Founder Uber, Travis Kalanick telah dilaporkan akan meninggalkan perusahaan yang telah dibangun oleh dia dan akan menjual semua saham miliknya. Dengan langkah tersebut, Kalnick tidak lagi berada pada jajaran direksi Uber. Sejauh ini belum ada kabar lebih lanjut mengenai berapa nilai saham Uber yang dimiliki oleh Kalanick, tapi beberapa isu mengatakan bahwa saham Kalanick menunjukan nilai yang mencapai 2,5 milliar dollar U.S Dolar atau jika dikurskan menjadi Rp 34 trilliun.
Pihak Uber memberi info bahwa Kalanick resmi mengundurkan diri dari dewan direksi terhitung dari 31 Desember 2019. Kalanick pun beralasan bahwa pada waktu kedepan dia akan fokus pada kegiatan barunya yang bergerak dalam bidang filantropis. Dan ternyata Kalanick pun telah berada di perusahaan tersebut sejak tahun 2009. Dia pun juga sedang menjalankan proyek terbarunya yaitu CloudKitchen yang berlokasi di Los Angeles, Amerika Serikat.
Pada bisnis terbarunya tersebut, Kalanick telah menyewakan ruang untuk pengusaha restoran berbasis aplikasi online. Pada aplikasi tersebut makanan yang di inginkan oleh kustomer akan dapat dipesan dan diantar ke alamat kustomer, seperti aplikasi Go-Food jika di Indonesia.
Sebelumnya, Kalanick pun telah meninggalkan jabatan CEO Uber pada tahun 2017 lalu. Dia mengemukakan bahwa ia telah menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat dan juga, dia sempat mengemukakan juga bahwa dia akan berfokus kepada bisnis terbaru dia seperti saat ini.