama sekali tidak menonjolkan aura laptop gaming. Dengan material berbahan metal pada area palmrest dan polykarbonat pada cover LCD, laptop ini dibalut dengan warna abu-abu di seluruh bodynya. Pada bagian cover LCD hanya terdapat logo Omen dengan gradasi ungu dan biru, dan tulisan Omen berwarna abu-abu di bawah logo tersebut.
Masuk ke area palmrest, hanya terdapat beberapa aksen penghias disini, di sisi kiri hanya terdapat tulisan Bang & Olufsen, sedangkan di sisi kanan terdapat beberapa stiker seperti stiker Microsoft Office Home & Student, stiker AMD Ryzen 7 4000 series, stiker NVIDIA GeForce RTX, dan terdapat sebuah grafir bertuliskan O15 yang menurut kami cukup stylish.
Beralih ke bagian layar, layarnya memiliki bentang sebesar 15.6-inch dan memiliki bezel atas, dan samping yang cukup tipis, sayangnya bezel bagian bawahnya masih cukup tebal. Pada bezel bagian atas terdapat satu buah webcam yang diapit oleh dua buah microphone, sedangkan di bezel bagian bawah hanya terdapat tulisan Omen berwarna putih yang ditemani oleh stiker 144Hz Refresh Rate di sisi kiri yang menandakan panel layar laptop ini sudah menggunakan panel ber refresh rate 144Hz. Sebagai tambahan, layarnya mampu dibuka dengan satu tangan dan terdapat magnet di bagian bezel atas layarnya yang membuat experience saat buka tutup layar menjadi lebih solid.
Dimensi
Laptop gaming ini memiliki ukuran yang bisa dibilang masih tergolong nyaman untuk dibawa-bawa seharian, panjangnya 35.7cm, lebar 23.9cm dengan ketebalan 2.25cm dan bobotnya 2.37kg.
Layar
Laptop ini menggunakan panel IPS berukuran 15.6inch beresolusi FullHD 1080p dari LG Display, refresh ratenya ada di 144Hz dengan tingkat brightness di 332 cd/m2 dan response time 7ms, layarnya memiliki sudut pandang yang cukup luas, hal ini didukung color gamutnya yang berada di 95% sRGB, 66% NTSC, 71% AdobeRGB dan 70% DCI-P3. Dengan kombinasi refresh rate, response time, dan color gamut yang tergolong tinggi, membuat sesi ngegame hingga content creation menjadi sangat mantap apalagi panelnya sudah menggunakan permukaan matte sehingga sangat mumpuni untuk meminimalisir pantulan cahaya.
Keyboard, Touchpad, Webcam, Baterai, I/O Port
Keyboard
Keyboard pada laptop ini mengalami perubahan dari Omen 15 generasi sebelumnya. Jika pada Omen 15 generasi sebelumnya keyboardnya memiliki numpad, kali ini HP menghilangkan numpad tersebut dan menggantinya dengan beberapa tombol shortcut seperti misalnya Omen Centre, kalkulator, print screen, dan lain-lain pada sisi kanan keyboard laptop ini. Selain itu tombol panahnya juga memiliki ukuran yang cukup besar dibandingkan dengan pendahulunya. Keyboardnya masih menggunakan backlit RGB 4 zona dengan kecerahan satu tingkat.
Kami tidak mengalami masalah ataupun keluhan ketika menggunakan keyboard laptop ini untuk mengetik, feel keyboardnya cukup tactile dan enak ketika ditekan, jarak antar tombolnya juga cukup renggang sehingga efektif untuk meminimalisir typo
Touchpad
Touchpad yang terdapat pada laptop ini terletak persis di bawah tombol spasi, tanpa dedicated button dan memiliki jarak yang cukup renggang dari area keyboard sehingga ketika sedang mengetik tangan kami jarang menyentuh area touchpadnya.
