Gelaran DOTA 2 berskala internasional yaitu One Esports DOTA 2 baru saja usai. Walaupun tidak termasuk gelaran yang besar, namun prizepool yang ditawarkan disini cukup banyak dengan jumlah total hadiah yaitu sebesar $500.000 USD atau 7 milyar rupiah. Dan pada ajang bergengsi ini, tim-tim besar seperti Evil Geniuses, Team Secret, Natus Vincere, Team Liquid dan beberapa tim tier besar lainnya juga turut mengikuti turnamen tersebut dengan antusias.
Berawal dari Upper Bracket, Gambit Esports terlihat sangat mendominasi dengan mengalahkan Alliance pertama kali dengan Combo Tusk + Lifestealer dan Meta Puck Deso + Aghanim yang menghasilkan skor mutlak 2-0 untuk Gambit. Sayangnya, perjuangan tim asal negara slavic tersebut terhenti begitu saja ketika dikalahkan Evil Geniuses dengan skor 2-0 pula. Di posisi midlane, Abed dengan Shadow Fiend terlihat sangat mendominasi dan di iringi oleh permainan cepat Evil Geniuses yang membuat game kedua menjadi sangat cepat yakni dengan waktu 23 menit.
Oleh karenanya, Gambit Esports menjadi tertendang dan masuk ke Lower Bracket yang membuat tim Rusia tersebut akan berjuang kembali dan berhadapan dengan tim China yaitu Vici Gaming.
Namun, kekalahan yang sebelumnya membawa sedikit beban mental untuk Gambit dan menjadikan tim Rusia tersebut menjadi kalah mutlak lagi dengan skor 2-0. Core Leshrac dan combo Babysitter terbaik Treant Protector dan Omniknight dapat mengalahkan fng dan kawan-kawan dalam waktu yang sangat singkat yakni 20 menit!
Masuk ke babak Grand Final, tim yang tersisa yaitu Vici Gaming dengan Evil Geniuses yang akan baku hantam di gelanggang DOTA 2. Pada game pertama, Evil Geniuses terlihat menggunakan strats pusher untuk membuat game menjadi lebih cepat. Vici Gaming dapat mempelajari strats tersebut dengan mudah, Paparazi dengan Magnus-nya terlihat mendapatkan space farm yang cukup banyak. Meanwhile, Ori dengan Viper midlane dapat sejahtera pada lanenya dan terlihat mendominasi pula dengan kill 7.
THANK YOU! ??#VGWIN #VGFighting pic.twitter.com/KOP4ATkTM5
— VICI Gaming ? (@VICI) December 22, 2019
Dan pada akhirnya, setelah 3x game dengan mutlak Vici Gaming dapat memenangkan One Esports Dota 2 dan mendapatkan hadiah pertama yaitu sebesar $200.000 USD atau sekitar 2,8 milyar rupiah. Sedangkan Evil Geniuses diposisi kedua membawa pulang hadiah sebesar $100.000 USD atau sekitar 1,4 milyar rupiah.
Kemenangan tersebut menjadi salah satu bukti bahwa Vici Gaming telah menjadi salah satu tim yang ditakuti. Performa tim asal negeri bambu ini cenderung naik jika dibandingkan dengan performa yang sebelumnya. Pada The International 2019 lalu, Vici Gaming hanya mendapatkan juara kelima setelah dikalahkan oleh Team Secret 2-0 pada babak lower bracket 6 besar.