Pembukaan, Spesifikasi, Desain, Dimensi, Layar
Pembukaan
HP Pavilion Gaming sudah masuk ke generasi ketiga dan kebetulan yang mendarat di lab Pemmzchannel adalah SKU yang menggunakan CPU Intel Core i5 10300H dan GPU Nvidia GeForce RTX2060 Max-Q, selain itu ini adalah pertama kalinya HP memberikan layar dengan refresh rate tinggi, yaitu 144Hz. Sebelum masuk ke pembahasan, kita mulai dari spesifikasinya dulu.
Spesifikasi
Desain
Desain laptop ini masih sama dengan pendahulunya, masih didominasi dengan warna hitam dan memiliki lapisan permukaan berbahan matte yang mampu menyembunyikan bercak sidik jari. Di area cover LCDnya terdapat logo HP berwarna hijau krom dan lengkungan di sisi kiri, kanan dan atas yang lagi-lagi masih sama seperti seri pendahulunya.
Masuk ke area palmrest, hanya terdapat tiga stiker yang terdiri dari stiker Intel Core i5 10th gen, NVIDIA GeForce RTX, dan stiker Microsoft Office Home Student di sisi kanan palmrest yang menandakan kalau software tersebut dibundling kedalam laptop ini. Sedangkan di sisi kiri palmrestnya hanya terdapat tulisan Pavilion berwarna hijau
Beralih ke bagian layar, satu hal yang paling terlihat perubahannya adalah kehadiran stiker refresh rate 144Hz pada bezel bagian bawah yang menandakan kalau laptop ini sudah menggunakan panel layar ber refresh rate 144Hz, selain stiker tersebut terdapat logo HP berwarna silver di tengah-tengah bezel bagian bawahnya. Pada bezel bagian atas hanya terdapat dua buah microphone dan sebuah webcam. Sebagai tambahan, layarnya tidak bisa dibuka dengan satu tangan, tidak seperti pendahulunya yang bisa dibuka satu tangan. Pindah ke bagian belakang, exhaust laptop ini masih sama seperti seri pavilion gaming terdahulu, sekilas bentuknya mirip dengan supercar. A
Dimensi
Laptop ini memiliki dimensi panjang 36cm, lebar 25.6cm, ketebalan 2.34cm dengan bobot 2.23Kg, alias dimensinya masih sama dengan seri Pavilion Gaming 15 terdahulu, seperti misalnya dengan SKU DK0042TX, tidak ada perubahan signifikan di sektor ini.
Layar
Sektor inilah yang mendapatkan upgrade yang lumayan, setelah sebelumnya seri Pavilion Gaming 15 belum ada yang menggunakan panel ber-refresh rate diatas 120Hz, sekarang HP memberikan panel ber-refresh rate 144Hz untuk SKU yang kami gunakan.
Sayangnya kami tidak mendapatkan informasi tentang vendor panel layar yang digunakan oleh laptop ini, tapi secara spesifikasi panel layarnya memiliki resolusi FullHD 1080p dengan permukaan anti-glare yang dapat meminimalisir pantulan cahaya. Selain itu untuk color gamutnya berada di 61% sRGB, 44% NTSC, 46% AdobeRGB, dan 45% DCI-P3.
Keyboard, Touchpad, Baterai, I/O Port, Storage
Keyboard
Keyboard yang digunakan oleh laptop ini masih sama dengan seri terdahulunya, keyboard berwarna hitam dengan font dan backlit berwarna hijau dan tingkat kecerahannya dua tingkat, bahkan tombol panahnya pun masih sama yakni memiliki ukuran half size pada panah atas dan bawahnya.
Untuk keyboardnya sendiri memiliki feel yang cukup dalam ketika digunakan, sehingga nyaman saat mengetik, dengan jarak antar keyboard yang sangat lapang sehingga typo dapat diminimalisir ketika mengetik di laptop ini. Menurut kami kekurangan pada keyboard laptop ini hanya di ukuran panah atas dan bawahnya saja yang berukuran half-size sehingga kurang optimal apabila digunakan untuk bermain game yang mengandalkan tombol tersebut seperti game bergenre racing misalnya, tapi kalian bisa gunakan WASD.
