Penyebaran wabah virus Corona menyebabkan dampak yang terbilang luar biasa, dimulai dari banyaknya korban jiwa hingga menutup perusahaan teknologi yang berada di negara Tirai Bambu ini. Terlepas dari itu semua, rupanya penyebaran wabah virus Corona ini berdampak pada pasaran komputer. Apalagi pusat-pusat di negara China terganggu dikarenakan virus tersebut.
Firma riset Canalys telah memprediksikan pasaran komputer atau PC ini akan mengalami sebuah penurunan tahun ini dibanding tahun 2019 lalu. Besarnya prediksi ini tergantung oleh dua kemungkinan, yaitu hal terbaik dan juga hal terburuk yang bisa terjadi menyangkut dampak penyebaran wabah virus Corona tersebut.
Jika berdasarkan hal terbaik, tingkat produksi komputer (PC) akan kembali ke kapasitas normal seperti biasanya pada bulan April 2020 mendatang. Pengiriman penjualan di Q2 ini akan menandai pertumbuhan yang terbilang signifikan.
Sedangkan, apabila pertumbuhan nya mulai membaik, Firma riset Canalys memprediksikan pada Q3 dan Q4 tahun 2020 ini, pasar komputer akan kembali pulih dan normal seperti biasanya. Dengan begitu, secara tahunan Firma riset Canalys telah memprediksi pasar komputer global akan kembali pulih secara perlahan hingga tahun 2021.
Dibandingkan dengan negara-negara lain, negara China lah yang diprediksi terkena dampak virus Corona yang lebih buruk daripada yang lainnya.
Sedangkan jika berdasarkan hal terburuknya, Firma riset Canalys telah memprediksi bahwa tingkat produksi komputer (PC) diperkirakan tidak akan kembali ke produksi normal hingga akhir bulan Juni 2020. Pasar komputer diprediksi baru akan pulih kembali pada Q4 2020.
Dengan demikian, pengiriman pasar komputer di seluruh dunia telah diperkirakan akan menurun dari tahun ke tahun selama tiga kuartal berturut-turut dengan penurunan sebesar 21% pada Q1.
Sementara itu, pada Q2 pasar komputer mengalami penurunan sebesar 23% dan pada Q3 diprediksi akan ada penurunan sebesar 6%. Kemudian pada Q4 akan ada pertumbuhan atau penaikan sebesar 13% dikarenakan pasar komputer (PC) telah diprediksi stabil kembali.
Editor: DayuAkbar