Fujitsu baru saja mengumumkan bahwa AI Bridging Cloud Infrastructure (ABCI) mereka baru saja mendapatkan posisi ke 5 di dunia, dan nomor 1 di Jepang pada rangking TOP500 untuk superkomputer. ABCI juga mengambil juga mengambil posisi ke-8 untuk Green500, dimana ranking ini untuk menentukan performa penghematan energi. Fujitsu mengembangkan ABCI, infrastruktur tercepat untuk AI dengan skala besar, platform hemat energi yang diperuntukkan untuk AI yang ditawarkan oleh National Institute of Advanced Industrial Science dan Technology (AIST).
Ranking ini diumumkan pada 25 Juni pada acara ISC 2018, sebuah acara konferensi internasional untuk High Performance Computing (HPC) yang diadakan di Jerman. TOP500 mengevaluasi dan memberikan rangking untuk 500 superkomputer terbaik di dunia berdasarkan dari kecepatan proses. Green500 adalah TOP500 superkomputer yang menawarkan contoh terbaik dalam penghematan daya.
ABCI adalah platform skala besar yang digunakan untuk aplikasi berbasis AI. ABCI yang terdiri dari 1.088 Fujitsu Server PRIMERGY CX2570 M4 x86 dimana setiap server tersebut memiliki dua buah prosesor Intel Xeon Scalable. Berkat optimisasi yang luar biasa, Fujitsu tidak hanya mampu meningkatkan efisiensi komputasi GPU, akan tetapi juga terdapat peningkatan pada komunikasi antar server, sehingga memberikan performa terbaik. ABCI juga mampu mencatat performa 12,05 GFLOPS per watt pada ranking Green500.
AIST berencana untuk memulai operasi dengan skala penuh dengan menggunakan ABCI mulai Agustus 2018. Sebagai salah satu tipe dari infrastruktur Open AI yang dilengkapi dengan proses AI tercepat di Jepang, ABCI diharapkan dapat memberikan sumber daya komputasi yang mencukupi berbagai kalangan maupun organisasi, dari institusi research hingga universitas.