Wabah virus COVID-19 hingga saat ini masih dalam kondisi waspada. Pemerintah telah menerapkan social distancing, work from home dan online learning untuk mengurangi wabah virus ini. Imbas baliknya, para driver ojek online telah kehilangan banyak pendapatan mengingat sepinya pelanggan.
Merespon hal tersebut, Grab mengatakan bahwa para manajer senior mereka secara sukarela akan mendonasikan 20 persen dari gaji mereka untuk membantu kegiatan bisnis dan beberapa mitra Grab yang terkena dampak COVID-19.
CEO Grab, Anthony Tan mengemukakan bahwa mereka akan selalu memastikan keselamatan dan keberlangsungan hidup setiap individu yang telah bergabung dengan mereka(Grab).
Belum dijelaskan secara detail bagaimana mekanisme dan donasi dari para manajer ini, namun sebelumnya Grab juga melakukan sejumlah program yang dirancang untuk membantu driver dan rekan mereka lewat Program Bantuan Mitra.
Program Bantuan Mitra yang sudah dijalankan sejak Januari ini telah meliputi bantuan keuangan dan keringan biaya sewa untuk para driver yang telah positif virus corona, mereka pun juga mendapatkan perlindungan asuransi untuk beberapa penyakit.
Grab pun juga turut sedia untuk membantu bisnis GrabFood dengan cara memberikan pendanaan secara langsung untuk merchant terpilih. Bantuan ini diharapkan akan membantu merchant akan lebih banyak pelanggan dan menerima pendapatan tambahan.
Tidak hanya itu, para driver Grab yang telah berpartisipasi dalam program asuransi subsidi Mandiri In-Health kini dapat melakukan klaim untuk tindakan medis terkait virus corona, termasuk pula seperti checkup kesehatan, konsultasi kesehatan, ronsen, tes darah dan berberapa ajuan kesehatan lainnya.