Performance
Untuk performa, berbekal Intel Core i7 whiskey lake dan NVIDIA GeForce GTX 1050 Max-Q design, laptop ini cukup bertenaga untuk menjalankan aplikasi-aplikasi terkini. Content creator atau designer yang sering bergelut dengan aplikasi penyunting gambar atau video, masih cukup nyaman melakukan editing / preview konten yang dikerjakan. Sedangkan untuk kelas berat seperti aplikasi 3DMax, Maya, ataupun Catia, masih bisa menjalankannya dengan cukup nyaman, meski belum termasuk ideal. Berikut skor pengujiannya.
Asus menggunakan grafis GeForce GTX 1050 Max-Q design yang masih bisa pula digunakan untuk bermain game. Tapi jangan berharap banyak untuk urusan gaming ya, karena grafis ini masuk kelas mid-to-low dan di desain seirit mungkin. Tapi setidaknya kita bisa bermain dengan laptop ini dengan pengaturan grafis di rata tengah atau kiri. Berikut hasil benchmark game nya.
Kesimpulan
Asus Zenbook 15 UX533FD jadi laptop yang mantap untuk urusan multimedia, content creator, atau bagi orang yang membutuhkan mobilitas tinggi karena fisiknya yang terbilang ringkas dan performa yang cukup kencang jika dilihat dari bobot dan dimensinya. Selain performance, kamu akan menyukai layar besar yang nyaris tanpa bezel serta tampilan warna yang akurat dan tajam.
Namun, laptop ini dibanderol dengan harga yang tidak murah. Dengan harga 27 juta kurang seribu rupiah, laptop ini menawarkan keunggulan dari sisi desain, layar, serta kinerja yang sesuai dengan peruntukkannya. Bahkan kalau kamu cukup puas dengan pengaturan grafis rata tengah saat bermain game, laptop bisa memenuhi keinginan kamu ketika bermain game.