Setelah diperkenalkan secara global pertama kali pada 9 Agustus lalu di New York, Samsung Electronics Indonesia akhirnya memboyong flagship tersebut ke Indonesia. Dari pemaparan pada acara peluncurannya pada Kamis (23/8) di Jakarta, Samsung terlihat lebih mengangkat peningkatan fitur yang ada. Sedangkan inovasi yang dihadirkannya terbilang minim. Jadi bisa dibilang Note 9 lebih sebagai penyempurnaan fitur dari seri Note sebelumnya.
Meski demikian bukan berarti Note 9 tidak istimewa. Sebagai flagship, kemewahan dan kecanggihan khas ala Samsung masih terasa kental. Bodi yang terasa kokoh di balut warna hitam, masih menegaskan bahwa smartphone ini memiliki built quality terdepan. Hadir dengan frame alumunim premium, seluruh bodi depan dan belakang berlapis kaca telah terlindung Gorilla Glass 5. Tidak ketinggalan dukungan sertifikasi IP68 yang artinya mampu bertahan saat terendam air tawar hingga 30 menit dengan batas kedalaman 1,5 meter.
Layar juga menjadi hal yang diunggulkan pada Note 9 ini. Layar 6,4 inci, 3K (2960 × 1440) Quad HD yang dibalut Super AMOLED milik Note 9 telah melewati sejumlah penilaian penting, termasuk pantulan layar, akurasi warna mutlak, kecerahan maksimum layar, gamut warna asli, rasio kontras, dan resolusi layar. Bahkan DisplayMate sebagai lembaga pemberi standar industri untuk uji layar, monitor, layar perangkat mobile, hingga proyektor, memberikan rating yang tinggi. Selain tingkat kecerahannya lebih terang 27% dibanding Galaxy Note 8, kontras untuk cahaya ambient juga lebih tinggi sampai 32%. Bahkan rating 0,5 JNCD-nya 85% lebih baik dari seri Note 8. Layar Note 9 hanya mengkonsumsi daya 1,10 watt, yang membuatnya 8 persen lebih hemat daya daripada Note 8.
S Pen yang menjadi senjata andalan di seri Note 9, mendapatkan peningkatan yang menarik. Dengan dukungan Bluetooth Low-Energy (BLE), kini S Pen di Note 9 dapat berfungsi sebagai remote control yang dapat digunakan sebagai clicker untuk presentasi, memutar foto dan video ataupun untuk mengambil foto. Dan hanya membutuhkan waktu sekitar 40 detik untuk mengisi daya S Pen hingga penuh, untuk dipakai hingga 30 menit atau 200 klik. Dengan panjang 106 mm dan berat 3,1 gram, S Pen memiliki 4.096 tingkat sensitivitas tekanan yang dapat memberikan presisi yang sempurna, menambah kenyamanan dan akurasi untuk mencatat dan menggambar. Selain smartphone-nya, S Pen juga sudah mendapatkan sertifikasi IP68.
Kameranya telah disematkan teknologi yang disebut dengan Intelligent Camera. Ini akan memaksimalkan AI untuk mengambil foto seperti profesional. Scene Optimizer mampu mengidentifikasi elemen foto, seperti scene, dan subyek, kemudian mengklasifikasikannya secara otomatis dari satu hingga 20 kategori serta mengoptimalkan secara otomatis berdasarkan kategori tersebut. Kerennya lagi, fitur terbaru Flaw Detection akan menampilkan notifikasi apabila foto buram, subyek foto berkedip, lensa kotor, atau backlight. Untuk kamera belakangnya dilengkapi dengan Dual Aperture F1.5/F2.4, Super Speed Dual Pixel, HDR, Live Focus serta Super Slow-mo yang telah diperbarui dengan kemampuan memilih bagian yang diinginkan dalam video super slow-motion serta memilih durasi 2 atau 4 detik.
Sebagai penunjang produktivitas, Note 9 juga mendukung Samsung DeX yang membuatnya bisa digunakan seperti PC. Ketika terkoneksi dengan monitor, Note 9 bisa menampilkan desktop virtual dan bahkan berfungsi sebagai layar kedua yang berfungsi penuh.
Yang menarik, Note 9 juga dilengkapi dengan sistem pendingin Water Carbon Cooling System yang berguna untuk membantu meredam suhu saat prosesor bekerja pada tingkat optimal.
Samsung Galaxy Note 9 tersedia dalam pilihan warna Midnight Black, Metallic Copper dengan warna S Pen yang sama. Sedangkan pada pilihan warna Ocean Blue, S Pen hadir dengan warna Kuning. Untuk pasar Indonesia, smartphone ini ditawarkan dengan harga Rp13.499.000 untuk kapasitas RAM 6 GB dan ROM 128GB serta Rp17.999.000 untuk kapasitas RAM 8 GB dan ROM 512 GB.
Berikut spesifikasi lainnya