JEDEC Solid State Technology Association, badan standarisasi yang mengatur spesifikasi memori, telah mengumumkan spesifikasi final dari memori DDR5 dengan serangkaian peningkatan signifikan dari memori generasi sebelumnya (DDR4) yang sekarang berusia lebih dari enam tahun.
Badan standar tersebut membutuhkan waktu dua tahun lebih dari yang semula direncanakan untuk menyelaraskan apa yang akan terjadi selanjutnya dengan meningkatnya kebutuhan produsen sistem.
Standar DDR5 SDRAM meningkatkan kepadatan memori DDR4, dari 16 Gb per die menjadi 64 Gb.Hal tersebut akan memungkinkan produsen untuk membuat DIMM dengan kapasitas hingga 2 TB. Dalam hal kecepatan data maksimum, DDR5 akan menawarkan kecepatan 6,4 Gbps, atau dua kali lipat kecepatan data DDR4. Namun, modul pertama yang menembus pasar konsumen hanya akan mampu mencapai 4,8 Gbps, yang merupakan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan DDR4 maksimum kecepatannya hanya 3,2 Gbps.
Persyaratan daya juga telah diturunkan, dengan standar voltasenya di 1,1 V pada DDR5 dibandingkan 1,2 V yang dibutuhkan untuk DDR4 dengan menggunakan jumlah pin yang sama, yakni 288 pin dengan catatan kalau modul DDR5 SDRAM tidak akan kompatibel dengan slot DDR4 saat ini.
Menariknya, setiap keping memori DDR5 akan bekerja dalam mode dual-channel dengan sendirinya, karena bank memori sekarang dapat dialamatkan pada dua sub-channel 32-bit independen (40-bit untuk memori ECC), yang merupakan desain yang mirip dengan memori GDDR6 dan LPDDR4.
Selain itu, panjang burst untuk masing-masing channel telah ditingkatkan dari 8 byte (BL8) menjadi 16 byte (BL16), yang berarti DDR5 SDRAM akan dapat melakukan dua operasi 64 byte dalam jumlah waktu yang sama yang dibutuhkan untuk DDR4 SDRAM untuk melakukan satu saja.
Diharapkan memori DDR5 akan dirilis pada kisaran Q4 2021-Q1 2022. Perusahaan seperti Micron dan SK Hynix sudah mengambil sampel DDR5 dengan mitra industri dan pembuatan memori DDR5 massal diharapkan akan dimulai akhir tahun ini.
Editor: Salman “mmonrz”