Storage
Dengan desain tipis, otomatis Aero 15 hanya menyediakan dua slot SSD PCIe Gen 3 x 2 M.2 NVMe tanpa hard disk. Satu slot sudah keisi SSD 1 TB. Sedangkan Aorus juga ada dua slot yang satunya sudah keisi SSD 512GB. Tapi saat dilihat dari benchmark, SSD pada Aorus 15 memiliki kemampuan baca dan tulis lebih cepat dari Aero 15. Ketika kita cek lebih dalam lagi, nvme pada aero inii membutuhkan 4 pci lane sedangkan yang diberikan 2 pci lane. Jadi mungkin hal ini yang membuat ssd pada aero ini tidak bisa bekerja maksimum
Audio
Dua laptop Gigabyte ini sama-sama menggunakan software audio Nahimic sehingga pengaturan audio-nya sama persis. Disini kamu bisa memilih preset audio untuk aktivitas mendengar musik, nonton film, komunikasi, sampai main game. Speaker keduanya juga sama-sama ditempatkan di bagian bawah. Keluaran suaranya empuk dengan bass dan trebel yang imbang. Meski menurut kami, suara Aero 15 terdengar lebih cempreng dibanding Aorus. Aorus sendiri menurut kami lebih terdengar melebar atau wide, jadi lebih mantap buat nge-game. Di aplikasi ada juga pilihan sound tracker yang akan menyesuaikan suara yang datang dari berbagai arah, Jadi kayak efek sourround gitu.
Suhu
Makin tipis makin panas. Itu logika standar, dan memang Aero 15 terpantau lebih panas. Dari stress test pada AIDA64, Aero 15 terlihat mengalami throttling dengan overheat yang mencapai 40%. Saat dipegang pun bodi di dekat layar terasa panas banget. Buat Aorus 15, beda lagi, saat kondisi fan berputar maksimal, suaranya bising banget. kita ngerasa ini suara terbising dari fan laptop yang pernah kita denger. Tapi ya jadinya lebih adem, meski tetap terdeteksi throttling di AIDA64.