Layar
Kami suka dengan layarnya. Dari speknya aja sudah lumayan bagus. Menggunakan panel dari LG dengan seri LP156WFG-SPB2, IPS Panel, refresh ratenya 144Hz yang pas buat ngegame. Response time 5 ms. Tingkat kecerahannya 300cd/m2. sRGBnya juga hampir 100% yaitu 95%. Lalu yang menariknya, delta E standarnya sudah mantap, yaitu 2.7, sesudah dikalibrasi menjadi 1.3.
Kalau untuk main game, layar ini sudah cukup tajam, dan viewing anglenya luas, jadi enak dilihat dari sisi kiri dan kanan. Sedangkan, untuk content creator juga masih memenuhi standar untuk menampilkan warna-warna yang akurat. Jadi mantaplah untuk layarnya ini.
Keyboard
Keyboardnya sudah memakai backlit RGB dengan warna-warna dan tampilan lighting yang bisa ditentukan dari profil atau custom sendiri. Untuk lightingnya, Lenovo kerjasama dengan iCue. Itu lho, aplikasi untuk bikin profil tampilan backlit RGB yang biasanya dipakai sama produk-produk-nya Corsair.
Jadi kalian bisa memilih macam macam profil yang ada dari software iCue dan bisa sinkron juga dengan produk2nya corsair. Untuk tingkat kecerahannya ada tiga. Bisa langsung dipilih dari tombol macro yang ada di sisi kiri.
Kalo dari sisi kenyamanan pakai, tombol-tombolnya cukup asik. Travel key-nya cukup rendah, responnya cepat, jadi saat ngetik nyaman-nyaman aja dan ga masalah, mungkin hanya butuh beberapa waktu aja untuk menyesuaikan diri dengan keyboardnya. Tapi ada satu nih yang ganjel. Keyboardnya punya enam tombol macro yang ditempatin di sisi kiri. Ini cukup mengganggu, karena bagi kita yang terbiasa mengetik, sering typo karena disisi itu biasanya tempatnya tombol Ctrl, Shift, Capslock, sama Tab. Kami sering salah tekan. Jadinya malah keseringan pencet tombol macro secara gak sengaja. Oiya, satu lagi, tidak ada num key pada keyboard ini.
Touchpad
Kami juga suka sama touchpadnya. Area touchpadnya pas ada ditengah. Ukurannya juga gak terlalu besar tapi sudah cukup pas. Ada area terpisah untuk klik kanan dan klik kiri. Jadi gak serepot kalo touchpad yang cuma punya satu landasan aja. Udah gitu pas menekan tombol klik kiri dan kanannya. Empuk banget dan gak keluar suara klik. Jadi gak terlalu berisik. Landasannya yang kesat juga enak dipake buat geser-geser pointer, termasuk fungsi gesture-nya.
Webcam
Legio Y740 kan bezel layarnya tipis-tipis, Jadi webcamnya terpaksa dipasang di bagian bawah layar. Posisi ini emang bikin angle camera jadi agak rendah. Pas ngetik, jari-jari bakal keliatan lebih gede karena posisi kamera yang dekat dengan keyboard. Kalo untuk kualitas, webcam ini punya spesifikasi standar dan mirip dengan laptop kebanyakan. Resolusinya 720p. Tampilannya juga seperti biasa, masih banyak noise. Tapi lagi-lagi, ini sudah cukup kok buat aktivitas kayak video call atau camfrog.