Untuk feel touchpadnya sendiri permukaannya agak kesat, bagian ini mungkin ada yang suka ada juga yang kurang suka , selain itu touchpadnya juga sudah mendukung multi touch gesture hingga 4 jari
Webcam
Webcam yang terdapat pada laptop ini mempunyai spesifikasi yang sama seperti webcam pada umumnya, dengan resolusi 720p dan aspect ratio 16:9. Untuk hasilnya sendiri juga masih sama seperti webcam pada umumnya, cenderung banyak noise dan memiliki detail yang kurang. Kami sarankan untuk menggunakan webcam external jika kalian ingin mendapatkan hasil webcam yang lebih optimal, tapi untuk sekedar video conference sih kami rasa webcam yang terdapat pada laptop ini juga sudah cukup.
Baterai
Laptop ini ditenagai oleh baterai berkapasitas 71Wh, sebelumnya kami sudah pernah menguji beberapa laptop yang menggunakan CPU AMD Ryzen 4000 series dan hasilnya laptop yang kami uji tersebut memiliki daya tahan baterai yang cukup baik, apakah laptop ini akan bernasib sama baiknya? Untuk membuktikannya kami menggunakan PCMark 10 Modern Office untuk mensimulasikan scenario penggunaan yang cukup ringan seperti misalnya browsing, ngetik-ngetik, sampai video conference, pengujian ini dilakukan dengan mode Power Saving menyala, WiFi dan backlit keyboard dimatikan dan brightness diatur ke paling rendah. Dengan skenario pengujian yang kami jelaskan tadi, laptop yang ditenagai baterai berkapasitas 71Wh ini mampu bertahan selama 9 jam 16 menit.
I/O Port
Laptop ini memiliki koleksi I/O port yang cukup lengkap, di sisi kiri ada port adapter DC-in, LAN Port, USB Type-A, full size HDMI, combo audio port, dan SD Card reader. Beralih ke sisi kanan terdapat USB Type-A, mini DisplayPort, dan USB Type-C dengan dukungan DisplayPort 1.4, HP Sleep and Charge.
Storage, Upgradibility, Audio, Software, Suhu
Storage
Di segi storage laptop ini mengandalkan SSD M.2 NVMe dari Samsung dengan kapasitas 512GB. Memang kapasitas yang diberikan sudah menjadi standar laptop 2020, tapi untungnya HP menyematkan SSD berkecepatan baca-tulis yang tinggi pada laptop ini, untuk kecepatan baca melebihi 3500MBps dan kecepatan tulisnya hampir menyentuh 3000MBps, mungkin ini sudah kecepatan mentok untuk nvme SSD PCI-E gen 3.
Upgradability
Laptop ini hanya menyediakan opsi upgrade untuk RAM dan storage. Untuk RAMnya ada dua slot yang dua-duanya sudah terisi dengan RAM berkapasitas 8GB 3200Mhz sehingga total RAMnya berjalan di 16GB dual-channel, dan dua slot SSD PCIe yang salah satunya sudah terisi dengan sebuah SSD dari Samsung yang sudah dibahas sebelumnya.
Audio
HP masih mengandalkan Bang & Olufsen untuk urusan audio pada laptop ini. Laptop ini memiliki dua buah speaker yang terletak di bagian bawah, sedangkan untuk software tuning audionya kalian bisa menggunakan Omen Audio Control yang tersedia pada laptop ini. Pada software tersebut terdapat tiga menu yang terdiri dari audio levels, noise cancellation, dan equalizer dengan beberapa preset dan 10-band equalizer manual yang sudah disediakan.
Output suara yang dihasilkan oleh speaker ini terdengar cukup baik, dengan karakteristik bass dan treble yang seimbang alias balance, dan impact bassnya yang tidak terlalu kuat. Kami menyarankan untuk menggunakan headphone untuk output suara yang lebih baik lagi.
