Acer Aspire Z24-890 merupakan All-In-One PC pertama yang masuk ke lab review Pemmzchannel tahun 2020 ini. AIO ini menawarkan layar sebesar 24”-Inch Touchscreen dengan dukungan multi-touch hingga 10 jari, hingga beberapa fitur pendukung multimedia maupun content creation yang cukup mantap, penasaran? Kita lihat spesifikasinya dahulu.
Spesifikasi
Desain
AIO ini datang dengan warna silver di bagian depan dan hitam di bagian belakang. Desainnya cukup futuristik dan minimalis berkat penggunaan bezel yang tipis pada sisi atas, kiri dan kanan layar yang sebesar 24” Inch, untuk bezel bagian bawahnya sayangnya disini cukup tebal. Di bagian atas terdapat bingkai hitam yang berisikan webcam beresolusi 2MP yang di kiri-kanannya terdapat sepasang microphone stereo, sedangkan di bagian bawahnya hanya terdapat logo Acer, LED indikator, dan stiker beberapa fitur yang menjadi highlight AIO ini. Sedangkan di bagian bawah AIO ini terdapat dua speaker di sisi kiri dan kanannya.
Beralih ke bagian belakang, terdapat exhaust berbentuk grille berdiameter besar, logo Acer, mounting berwarna silver, DVD drive, power button, dan beberapa stiker.
Dimensi
Dengan dimensi panjang 43.9 cm, lebar 54 cm, ketebalan 3.6 cm dan berat 6.9Kg, membuat AIO ini memiliki ukuran yang tergolong cukup ringkas, selain itu dengan berat yang tidak sampai 7Kg membuat AIO ini masih cukup ringan untuk dipindah-pindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya.
Button
AIO ini memiliki sebuah tombol yang terletak di bagian bawah dari AIO ini yang bisa digunakan untuk mengontrol layarnya. Begitu ditekan, akan muncul 5 opsi yang dapat dipilih, yaitu PC, HDMI, Brightness, Standby dan Exit. Untuk navigasi dari menu tersebut dapat dilakukan dengan menekan tombol kontrol berkali-kali hingga ada cursor berada di opsi yang diinginkan, kemudian tunggu hingga 3 detik maka opsi tersebut akan terpilih.
Layar
Layar berlapisan matte anti-glare yang tersemat pada AIO ini berukuran 24-inch dengan resolusi Full HD, touchscreen dan mendukung hingga 10 multi touch sehingga memudahkan untuk pengoperasian jarak dekat seperti misalnya untuk penggunaan desain grafis. Untuk panel yang digunakan adalah panel TFT milik Acer sendiri yang memiliki tipe ACRF132 dengan refresh rate 60Hz dan sudut pandang yang dihasilkan cukup luas.
Sayangnya kami tidak mendapatkan informasi berapa tingkat color gamutnya, tapi tenang saja karena layar AIO ini sudah memiliki Acer Color Intelligence yang dapat mengatur gamma dan saturasi warna yang ditampilkan secara otomatis dan Bluelight Shield yang akan mengurangi intensitas sinar biru yang dipancarkan, sehingga mata lebih nyaman untuk menatap layar AIO ini lebih lama, dan dikarenakan penggunaan lapisan matte anti-glare, membuat layarnya cukup nyaman digunakan di ruangan yang memiliki intensitas cahaya yang tinggi.
Peripherals
Acer menyertakan keyboard dan mouse wireless untuk setiap pembelian AIO ini, dan kedua peripheral tersebut merupakan peripheral non-gaming, jadi jangan berharap untuk menemukan fitur backlit RGB pada keyboard ataupun mousenya.
Webcam
Pada AIO ini terdapat integrated webcam beresolusi 1MP FullHD 1080p, dengan aspect ratio 16:9, untuk hasilnya sendiri cukup bagus, walaupun masih terdapat noise setidaknya hasilnya masih lebih baik dari rata-rata webcam bawaan yang terdapat pada AIO maupun laptop lainnya, masih cukup lah untuk video conference sama rekan kerja.
I/O Port
I/O Port yang terdapat pada AIO ini terletak pada bagian belakang kanan dan kiri, pada bagian kanan secara berurutan ada 1x USB 3.1 Type-C tanpa thunderbolt, 1x USB 3.0 Type-A, 2x USB 3.1 Gen 2 Type-A, 2x HDMI port yang terdiri dari 1 HDMI in dan 1 HDMI out , DC-in, LAN Port dan Kensington Lock, sedangkan bagian kirinya hanya terdapat 1x DVD drive. Berlanjut ke bagian bawah, pada bagian ini hanya terdapat combo audio port dan fullsize SD Card reader. Dengan adanya port HDMI-in, maka AIO ini juga dapat berfungsi sebagai monitor pada umumnya, tapi sayangnya fitur touchscreennya tidak aktif.
