Pandemi virus COVID-19 membuat berberapa persentase orang-orang di Internet memilih menghabiskan waktunya untuk bermain game, hal tersebut sangat terlihat dari jumlah uang yang mereka habiskan untuk membeli game digital pada saat Maret lalu.
Menurut data yang kami dapatkan dari SuperData milik Nielsen, orang telah menghabiskan lebih dari USD 10 milliar atau sekitar Rp 155 trilliun hanya untuk membeli game digital secara online.
USD 10 milliar ini merupakan peningkatan 11% jika dibandingkan dengan hasil Maret 2019, dan tambah lagi jumlah belanja bulanan game digital ini merupakan angka paling tertinggi dalam sejarah.
Penjualan PC premium telah meningkat 56% dari USD 363 juta ke angka 567 juta, sementara untuk penjualan game konsol meningkat jauh dari 64% dari USD 883 juta ke USD 1.5 milliar.
Animal Crossing: New Horizons dan Doom Eternal merupakan dua game yang namanya berada pada jajaran teratas dalam daftar game terlaris. Selama maret, ada lebih dari 3 juta Doom versi digital yang sudah terjual, angka ini merupakan tiga kali lipatnya dari angka penjualan Doom 2016 selama tiga bulan pertama.
Namun, penjualan Doom yang melesat tersebut masih kalah jika dibandingkan dengan Animal Crossing: New Horizons. Game untuk konsol Nintendo Switch tersebut telah terjual lebih dari 5 juta kopi selama Maret lalu.
Fakta uniknya adalah ini merupakan rekor terbaru untuk game konsol, lebih banyak terjual jika dibandingkan dengan Call of Duty: Black Ops 4 pada 2018. Tambah lagi, menurut laporan SuperData juga penjualan Animal Crossing ini juga menyamai angka penjualan digital bulan pertama dari Super Smash Bros. Ultimate dan Pokemon Sword and Shield yang digabungkan.
Game lain yang mendapatkan keuntungan pada pandemi virus ini adalah Call of Duty: Modern Warfare, dengan terbantunya oleh peluncuran Warzone. Game ini telah mendapatkan jumlah pengguna aktif hingga 159%, angka ini tentu sangat jauh sekali jika dibandingkan dengan sebelumnya yang masih memaski angka 62,7 juta pemain aktif.