Seperti tahun-tahun sebelumnya, The International sangat khas dengan All-Star Match. All-Star Match adalah pertandingan khusus dimana pesertanya adalah atlit e-sport favorit pilihan Valve dan juga penonton. All-Star Match bersifat menghibur dimana pemain yanh ikut serta akan mencoba meraih poin sebanyak-banyaknya yang akan berimbas ke battle point bagi yang memilih pemain tersebut sebelum match.
Selain itu juga The International 9 hanya menyelenggarakan tiga match pada hari keempat, dan kali itu adalah waktunya Lower Bracket bersinar. Dimulai dari Team Liquid yang gagal memperoleh kemenangan pada Early Game yang menyebabkan Kuroky dan kawan-kawan mengincar Late Game.
Royal Never Give Up made a valiant run through the Lower Bracket, but Team Liquid's resilience was too much to overcome. Their time at The International concludes with a top-eight finish. #TI9 pic.twitter.com/fIparrmRTt
— The International (@dota2ti) August 23, 2019
Dengan merebut game pertama dalam waktu relatif singkat, Team Liquid sempat ditahan imbang cukup lama oleh Royal Never Give Up yang membuat game berjalan sangat lama menjadikan RNG sesuai namanya terlebih lagi dengan eliminasi didepan mata. Sayangnya Miracle dengan Arc Warden-nya menjadi semakin sulit dibendung yang mengakhiri perjalanan RNG di peringkat 8 pada TI9 dan terbilang lumayan mengingat tim ini baru saja dibentuk pada DPC musim ini dengan berbagai perombakannya semasa itu.
Team Secret continue their warpath through the Lower Bracket. Infamous Gaming, showing incredible resilience in Lower Bracket themselves, fall to the overwhelming might of Secret, losing the series 2-0. #TI9 pic.twitter.com/sVx5QDEm6T
— The International (@dota2ti) August 23, 2019
Infamous menjadi tim kuda hitam terbesar pada TI9 pantas diacungi jempol yang perjuangannya terhenti ditangan Team Secret dengan game pertama yang draft-nya mungkin terbilang aneh dengan pick Phantom Lancer yang jarang dipilih sepanjang TI9 ditambah lagi pick Rikimaru yang tidak kalah anehnya mengakibatkan Infamous kalah dalam 57 menit walau tidak semudah yang dibayangkan.
Game berikutnya Infamous memang telah men-draft hero-hero yang lebih solid secara umum tapi Team Secret malah bermain lebih baik lagi dengan sepanjang game terus menjaga keunggulan yang puncaknya begitu setengah jam berlalu dan menutup game 2-0. Infamous yang berakhir di peringkat 7-8 tetap mendapat applause keras dengan permainan yang begitu eksplosif dan diharapkan bisa pertahankan roster dan poles gameplay lebih baik lagi.
Team Liquid continue their seemingly unstoppable tear through the Lower Bracket, ending their series 2-0 against Evil Geniuses. EG, although eliminated, may only watch as the remaining teams pursue the shared dream of obtaining the Aegis of Champions. #TI9 pic.twitter.com/CiqXof4uvt
— The International (@dota2ti) August 23, 2019
Team Liquid yang harus berjuang dua kali di hari yang sama kembali bertemu Evil Geniuses di lower bracket seperti tahun lalu dengan kali ini game pertama yang mungkin mematahkan hati EG setelah terus dominan hampir 40 menit tapi langsung kena total comeback ketika Miracle berhasil Chronosphere tiga hero EG dan terus push sampai menang.
Entah faktor game pertama atau menurut analisa draft Liquid yang lebih baik dari EG, sepanjang game semuanya milik Liquid dengan Ember Spirit dan Alchemist merajalela dan sebaliknya RTZ lagi-lagi membuat performa lebih buruk lagi dibanding saat lawan OG dimana kali ini tidak mendapat Kill sama sekali sebagai Lifestealer. Besar kemungkinan dengan peringkat lebih buruk dari TI8, EG akan membuat perombakan besar pasca TI9.
Sekarang bisa dibilang tersisa dua kubu saja yang tepatnya dua tim Cina dan tiga tim Eropa yang tersisa pada bracket dimulai dari Vici Gaming lawan Team Secret dan pemenangnya akan bermain lagi untuk hadapi Team Liquid. Sementara diantara dua match tersebut final upper bracket akan dilangsungkan antara kedua grand finalis TI8 yang menjadi rematch PSG.LGD dan OG.
Hal besar disamping All Star Match pada hari keempat TI9, Valve juga seperti tahun sebelumnya yang memberi teaser hero baru dimana saat itu kedatangan Grimstroke dan Mars. Tahun ini juga DOTA 2 akan kedatangan hero baru bernama Snapfire yang terlihat cukup nyentrik dan diduga besar menjadi hero Intelligence dan memiliki kaitan dengan Bat Rider dan Timbersaw yang dijanjikan hadir pada musim gugur tahun ini.
Editor : Salman “mmonrz”