Pada kompetisi Mobile Legends Independence Cup yang digelar 17-18 Agustus 2019 lalu, Victory Team (Victim) Esports keluar sebagai juara pertama dan berhak mendapatkan hadiah sebesar 35 juta rupiah. Dengan kemenangan ini, Victim digadang bakal jadi salah satu tim esports Indonesia yang patut diperhitungkan.
Victory Team (Victim) Esports berdiri sejak tanggal 10 September 2018 yang berawal dari tim Playerunknown Battlegrounds (PUBG). Dengan segala macam prestasi yang dicetak oleh tim PUBG, Victim mulai melebarkan sayap dengan membuka divisi-divisi lainnya. Saat ini Victim Esports telah memiliki 23 atlet dan 6 Divisi yang terdiri dari PlayerUnknown’s Battlegrounds, PlayerUnknown’s Battlegrounds Mobile, Mobile Legends, Point Blank, Free Fire, dan Auto Chess.
Beberapa prestasi yang berhasil dicapainya antara lain sebaga juara pertama NVIDIA GeForce Cup Pacific 2018, juara dua SEACA PUBG 2018, juara dua PMCO 2019, juara tiga PUBG Division 2018, dan juara dua Piala Presiden 2019 Bekasi Qualifier.
Yang menarik, pada ajang Indonesia Esports National Championship (IENC), Victim berhasil keluar sebagai runner-up. IENC sendiri merupakan ajang untuk menjaring para calon atlet yang akan mewakili Indonesia di SEA Games 2019. Hasil ini membuat Victim secara otomatis berhak untuk mengisi slot ke pelatnas cabang Mobile Legends, bersama dengan EVOS Esports, RRQ, Genflix Aerowolf, dan ONIC Esports. Namun, ternyata Victim tidak mengambil jatah tersebut.
Lewat konferensi pers, Hafiz Rachman Fauzi sebagai General Manager dari Victim menjelaskan alasan tim nya mengundurkan diri dari slot pelatnas. Mereka menjelaskan bahwa kebersamaan menjadi salah satu alasannya. Dengan tim yang sudah terbentuk dan mulai solid, mereka tidak ingin berpisah dan lebih memilih melanjutkan bermain bersama.