Performance
Bicara performa, laptop ini udah cukup kencang dikelasnya. Ini bisa diliat dari performa CPU multicore dari Cinebench yang gak jauh beda sama Omen 15. Hasilnya, skor Cinebench tertinggi yang berhasil diraih ada di kisaran 1123 cb. Performa ini didapat saat suhu dalam kondisi masih terbilang adem. Kami melihat bahwa clock CPU-nya berada di kisaran 3,7 GHz sampai 4,3 GHz. Tapi melihat performa saat stress test, CPU akan menurunkan clock hingga suhu dalam batas aman. Jadi untuk performa terbaik, kondisi suhu pada laptop ini jadi penentu. Kalo diruangan ac dengan ambience 28 kebawah, harusnya taring laptop ini keluar.
Khusus untuk gaming, laptop ini ngasih pilihan terjangkau karena GPU-nya pake GTX 1650 yang merupakan seri paling rendah dari arsitektur Turing saat ini. Jadi, ekspektasinya jangan terlalu tinggi buat dapetin FPS tinggi buat game-game triple A dengan high setting. Game-game kayak Assassins Creed Oddyssey atau Far Cry 5, kalian emang masih belum bisa dapetinn FPS tinggi pada pengaturan grafis rata kanan. Tapi kalo mau dapetin FPS yang nyaman, pilihan preset mid atau low masih bisa kalian gunakan. Ini dia skor benchmark lengkapnya.
Kesimpulan
Seri Pavilion Gaming ini akan jadi pesaing langsung MSI GF 63 9SC, spesifikasi hampir serupa tapi SSD MSI 512 GB dengan harga lebih mahal 2 juta. Tapi dari chasis HP Pavilion lebih kokoh dan mantap. Sebagai laptop gaming kelas budget, performanya bisa diadu dan patut di acungi 2 jempol. Peningkatan performa dari GPU generasi lama kayak GTX 1050 atau 1050Ti, emang bikin GTX 1650 jadi pilihan relevan saat ini untuk laptop gaming kelas budget. Untuk harga awal rilis 15 juta, dan sekarang menjadi 14 juta, membuat laptop ini semakin menarik. Alasannya simple karna laptop ini menggunakan core i7, gtx 1650, ssd nvme yang kenceng, dan ips panel.
Dari segi tampilan, laptop ini juga cocok bagi kalian yang gak suka dengan tampilan backlit RGB yang malah kadang bikin laptop terlalu meriah. Tampilan kalem dari kombinasi warna hitam dan hijau malah membuat kami jadi makin menyukainya. Kalem tapi garang.
Selain performa dan tampilan, kami juga suka layarnya yang udah pake panel IPS. Storage-nya pake SSD dan HDD. Audio dari Bang & Olufsen. Keyboard udah ada numkey. Dan konektivitas yang lengkap, kecuali Tunderbolt.
Untuk kekurangannya pasti ada dong. Coolernya CPU dan GPU sebenernya bisa dibilang baik, tapi jika kami liat lebih jauh lagi, kurangnya ada pada pendingin VRM yang kurang baik, karena jika kami berikan beban penuh ke CPU dan GPU secara bersamaan, akan terjadi power limit. Kami bisa mengatakan hal tersebut karena jika kami berikan load hanya GPU atau hanya CPU semua jalan lancar tanpa terkena throttling. Berikutnya yaitu ada pada opsi kecepatan fan, kita hanya diberikan preset saja.
Gan, mau nanya. Saya baru beli ini laptop dan di bagian touchpad itu emang agak getar atau gimana kah? Terasa tidak terlalu rigid