Ransomware bisa jadi masalah yang cukup besar, apalagi jika kasus tersebut menimpa company besar. Dan kali ini, kasus datang dari perusahaan otomotif, Honda. Operasional mereka dikabarkan global lumpuh karena serangan ransomware.
Honda pun terlihat kesulitan menangani serangan cyber tersebut dan mencoba memulihkan sistem mereka agar kembali normal. Pada Selasa waktu Jepang (GMT+9), perusahaan tersebut terpaksa menutup sementara beberapa fasilitas produksi dan layanan lain, seperti finansial.
“Sejauh ini tidak ada data yang bocor, namun saat ini kami pun telah melanjutkan produksi pada sebagian besar pabrik. Kami pun juga berupaya untuk mengembalikan operasional pabrik mobil dan mesin kamu di Ohio,” ungkap Honda
At this time Honda Customer Service and Honda Financial Services are experiencing technical difficulties and are unavailable. We are working to resolve the issue as quickly as possible. We apologize for the inconvenience and thank you for your patience and understanding.
— Honda Automobile Customer Service (@HondaCustSvc) June 8, 2020
Bagi yang belum tahu, Snake ransomware merupakan malware yang menyerang sistem Honda, virus tersebut dapat mengenkripsi file perusahaan untuk menyandera mereka agar membayar uang tunai untuk membuka program tersebut. Honda mengatakan bahwa serangan cyber ini merupakan serangan virus komputer utama dalam sistem internal.
“Tim IT kami secara lobal terus menerus menahan serangan cyber ini dan berusaha untuk memulihkan operasional bisnis secepat mungkin. Namun banyak proses bisnis yang bergantun pada sistem informasi,” tambah Honda
Berdasarkan info yang beredar, konsumen Honda belum dapat melakukan pembayaran online atau mengakses situs web layanan pelanggan.