Kata siapa laptop gaming dengan jeroan sangar itu harus tebal untuk mengatasi panas CPU dan GPU yang dihasilkan? Hal tersebut berhasil dipatahkan oleh acer melalui Predator Triton 900. Ya, Predator Triton 900 ini memiliki spesifikasi sangar, sebut saja penggunaan CPU Intel Core i9 9980HK dan GPU Nvidia GeForce RTX2080 MaxP di dalam body dengan ketebalan tidak sampai 3cm. Tidak hanya itu, laptop ini juga memilki 4 mode pengoperasian berbeda-beda yang siap untuk mendukung kegiatan gaming, hingga kegiatan content creation kalian.
Spesifikasi
Desain
Laptop ini memiliki desain yang berkesan futuristik berkat sudut-sudut kaku di sekujur body dan dikarenakan laptop ini menggunakan material berbahan metal yang membuat laptop ini memiliki build quality yang sangat solid. Sayangnya sudut-sudut kaku pada laptop ini cukup tajam ketika dipegang, sehingga kurang nyaman saat menggunakan dan menenteng laptop ini. Laptop ini memiliki skema warna yang biasa disebut dengan dual-tone pada bodynya. Pada bagian keyboard dan cover LCDnya berwarna hitam, sedangkan pada area engsel berwarna silver ke-abu-abuan.
Pada bagian cover LCD, hanya terdapat tulisan dan logo Predator yang menyala berwarna biru muda ketika laptop ini dinyalakan. Di bagian kanan dan kiri cover LCDnya juga terdapat dua tonjolan kaku yang cukup keren saat dilihat, selain itu disamping masing-masing tonjolan tersebut terdapat sebuah engsel yang langsung tersambung dengan layar laptop ini.
Engsel pada laptop ini dinamakan dengan Ezel Aero Hinge. Dikarenakan penggunaan Ezel Hinge, maka layar pada laptop ini dapat diubah menjadi empat mode yang berbeda. Selain mode laptop yang umum, layarnya dapat dilipat hampir 180 derajat dan diletakan diatas keyboard hingga membentuk sebuah tablet, maupun didirikan diatas area dekat keyboard yang dinamakan dengan mode Ezel, dan yang terakhir layarnya juga dapat dilipat ke belakang hingga membentuk mode stand. Dengan banyaknya mode layar yang bisa dioperasikan, membuat layar sentuh pada laptop ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Beralih ke bagian keyboard, posisi keyboardnya menjorok kebawah dengan touchpad di sebelah kanan, diatas area keyboard terdapat area dengan seperti kaca hitam transparan yang didalamnya terdapat komponen dari laptop ini, sedangkan disebelah kiri terdapat airhole yang berfungsi untuk menyedot udara masuk kedalam laptop ini.
Dimensi
Dengan dimensi panjang 30.2cm, lebar 42.9cm dan ketebalan 2.8cm dengan bobot 4.5 kg tanpa charger, membuat laptop ini kurang nyaman untuk dibawa bepergian tapi layak untuk dipamerkan ketika dibawa di cafe atau presentasi dengan client. Kami memaklumi bobotnya dikarenakan penggunaan material berbahan metal, ukuran layar yang besar, dan ditambah dengan spesifikasi yang garang, sehingga dibutuhkan komponen dan cooling system yang mumpuni agar dapat menjinakkan suhu yang dihasilkan oleh laptop ini, hal tersebut lah yang membuat laptop ini cukup berat. Meskipun berat, ketebalan laptop ini tergolong cukup tipis untuk ukuran spesifikasi yang dibawanya, sehingga tidak terlalu menimbulkan kesan yang bulky pada tampilan laptop ini.