Touchpad
Touchpadnya memiliki ukuran yang tidak terlalu besar tapi cenderung melebar, tanpa dedicated button dan terletak persis di bawah tombol spasi dengan jarak yang cukup lapang. Untuk feelnya sendiri nyaman digunakan, permukaannya cukup licin sehingga sangat nyaman digunakan tanpa menggunakan mouse. Selain itu touchpadnya juga sudah mendukung multi-gesture hingga 4 jari.
Baterai
HP masih memberikan laptop berkapasitas 52.5Wh untuk laptop ini walaupun beberapa komponen seperti CPU dan GPUnya sudah mengalami peningkatan. Untuk menguji ketahanannya kami menggunakan PCMark 10 Modern Office untuk mensimulasikan pemakaian kegiatan office seperti misalnya mengetik maupun browsing saja, pengujian dilakukan dengan mode Power Saving menyala, WiFi dan backlit keyboard dimatikan dan brightness diatur ke paling rendah. Dengan skenario pengujian seperti yang kami sebutkan, laptop ini mampu bertahan selama 7jam 21menit, daya tahan baterainya masih seperti seri terdahulu yakni memiliki daya tahan baterai yang sangat mantap!
I/O Port
Laptop ini memiliki koleksi I/O Port yang tergolong lengkap yang tersebar di sisi kiri dan kanan, di sisi sebelah kiri terdapat HDMI 2.0, USB 3.1 Gen 1 Type-A, LAN port, USB 3.2 Gen 2 Type-C dengan DisplayPort™ 1.4 dan Power Delivery, dan sebelahnya lagi ada SD Card reader.
Sedangkan di bagian kanan terdapat port adapter DC-in, USB 3.1 Gen 1 Type-A, Combo audio port, dan LED indikator storage.
Storage
Untuk urusan storage, HP mempersenjatai laptop ini dengan menggunakan satu buah SSD M.2 NVMe berkapasitas 512GB dari Samsung. Walaupun kapasitas yang diberikan sudah menjadi standar laptop di tahun 2020, tapi kecepatan baca tulisnya sangat kencang untuk ukuran laptop gaming dengan harga yang terjangkau, lebih lengkapnya bisa dilihat pada chart berikut.
Upgradibility, Audio, Software, Suhu, Performa, Kesimpulan
Upgradability
Soal opsi upgrade, laptop ini memiliki opsi upgrade yang identik dengan seri terdahulunya, didalamnya terdapat sebuah slot SSD M.2 NVMe yang sudah terisi, dua buah slot RAM yang salah satunya sudah terisi dengan 8GB berkecepatan 2933Mhz, dan terakhir ada satu slot storage 2.5 inch yang diisi dengan kotak semacam SSD 2.5 inch
Audio
Untuk urusan audio laptop ini memiliki konfigurasi speaker yang sama dengan pendahulunya, yakni dengan dua speaker yang letaknya memanjang diatas keyboard dan HP masih mempercayakan Bang&Olufsen Audio Control untuk software tuning audionya.
Bagaimana output suara speakernya? Walaupun sudah diperkuat dengan software Bang&Olufsen Audio Control tetapi output suara laptop ini terdengar biasa saja seperti laptop gaming pada umumnya, dengan treble yang dominan dan separasi antar instrumen yang gak begitu rapi.
Software
HP masih menyematkan software bawaan yang sama pada laptop ini jika dibandingkan dengan seri terdahulunya, masih terdapat B&O Audio Control yang sudah kami bahas sebelumnya dan HP CoolSense yang bisa digunakan untuk mengubah behavior fan sesuai dengan kebutuhan.
Nah uniknya untuk versi terbaru yang kami gunakan saat ini, HP menambahkan sebuah software monitoring khas line-up Omen milik mereka, software tersebut adalah Omen Command Center. Selain bisa digunakan untuk memonitor kondisi hardware, software ini juga bisa digunakan untuk mengatur alokasi bandwidth koneksi setiap software yang sedang berjalan pada laptop ini dengan mengakses menu Network Booster.
