Memang jadi dilema tersendiri kalau punya duit yang minim tapi mau punya laptop, mau beli laptop second tapi ragu sama kualitasnya, sedangkan beli baru dapet spesifikasi yang biasa-biasa aja bahkan bisa dibilang “kentang” banget, jadinya beli yang baru deh demi dapet laptop yang terjamin kualitasnya. Tapi setelah beli laptop baru, ternyata baru sadar kalau spesifikasinya beneran “kentang”, main game aja susah dapet FPS yang playable hingga buka aplikasi aja lemot banget.
Nah kali ini pemmzchannel akan menyajikan membagikan tips “cara bikin laptop murah jadi ngebut” dengan menggunakan laptop HP Pavilion 14s-CF1046TU, laptop yang memiliki harga jual di Rp. 3.949.000 ini memiliki spesifikasi sebagai berikut:
Spesifikasi Awal
Dengan spesifikasi seperti itu bisa dipastikan kalau hampir semua game, hingga beberapa software tidak dapat berjalan secara lancar ditambah dengan boot time yang lumayan memakan waktu, jadi langsung aja ke pembahasannya.
Storage & RAM
Storage dan RAM menjadi solusi dalam meningkatkan performa laptop murah atau laptop dengan spesifikasi pas-pasan, terlebih lagi apabila laptop tersebut memiliki spesifikasi CPU dan GPU yang biasa-biasa saja, cenderung kurang memadai untuk sekedar menjalankan beberapa software maupun game, selain itu laptop yang kami pakai untuk konten kali ini juga masih menggunakan storage berjenis HDD dan RAM berkapasitas 4GB dengan CPU Intel Celeron 4205U.
Untuk menambah RAM, kami menggunakan RAM DDR4 berkapasitas 4GB dari Team Group dengan kecepatan 2666Mhz, sehingga laptop ini akan memiliki RAM dengan total kapasitas 8GB dan berjalan di 2133Mhz dual channel, mengapa lebih rendah? Karena RAM bawaan laptop ini sudah tersolder dengan RAM berkecepatan 2133Mhz dan prinsip dasar kecepatan RAM adalah mengikuti kecepatan memorynya yang lebih rendah.
Untuk storage dan juga untuk mempercepat proses booting dan buka tutup aplikasi, kami menambahkan storage berjenis SSD M.2 NVMe dari Samsung dengan tipe MZ-VLB2560 berkapasitas 256GB, terdengar overkill untuk spesifikasi laptop ini, tapi kami ingin menguji juga apakah dengan menggunakan SSD yang tergolong sangat kencang dapat memberikan peningkatan performa yang signifikan pada laptop ini. Sebelum masuk ke sesi pengujian performa, berikut adalah hasil pengujian kecepatan read-write pada storage laptop ini.
Performance
Kami menguji kemampuan laptop ini dengan dua skenario yang berbeda, yaitu dengan menggunakan spesifikasi bawaan laptop ini yang mana RAM berjumlah 4GB dengan storage HDD 5400rpm dan spesifikasi yang sudah diupgrade pada bagian RAM dan storage yang sebelumnya sudah kami jelaskan, dan untuk pengujiannya kami menggunakan dua game eSport dan software benchmark PCMark 8 untuk mensimulasikan penggunaan software Adobe After Effect dan Adobe Photoshop, selain itu kami juga mengukur boot time pada laptop ini dengan menggunakan stopwatch untuk masing-masing skenario.
Pada skenario spesifikasi bawaan, baik itu game maupun software benchmark dapat dijalankan oleh laptop ini dengan catatan FPS yang dihasilkan pada sesi game sangat minim, membuat gameplay menjadi kurang nyaman, dan cenderung tidak dapat dimainkan. Sedangkan pada sesi simulasi penggunaan software Adobe dengan menggunakan PCMark 8 mencatatkan waktu penyelesaian yang cukup lama, boot timenya juga cukup lama dengan hampir satu menit, Hal tersebut imbas dari kapasitas RAM yang minim dan penggunaan storage HDD.
Masuk ke skenario spesifikasi upgrade, laptop ini menunjukan peningkatan performa berkat penambahan RAM dan storage. Pada sesi game terjadi peningkatan FPS yang sangat signifikan, lebih dari 10fps pada rata-rata atau average fps yang dihasilkan, membuat game lebih playable walaupun belum mumpuni untuk kompetitif, setidaknya jauh lebih baik dibandingkan dengan spesifikasi bawaan. Kemudian untuk sesi simulasi penggunaan software Adobe, waktu penyelesaiannya juga meningkat jauh lebih cepat hingga 75%, dan sudah jelas terjadi peningkatan boot time yang jauh lebih singkat.
Before – After
Jujur saja, menurut kami, laptop ini memiliki performa yang cukup mengecewakan apabila belum diupgrade, dikarenakan penggunaan RAM 4GB dan storage berjenis HDD pada laptop ini, membuat proses booting hingga pemakaian untuk beberapa software dan game pun membutuhkan kesabaran ekstra. Tapi itu semua teratasi ketika kami menambahkan RAM dan storage SSD M.2 NVMe, hampir semua keluhan kami terobati, mulai dari boot time yang lama hingga pemakaian software dan game pun menjadi jauh lebih baik. Ya walaupun masih terasa pelan, tapi kami maklumi dikarenakan laptop yang kami gunakan memiliki spesifikasi yang sangat pas-pasan dengan harga yang sangat murah.
Conclusion
Dengan menambahkan RAM dan storage berjenis SSD membuat peningkatan performa yang cukup signifikan pada laptop ini, perlu diingat, beberapa pengujian yang sebelumnya sudah ditunjukan merupakan pengujian dengan skenario penggunaan yang paling berat. Jadi jika program yang kalian jalankan hanya msoffice, atau software lainnya yang ringan2, akan terasa nyaman sekali.
Untuk menebus peningkatan performa yang dihasilkan, kalian hanya perlu merogoh kocek antara 400 hingga 600ribuan untuk RAM SODIMM DDR4, tergantung dari merk dan kecepatan memorynya; kemudian untuk SSDnya sendiri dikarenakan pada skenario pengujian ini kami menggunakan SSD M.2 NVMe, dan kami paham kalau laptop di range harga 4jutaan belum tentu ada slot untuk SSD jenis tersebut, kalian dapat menggunakan SSD SATA 2.5 inch yang bisa kalian dapatkan mulai dari 400ribuan untuk kapasitas 128GB, memang kecepatannya tidak akan sekencang SSD M.2 NVMe, tapi setidaknya SSD SATA tersebut jauh lebih baik dibandingkan dengan penggunaan HDD saja.
Editor : Salman “mmonrz”