Layar
Laptop ini menggunakan layar berukuran 17.3-inch dengan resolusi 4K dan sudah support G-Sync, untuk panel yang digunakan adalah panel IPS touchscreen dari AU Optronics yang memiliki tipe B173ZAN01.0 dengan refresh rate 60Hz. Dengan color gamut NTSC 90%, Adobe RGBnya 94%, dan sRGB 98% layar ini memiliki brightness 400cd/m dan lapisan layar glossy. Sayangnya penggunaan lapisan glossy pada layarnya membuat pantulan cahaya jika intensitas cahaya tinggi pada ruangan kalian, meskipun demikian permukaan layarnya cukup nyaman untuk pengoperasian layar sentuhnya.
Meskipun laptop ini merupakan laptop dengan spesifikasi dan harga kelas atas, tetapi laptop ini masih menggunakan layar dengan refresh rate 60Hz pada laptop ini, cukup disayangkan memang tapi jika dilihat lagi dengan resolusi 4k 17 inch dan ada gsync, akan membuat laptop ini sangat mantap diajak main game yang mengandalkan scenery.
Keyboard
Keyboard pada laptop ini memiliki layout TKL alias tanpa numpad fisik, tapi asiknya numpad menyatu dengan touchpad di sebelah kanannya. Selain itu, pada area atas keyboard ini terdapat 5 tombol yang terdiri dari 1 tombol switch mode, 3 tombol macro dan 1 tombol untuk mengaktifkan TurboMode atau tombol untuk mengaktifkan preset overclocking yang telah disediakan oleh predator ini.
Keyboard pada laptop ini sudah menggunakan mechanical switch, tapi sayangnya kami tidak mendapatkan informasi tentang switch yang digunakan dan berapa travel key dan actuation pointnya. Untuk feel mengetiknya sendiri terasa cukup cetek sehingga kurang cukup asik untuk digunakan mengetik, kalo untuk gaming, kami lebih memilih keyboard gaming tambahan. Selain itu, dikarenakan penempatan keyboard yang menjorok kebawah, membuat laptop ini tidak memiliki palmrest, tapi kalian bisa mengatasinya dengan bantuan palmrest tambahan atau dengan menggunakan keyboard eksternal.
Touchpad
Touchpadnya terletak disebelah kanan keyboard dan memiliki bentuk yang memanjang keatas dengan tombol klik kiri dan klik kanan yang terpisah di bagian bawah. Touchpadnya sendiri cukup enak untuk digunakan, hal ini dikarenakan permukaan touchpadnya cukup licin, dan karena letaknya berada di sebelah kanan membuat touchpadnya dapat menggantikan peran mouse.
Pada bagian atas dari touchpad ini terdapat sebuah gambar keyboard dengan gembok yang apabila disentuh akan menonaktifkan touchpad ini dan menampilkan numpad dengan shortcut untuk membuka PredatorSense di sebelah kiri atas.
Webcam
Webcam yang terdapat pada laptop ini mempunyai spesifikasi tergolong tinggi untuk ukuran webcam laptop. Meskipun webcam yang diapit oleh dua microphone ini memiliki resolusi 2.1 mp 1080p Namun masih terdapat noise dan detailnya minim, tetapi hasilnya lebih baik dari webcam laptop kebanyakan.
Baterai
Untuk pengujian baterai, kami menggunakan PCMark 8 Home Conventional dengan mode Power Saving menyala, WiFi dimatikan dan brightness diatur ke paling rendah. Dengan skenario pengujian seperti yang kami sebutkan laptop ini mampu bertahan selama 97 menit, dengan daya tahan seperti itu otomatis membuat laptop ini tidak dapat dibawa bepergian tanpa charger sekalipun dalam waktu yang sebentar, hal ini dikarenakan spesifikasi yang dibawa oleh laptop ini.