Storage
Storage pada AIO ini hanya mengandalkan pada sebuah HDD 1TB berkecepatan 5400rpm dari WDC dengan tipe WD10SPZX-21Z10T0, memang sangat disayangkan kalau AIO ini hanya mengandalkan storage berjenis HDD apalagi kecepatannya bukan yang 7200rpm, akan lebih baik jika sudah menggunakan SSD nvme, ya minimal SSD SATA lah.
Upgradability
Untuk opsi upgrade yang ditawarkan pada AIO ini ada 2x slot sodimm ddr4 yang dapat diupgrade hingga 32GB dan 1x slot SSD M.2 NVMe. Sebagai catatan, untuk mengupgrade komponen internal AIO ini cukup sulit, sehingga kami menyarankan bagi kalian yang kurang berpengalaman untuk langsung datangi ke service center atau teknisi terdekat apabila ingin mengupgrade AIO ini.
Audio
Audio pada AIO ini menggunakan dua speaker yang terletak di bagian bawah AIO ini dan diperkuat oleh software Dolby Audio Premium. Pada software tersebut terdapat beberapa preset seperti Dynamic yang membuat software ini mendeteksi jenis konten yang diputar dan menyesuaikan suaranya, apakah itu film, Movie, Music, Game, Voice. Untuk output speakernya cukup mantap, dengan dentuman bass yang cukup dalam dan rapi, tidak menutupi frekuensi mid hingga highnya, sangat asik untuk digunakan baik itu mendengarkan musik maupun bermain game hingga menonton film.
Software
Selain Dolby Audio Premium yang sebelumnya sudah dibahas, AIO ini memiliki software bawaan yang dinamakan Acer Quick Access yang dapat digunakan untuk mengaktifkan Acer Color Intelligence untuk warna dan Bluelight Shield untuk mengurangi sinar biru yang bisa membuat efek negatif pada mata. Selain itu, Acer juga menyertakan sistem operasi Windows 10 Home, dan software video dan photo editing bernama PowerDirector dan PhotoDirector for Acer pada AIO ini.
Suhu
AIO ini menggunakan cooling sistem dual fan dan dual heatpipe dengan exhaust yang terletak pada bagian belakang atas. Untuk suhu CPU sendiri, pengujian stress test menggunakan AIDA64 selama 15 menit di ruangan ber-AC dengan suhu 24 derajat celcius, menunjukkan kalau CPU-nya ada di kisaran rata-rata 62 derajat celcius. Selain itu CPU Intel Core i5 8400T pada AIO ini tidak mengalami throttling, hal ini dapat dibuktikan dengan stabilnya clockspeed selama stress test yang kami lakukan, dengan rata-rata di 2.9Ghz.
Performa
AIO ini ditenagai oleh CPU Intel Core i5 8400T yang memiliki konfigurasi 6 Core 6 Threads dengan base clockspeed di 1.6Ghz. Untuk CPUnya sendiri walaupun masih menggunakan Intel Core 8th gen, tapi performanya masih cukup memuaskan di tahun 2020, ini dibuktikan dengan hasil pengujian benchmark dengan menggunakan Cinebench R15.
Sedangkan untuk GPUnya AIO ini diperkuat oleh Nvidia GeForce MX150 2GB. Secara teori GPU yang terdapat pada AIO ini memiliki performa yang cukup bagus untuk GPU non GTX dari Nvidia, tapi dikarenakan penggunaan RAM yang hanya 4GB membuat AIO ini hanya bisa menjalankan beberapa game eSport maupun AAA. Sedangkan untuk pengalaman sehari-hari menggunakan AIO ini untuk kegiatan browsing, performanya masih belum bisa memuaskan, hal ini lagi-lagi disebabkan oleh keterbatasan RAM yang single channel dan storage yang masih menggunakan HDD sehingga membuat load time saat membuka aplikasi, maupun saat booting menjadi cukup lama.
Power Consumption
Kami juga mengukur daya yang digunakan oleh AIO ini dengan menggunakan Wattmeter yang dipasang langsung ke AIO tersebut. Untuk mengetahui besaran daya yang dipakai oleh AIO ini, kami menggunakan skenario pengujian dengan Cinebench R15. Hasilnya AIO ini menggunakan daya sebesar 67 Watt, sedangkan pada kondisi idle, daya yang digunakan hanya sebesar 36 Watt. Cukup irit daya.
Kesimpulan
Acer Aspire Z24-890 ini memiliki harga Rp.12.899.000 dan ditargetkan oleh Acer untuk kalian para content creator pemula yang tidak ingin repot-repot untuk merakit PC maupun membeli software content creation yang biasanya memiliki harga yang cukup mahal. Selain itu untuk skenario multimedia seperti nonton film atau mendengarkan musik cukup menyenangkan dikarenakan speaker dan layar yang tersemat pada AIO ini cukup mumpuni untuk mendukung kegiatan tersebut.
Sayangnya untuk skenario gaming kalian diharuskan untuk mengupgrade RAM agar game-game AAA maupun game eSport dapat berjalan dengan lancar, dan jangan lupa juga untuk menambah storage SSD agar proses loading buka-tutup program menjadi jauh lebih cepat.
Editor : Salman “mmonrz”