Suhu
Cooling system pada laptop ini masih mengandalkan dual fan dan empat heatpipe, dengan exhaust yang terletak di belakang dari laptop ini, dan bagian bawah sebagai intakenya. Untuk suhu CPU sendiri, pengujian stress test menggunakan AIDA64 selama 15 menit di ruangan ber-AC dengan suhu 24 derajat celcius, menunjukkan kalau suhu CPU-nya terpantau maksimal di 89 derajat celcius dengan rata-rata suhunya 80.25 derajat celcius, walaupun suhu maksimalnya sangat tinggi tapi kami tidak menemukan adanya titik panas pada area keyboardnya, selain itu CPU Intel Core i5 10300Hnya juga mampu berjalan stabil di 4.19Ghz yang menandakan kalau CPUnya tidak mengalami throttling dan cooling system laptop ini cukup bagus untuk menahan panas yang dihasilkan oleh CPUnya.
Performa
SKU Pavilion Gaming 15 yang kami gunakan ini ditenagai oleh CPU Intel Core i5 10300H dengan konfigurasi 4 core 8 thread, dengan base clockspeed 2.5Ghz dan TurboBoost hingga 4.5Ghz yang ditandem GPU Nvidia GeForce RTX2060 Max-Q Design. Untuk menguji kemampuan CPUnya, kami menggunakan software pengujian sintetis seperti Cinebench R15 dan x264 FHD Benchmark untuk simulasi encoding. Pada Cinebench R15, skornya mencapai dengan 906CB untuk all core dan 191CB untuk single core. Sedangkan pada pengujian dengan menggunakan x264 FHD Benchmark, simulasi encoding beresolusi FullHD mampu diselesaikan dalam waktu 1 menit 25 detik. Berdasarkan hasil tersebut, performa CPU Intel Core i5 10300H pada laptop ini tergolong cukup tinggi untuk ukuran CPU kelas mid-end.
Sedangkan untuk performa gaming, GPU Nvidia GeForce RTX2060 Max-Q yang terdapat pada laptop ini mampu untuk menjalankan berbagai game eSport maupun game AAA yang kami miliki dengan sangat lancar di settingan rata kanan dan resolusi FullHD 1080p, FPS yang dihasilkan juga rata-rata berada di atas 60 FPS, sehingga sudah jelas walaupun GPU sekelas RTX2060 Max-Q yang ada di laptop ini tidak mengalami masalah seperti bottleneck walaupun ditandem dengan CPU sekelas Intel Core i5-10300H.
Kesimpulan
Jika dilihat dari fisiknya laptop ini memang masih menggunakan desain seri pavilion gaming terdahulu, baik itu dimensi hingga bobotnya juga masih sama tapi walaupun secara fisik sama ternyata dalemannya berbeda, sebut saja penggunaan RAM berkecepatan yang lebih tinggi, GPU seri RTX, CPU generasi terbaru, tersedianya storage 2.5 inch. dan penggunaan layar ber-refresh rate 144Hz. Untuk kelebihannya, laptop ini menawarkan performa gaming yang tinggi dan sangat stabil, selain itu storage yang diberikan juga memiliki kecepatan yang sangat tinggi. Sayangnya kekurangan pada laptop ini terdapat di color gamut layarnya yang biasa-biasa saja tapi menurut kami hal tersebut adalah wajar mengingat target pengguna laptop ini adalah gamer yang ingin merasakan experience gaming yang totalitas dengan layar ber-refresh rate tinggi dan performa yang kencang di harga yang terjangkau, eh iya ngomongin harganya laptop ini dijual dengan harga Rp.15.999.000, dan kali ini bonus yang diberikan lebih banyak lagi yaitu Microsoft Office Home Student 2019 yang ditambah dengan sebuah backpack dan mouse gaming, dan yang paling penting lagi, sudah ada garansi ADP.