I/O Port
I/O Port yang terdapat pada laptop cukup lengkap. Disebelah kiri terdapat 1x USB 2.0 type-A yang letaknya sangat tersembunyi dengan mendorongnya kedalam untuk mengeluarkannya, combo audio port, 1x USB 3.1 type-A, dan exhaust. Disebelah kanan terdapat Kensington lock, 1x USB 3.1 dengan Thunderbolt 3, 1x USB 3.1 type-A, LAN port, dan exhaust. Dibagian belakang terdapat exhaust port disebelah kiri dan kanan, fullsize DisplayPort, HDMI, dan DC-in port
Storage
Laptop ini menggunakan konfigurasi dual SSD M.2 NVMe berukuran 500GB oleh WDC dengan tipe SDAPNTW-512G-1014 dan berjalan di konfigurasi RAID 0 secara default. Dikarenakan berjalan pada RAID 0, maka performa kedua SSD ini cukup tinggi dan rasanya upgrade tidak terlalu dibutuhkan pada laptop ini terkecuali bagi kalian yang membutuhkan storage yang besar dan cepat. Untuk hasilnya dapat dilihat pada chart berikut.
Upgradability
Laptop ini memiliki opsi upgrade yang bisa dibilang agak pelit, karena tadinya kami mengira dengan fisik laptop yang cukup besar, laptop ini memiliki slot HDD 2.5 inch tapi ternyata tidak ada. Hanya ada dua slot SSD M.2 NVMe yang sudah terisi dan terkonfigurasi dengan RAID 0, dan dua slot RAM yang sudah terisi masing-masing dengan RAM berkapasitas 16GB DDR4 2666Mhz.
Audio
Kami mengira audio yang terdapat pada laptop ini menggunakan 6 speaker, dengan 2 terletak di atas dan 4 lainnya di bawah, tetapi kami salah mengira, karena laptop ini hanya diperkuat oleh 4 speaker yang terletak di bawah tanpa adanya subwoofer dan diperkuat oleh software Waves MaxxAudio. Pada software tersebut terdapat beberapa profil yang sudah disediakan, selain itu juga terdapat opsi untuk mengatur luas soundstage, detail, dan bass yang dihasilkan.
Untuk ukuran laptop seperti Triton 900 ini, suara yang dihasilkan cenderung standar dengan treble dan teknikalitas yang cukup baik. Dentuman bassnya memang kurang kuat, tapi memiliki detail treble yang bagus dan soundstage yang cukup luas.
Selain itu ada menu Waves NX 3D sound yang hanya dapat diaktifkan apabila ada headphone yang tercolok pada laptop ini. Apabila diaktifkan, maka akan memberikan sensasi surround 3D ke headphone yang terpasang, tentunya ini akan menambah membantu dalam mendengar arah step yang datang pada saat bermain game bergenre FPS.
Software
Di sisi software, laptop ini menyediakan PredatorSense, Killer Control Center dan Waves MaxxAudio. Untuk software audio, sudah kami bahas pada sektor audio. Sedangkan untuk hardware monitoring dapat menggunakan PredatorSense. Selain hardware monitoring, software tersebut juga dapat digunakan untuk mengatur mode backlit dan shortcut pada tombol macro, kecepatan fan dan overclock.
Kemudian ada Killer Control Center yang berfungsi untuk memonitor kecepatan download dan upload dan juga penggunaan bandwith
Performance
Untuk performa CPU kami mengujinya dengan Cinebench R15, dan hasilnya menunjukan bahwa Intel Core i9 9980HK yang terdapat pada laptop ini memiliki skor sebesar 1486cb, untuk encoding video dengan resolusi FullHD menggunakan Handrbrake x264 pun mampu diselesaikan dalam 55 detik. Dengan hasil tersebut, kami yakin bahwa CPU ini sangat cocok untuk melibas baik itu game maupun content creation dengan skenario ringan hingga yang terberat sekalipun.
