Untuk mengurangi penyebaran wabah virus Corona, pemerintah melakukan himbauan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di luar rumah. Akibatnya, banyak perusahaan yang mengeluarkan sebuah kebijakan untuk melakukan Work From Home (WFH) agar karyawan perusahaan tersebut bisa bekerja secara remote dari dalam rumah. Hal ini pun berlaku bagi Twitter yang merupakan platform media sosial.
Mereka telah menghimbau para karyawan atau pegawainya untuk melakukan Work Form Home sejak awal Maret lalu, tepatnya ketika virus corona mulai mewabah luas di Amerika Serikat. Namun, seiring berjalannya waktu kebijakan tersebut rupanya menjadi lebih bebas.
Twitter telah memperbolehkan karyawannya untuk WFH selamanya, bahkan setelah pandemi wabah virus Corona (Covid-19) saat ini telah berlalu. Hal tersebut diungkapkan oleh Jack Dorsey, selaku CEO Twitter dalam sebuah email kepada para karyawan mereka.
Kebijakan tentang Work From Home dengan tempo waktu selamanya ini hanya berlaku untuk pegawai Twitter yang bidang pekerjaannya memang bisa dilakukan dari luar kantor atau yang bisa dibilang dari rumah mereka.
“Kalaupun beberapa diantara pegawai tidak mau (bekerja di rumah), kantor kami siap menyambut hangat kalian, dengan beberapa langkah pencegahan, kalau kami pikir sudah aman untuk kembali berkantor”. ungkap Jack
Meskipun Twitter membolehkan pegawai bekerja dari rumah selamanya, adapun pegawai Twitter yang berada di bidang yang membutuhkan kehadiran fisik (datang ke kantor). Contohnya seperti pegawai yang bertanggung jawab terkait pemeliharaan server, mereka harus tetap datang ke kantor.
Sebenarnya, sebelum adanya himbauan Work From Home. Twitter memang sudah ingin menerapkan konsep kerja secara remote tersebut, inilah berdasarkan ide yang dilontarkan oleh Jack Dorsey pada akhir tahun 2019 lalu.
Jack Dorsey mendapatkan ide tersebut dikarenakan ia melihat kondisi bahwa terlalu banyak karyawan Twitter yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat.
Editor : Salman “mmonrz”