Software
Selain Omen Audio Control, HP juga menyematkan software khas line up Omen milik mereka, yaitu Omen Control Center. Software tersebut bisa digunakan untuk hardware dan network monitoring, mengganti warna backlit pada keyboard, mengubah power profile, dan masih banyak lagi yang bisa diakses dengan login menggunakan akun HP milik kalian
Suhu
Untuk urusan cooling system, laptop ini mengandalkan lubang intake yang besar di bagian bawah dan di area atas keyboard dengan exhaust yang berada di bagian belakang. Untuk fannya laptop ini menggunakan dua fan dan tiga heatpipe untuk mengatasi panas yang dihasilkan oleh CPU AMD Ryzen 7 4800H yang terdapat pada laptop ini. Lalu apakah cooling systemnya mumpuni untuk mengatasi panas yang dihasilkan oleh CPU tersebut? Untuk mencari tau tentang performa cooling system laptop ini, kami mengujinya dengan software AIDA64 yang dijalankan selama 15 menit di ruangan ber-AC dengan suhu 24 derajat celcius. Panas yang dihasilkan oleh CPUnya hanya berada di rata-rata 69.9 derajat celcius dengan maksimal suhu di 74.1 derajat celcius, selain itu CPUnya juga mampu berjalan stabil di 4.16Ghz tanpa menunjukan adanya gejala throttling!
Performa, Kesimpulan
Performa
Dengan ditenagai oleh CPU AMD Ryzen 7 4800H yang terkenal dengan performanya yang sangat kencang dan GPU NVIDIA GeForce RTX 2060 6GB apakah laptop ini mampu memberikan experience yang memuaskan?? Kami mencoba untuk mencari tau dengan menggunakan dua skenario, yang pertama adalah pengujian dengan menggunakan software pengujian sintetis dan yang kedua adalah dengan menggunakan beberapa game eSport dan game AAA. Hasilnya sesuai dengan ekspektasi kami.
Pengujian CPU dengan menggunakan software benchmark sintetis mampu menghasilkan skor yang sangat tinggi, dengan 1870 CB untuk multicore dan 187CB untuk singlecore pada Cinebench R15, 21815 pada skor CPU 3D Mark Firestrike dan uji CPU render dengan Blender mampu dituntaskan dalam waktu 3 menit 23 detik. Dilihat dari skor benchmark CPU yang tinggi, sangat jelas untuk penggunaan software ringan seperti office atau browsing dengan membuka puluhan tab hingga software yang berat seperti rendering dengan menggunakan Adobe Premiere, bukan masalah untuk laptop ini.
Tidak hanya CPUnya saja tapi GPUnya juga mampu menghasilkan skor benchmark yang sangat tinggi, seperti pada game DOTA 2, PUBG, GTA 5 hingga Far Cry 5, semua game yang kami sebutkan tadi mampu disajikan oleh laptop ini dengan FPS rata-rata yang berada jauh diatas angka 60 frame per detik.
Kesimpulan
Dilihat dari apa yang ditawarkan membuat kami paham mengapa banyak yang merequest untuk review laptop ini. Laptop ini mempunya desain yang stylish, layar yang sangat memanjakan mata, storage yang kencang, I/O port yang tergolong lengkap, suhu yang sangat adem dan performa yang sangat kencang. Harga yang ditawarkan oleh laptop ini bisa dibilang sangat murah dengan harga Rp.20.999.000 saja! Sepertinya tidak berlebihan kalau kami menyebut laptop ini sebagai laptop dengan best value-to-performance saat ini. Selain itu laptop ini juga sudah menyediakan bundling dengan Microsoft Office Home & Student, dan bonus berupa backpack dan sebuah mouse gaming di dalam paket pembeliannya gak hanya itu, laptop ini juga mempunyai ADP.
Sedangkan kalau bicara tentang kekurangannya, mungkin ada pada layar yang masih menggunakan response time 7 ms, lainnya sih paling-paling hanya di letak tombol power yang menurut kami butuh waktu untuk beradaptasi biar jangan salah tekan dan peletakan I/O port yang masih banyak di kanan.
Editor: DayuAkbar