Pada akhir tahun, Google dan Apple telah menghapus aplikasi pengiriman pesan dan telepon yang mempunyai reputasi yang cukup baik, yaitu ToTok. Mereka pun telah mengumumkan akan menghapus aplikasi tersebut dari platform store mereka, dalam kasus ini AppStore dan Play Store.
Google mengeluarkan statement bahwa aplikasi tersebut dituding sebagai alat mata-mata milik Uni Emirat Arab.
Penghapusan ini bukanlah pertama kalinya, sebelumnya aplikasi yang dituding sempat dihapus oleh Google dengan alasan telah melakukan pelanggaran aturan-aturan tertentu yang tak bisa dijelaskan lebih lanjut. Dan kini, Google pun telah membuka akses ToTok pada awal tahun 2020. Berbeda dengan App Store yang hingga saat ini masih menghapus aplikasi tersebut dari Desember tahun lalu.
ToTok sendiri merupakan aplikasi yang telah didownload oleh jutaan pengguna di Uni Emirat Arab dan negara-negara Timur Tengah lainnya, namun aplikasi tersebut juga mempunyai user base dari Amerika Serikat.
Dalam investigasi yang dilakukan oleh New York Times, telah ditemukan fakta bahwa aplikasi ini memperbolehkan pemerintah Uni Emirat Arab untuk memata-matai penggunanya. Akan tetapi, tudingan tersebut dibantah oleh ToTok dalam pernyataannya pada akhir tahun lalu.
“Kami tak hanya menghargai privasi dan memastikan keamanan, pengguna juga mempunyai pengendalian penuh terhadap data apa yang mau mereka bagikan”. ujar ToTok
Editor : Salman “mmonrz”