Sedangkan untuk performa GPUnya, kami menguji Nvidia GeForce RTX2080 untuk bermain game AAA atau eSport. Hasilnya, GPU yang terdapat pada laptop ini mampu melahap baik game-game eSport maupun game AAA dengan skenario pengujian di resolusi FullHD 1080p dan 4K 2160p dengan setting grafis hingga mentok rata kanan. FPS yang disajikan pada pengujian game juga cukup memuaskan, tercatat GPU pada laptop ini sangat jarang sekali menampilkan hasil dibawah 50 fps walaupun di mech warior 5. Pada skenario office dan browsing, kami tidak mengalami keluhan sama sekali.
Overclocking Performance
Kami menguji kemampuan overclocking laptop ini dengan menekan tombol Turbo, dikarenakan kami menekan tombol tersebut, maka sistem akan secara otomatis memberi power lebih pada CPU dan GPU yang terdapat pada laptop ini ke level Extreme yang ditunjukan oleh software PredatorSense dengan clockspeed CPU yang menyentuh 4.5Ghz dan core clock GPU yang menyentuh 2040Mhz. Sebagai catatan, Turbo Mode pada laptop ini hanya bisa diaktifkan apabila baterai berada diatas 40%.
Kami menyimpulkan bahwa kemampuan overclockingnya cukup bagus, terjadi peningkatan performa yang cukup signifikan terutama pada CPUnya yang menunjukan hasil cukup memuaskan jika dibandingkan dengan defaultnya. Selain itu, hasil overclocknya juga meningkatkan performa pada GPU laptop ini, dan hasilnya cukup signifikan seperti CPUnya, dan cukup lumayan untuk mendongkrak performance dari laptop ini.
Suhu
CPU yang terdapat pada laptop ini menggunakan thermal cooling dengan dua aeroblade 3d fan dan 6 heat pipe. Untuk airholenya terletak di bagian belakang, samping kiri dan samping kanan laptop ini. Untuk pengujian ini kami menggunakan 2 skenario, yaitu default dan mode turbo dengan sama-sama menggunakan stress test melalui AIDA64 selama 15 menit di ruangan ber-AC dengan suhu ambient 24 derajat celcius.
Pada skenario default, suhu CPUnya rata-rata berada di derajat celcius dengan clockspeed yang berjalan di 3.71Ghz. Sedangkan pada turbo mode on, suhu CPUnya rata-rata berada di 80.25 derajat celcius dengan clockspeed di 4.1Ghz. Dengan hasil pengujian tersebut, kami menyimpulkan bahwa meskipun laptop ini tergolong tipis tetapi cooling systemnya cukup mumpuni bahkan bisa kami katakan sangat baik untuk menjinakkan CPU Intel Core i9 9980HK dan GPU Nvidia GeForce RTX2080 yang terdapat pada laptop ini, sehingga laptop ini cukup nyaman digunakan dalam waktu lama.
Kesimpulan
Dengan harga Rp. 79.999.000, laptop ini jelas ditujukan untuk kaum sultan yang punya mobilitas tinggi tapi ingin ngegame dan produktif disaat bersamaan. Berkat penggunaan engsel Ezel Aero Hinge, touchscreen, aeroblade 3d fan, laptop ini dapat dimaksimalkan saat kegiatan content creation, dari segi performanya sendiri laptop ini tidak mengecewakan kami sama sekali. Hal ini ditunjukan oleh skor benchmark yang tinggi, maupun skor benchmark dari game-game yang kami uji.
Kalau bicara soal kekurangannya, laptop ini memiliki penempatan keyboard yang kurang nyaman karena posisi penempatan keyboard yang terlalu kebawah sehingga membuat laptop ini tidak memiliki palmrest. Selain itu laptop ini memiliki bobot yang cukup berat, yaitu 4.5 kg tanpa charger, sehingga laptop ini akan sedikit memberi beban untuk dibawa kemana-mana, padahal laptop ini sangat asik karena bisa diubah bentuknya menjadi tablet dengan memutar dan menaruh layarnya diatas keyboardnya. Tapi positifnya kita bisa sekalian olahraga ketika menenteng laptop ini.
Editor : Salman “mmonrz”