Realme telah mengonfirmasi bahwa mereka akan menaikan harga beberapa produk mereka yang telah dipasarkan di Indonesia. Kenaikan ini telah diungkapkan oleh Public Relations Manager Realme Indonesia, Krisva Angnieszca.
Menurut Krisva, kenaikan harga ini disebabkan oleh kondisi ekonomi global yang belakangan ini sering terjadi, imbas wabah virus corona menyebabkan nilai rupiah terhadap USD menjadi kurak stabil dan cukup menggangggu sejumlah industri.
“Karena dampak dari kondisi global yang beberapa hari ini menjadi kurang stabil, biaya bahan baku, rantai pasokan, logistik dan biaya lainnya telah mengalami kenaikan, sementara itu nilai tukar USD-IDR juga sudah mencapai kenaikan yang cukup signifikan,” ungkap Krisva
“Oleh karena itu, kita telah menaikan beberapa harga dari produk kami. Namun, harga yang telah kami tetapkan masih jauh lebih rendah dari harga peluncuran resmi produk kami,” tambah Krisva
Seperti contoh, Realme C3 (RAM 3 GB/32 GB) misalnya, smartphone tersebut awalnya hanya dibanderol Rp 1.7 juta rupiah pada awal perilisan Februari lalu. Kini, smartphone ini telah naik harga 200 ribu dan dibanderol dengan harga yang lebih mahal, yakni Rp 1,9 juta rupah.
Selain itu ada, produk audio dari Realme yaitu Realme Buds Air. Awalnya tws kawakan Realme ini dibanderol dengan harga Rp 599 ribu rupiah pada awal rilisnya akhir Januari lalu. Kini, produk tersebut mengalami kenaikan harga 300 ribu rupiah dan sekarang produk tersebut telah dibanderol dengan harga Rp 899 ribu rupiah.
Walaupun ada kenaikan harga yang signifikan, pengemar gadget tentunya tidak perlu khawatir jika ingin membeli produk dari Realme dikemudian hari. Sebab, Krisva pun juga menambahkan bahwa pihak mereka akan mengikuti perkembangan situasi terkini perihal kondisi global yang menyebabkan harga sejumlah produk meningkat drastis.