Saat ini, Tokopedia menjadi perbincangan netizen mengingat bocornya beberapa data para pelanggan dalam sebuah forum deepweb. Kabar ini, pertama kali dilaporkan oleh pengguna twitter, yakni Under the Breach.
Melalui tweet mereka, ia mengatakan bahwa para hacker telah berhasil mengambil data pribadi para pengguna Tokopedia yang terdiri dari email, password yang dihash, nomor hp, hingga nama lengkap sang pemilik akun.
Akun tersebut juga menambahkan bahwa pengambilan data tersebut menggunakan metode breach data pada database Tokopedia. Para hacker tersebut telah sukses mengambil data para pengguna sebanyak 15 juta akun, yang mana akun tersebut diretas pada bulan lalu.
Actor leaked the database of Tokopedia – a large Indonesian technology company specializing in e-commerce.
(@tokopedia)– Hack occurred in March 2020 and affects 15,000,000 users though the hacker said there are many more.
– Database contains emails, password hashes, names pic.twitter.com/CZTYImj6jA— Under the Breach ? (@underthebreach) May 2, 2020
Walau demikian, data tersebut tidak langsung terbuka begitu mengingat para hacker juga kesulitan untuk mendapat data password karena password tersebut terlindungi dengan metode hash.
Metode hash merupakan suatu algoritma yang mengubah suatu data menjadi karakter yang terenkripsi.
Merespon hal ini, Tokopedia langsung melakukan penyelidikan terkait terbobolnya data tersebut. Mereka pun juga menjamin walaupun akun pengguna telah terbobol, akun pengguna pun akan masih tetap bisa terlindungi.
“Kami menemukan adanya upaya pencurian data terhadap pengguna Tokopedia, namun Tokopedia telah memastikan bahwa informasi penting pengguna, seperti password tetap berhasil terlindungi,”, ungkap Nuraini Razak, VP of Corporate Communications Tokopedia