Nowadays, mengambil foto 3D dengan kamera smartphone dapat dilakukan tanpa perlu menggunakan aksesoris tambahan atau kamera berlensa ganda atau bahkan lebih. Seiring perkembangan zaman, aplikasi pun dapat mengantikan kinerja perangkat keras dengan signifikan. Dan pada kasus ini, LucidPix dapat mengambil foto 3D dengan kamera kalian.
Aplikasi tersebut telah menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat foto 3D yang akan bergerak saat layar smartphone dimiringkan atau dilihat dari samping.
LucidPix mengambil foto 3D dengan kamera smartphone dan dapat mengubah foto 2D yang ada menjadi 3D. Gambar yang sudah selesai diubah dari 2D menjadi 3D dapat dibagikan melalui aplikasi yang bisa menampilkan 3D seperti Facebook. Bahkan ada beberapa grup di Facebook yang mengkhususkan penghuninya untuk mengupload foto 3D, dan saat ini LucidPix merupakan cara termudah untuk membuat dan mengatur foto 3D tersebut.
Lucid, perusahaan di balik aplikasi tersebut, memamerkan aplikasinya pada CES yang digelar pada 6 – 10 Januari lalu. Tidak lagi menggunakan hardware khusus seperti Red Hydrogen yang bernasib buruk pada tahun 2019. LucidPix mengambil foto 3D dengan software yang meniru cara otak manusia dalam memproses gambar. Software ini terdapat pada kamera LucidCam VR180 digunakan oleh Red pada smartphone bertipe Hydrogen dan di kamera bioskop Red 8K 3D Lithium yang belum dirilis.
“Cara konsumen mengekspresikan diri secara digital dan visual kini telah berkembang, lebih ke apa yang mata kita lihat secara alami” kata Han Jin, pendiri dan CEO Lucid. “Dengan demikian, selama beberapa tahun terakhir, media visual telah menjadi lebih multidimensi, yang mengarah ke lebih banyak foto potret, konten 3D, dan AR dan VR sedang dibuat.”
LucidPix telah di iOS dan Android pada tahun ini, walau demikian calon pengguna sudah dapat mendaftar sekarang di situs web LucidPix untuk mendapatkan early access. Aplikasi ini gratis tetapi akan terdapat watermark pada setiap foto yang ditangkap dengan aplikasi ini, dan watermark tersebut dapat dihilangkan dengan membayar sebesar $1 (sekitar Rp.13.673, kurs saat ini) untuk setiap foto. Versi gratis ditujukan untuk pengguna biasa dan memungkinkan orang mencoba aplikasi sebelum membayar untuk versi “Pro”. Versi Pro mencakup penggunaan aplikasi tanpa batas untuk $6 per bulan atau $52 per tahun.
Editor : Salman “mmonrz”