Dalam setiap aspek budaya digital, orang hampir tidak bisa melepaskan diri dari Google. Bayangkanlah momen ketika Anda duduk menghadap komputer sembari melakukan pencarian sebuah merk gadget teranyar lewat mesin pencari Google. Lewat setengah jam, pencarian selesai dan kemudian Anda mematikan komputer. Setengah jam kemudian Anda menghidupkan komputer lagi, bermaksud untuk membaca konten di situs favorit. Di situs itulah kemudian Anda melihat iklan gadget teranyar yang ditawarkan sebuah situs belanja. Apakah Anda tidak pernah penasaran mengapa hal semacam itu bisa terjadi?
Fenomena seperti di atas sebetulnya bukan hal baru di dunia internet. Google merekam segala macam aktivitas pencarian yang Anda lakukan, meliputi apa yang Anda ketikkan di bar mesin pencari, serta aktivitas internet yang dikerjakan selama beberapa waktu tertentu.
Tentu saja kita semua tahu bahwa dulunya Google hanyalah mesin pencari. Sekarang pun tidak banyak berubah. Hampir bisa dipastikan bahwa Anda kerap menggunakan Google Search untuk mencari informasi apapun. Nah, Google mengumpulkan banyak sekali data mengenai laku pencarian yang dilakukan oleh pengguna. Dan apa yang Anda lakukan bersama Google mengatakan banyak hal tentang siapa Anda. Artinya: Google tahu apa yang Anda cari di internet, terutama ketika Anda menggunakan layanan dari mereka.
Beberapa macam informasi dasar tentang bagaimana perilaku Anda ketika menggunakan Google bisa ditemukan di detil akun Google yang Anda gunakan. Untuk melakukannya Anda cukup membuka http://myaccount.google.com, dan dari sanalah Anda bisa memeriksa data kasar mengenai informasi yang Anda berikan ke Google.
Laman myaccount sebetulnya bukan hal baru. Ia menjadi bagian dari tool About Me yang sudah muncul kurang lebih 2 tahun lalu, yang membantu Anda memeriksa tipe informasi pribadi tentang Anda yang bisa dilihat oleh orang lain. Lebih jauh lagi, segala macam perubahan yang Anda lakukan di About Me akan berdampak pada semua layanan Google, termasuk Google+, Photos, Drive, dan lain sebagainya.
Di bagian Myaccount juga terdapat Dashboard yang memberikan informasi tentang beragam alat-alat dari Google dan bagaimana Anda memanfaatkan mereka. Di dashboard itulah Anda bisa mencari tahu bagaimana Google bisa tahu segalanya tentang Anda.
Alasan mengapa Google harus merekam perilaku Anda dengan mesin pencari mereka sederhana: supaya Google bisa membidik pangsa pasar iklan yang tepat. Dengan cara demikianlah Google bisa “membiayai” Anda untuk mengakses layanan mereka dengan gratis.
Mengapa pengetahuan semacam ini menjadi menarik? Sebab disadari atau tidak, Google tahu segala hal tentang perilaku Anda bersama mesin pencari. Google sendiri memiliki algoritma yang berpikir bahwa ia adalah makhluk yang tahu segalanya tentang Anda, dan bagaimana pengetahuan semacam itu digunakan untuk menargetkan iklan sesuai dengan perilaku Anda. Cobalah lakukan Sign in ke akun Google dan arahkan laman ke bagian Settings. Anda bisa lihat Google juga berusaha keras mencari tahu gender dan usia Anda, sekaligus kegemaran Anda ketika berinternet.
Tetapi di era dunia digital di mana semuanya tampak sulit disembunyikan, agaknya kita tidak bisa menghindar dari fakta bahwa segala hal yang kita lakukan dengan mesin pencari Google sudah direkam dengan baik.
Comments 1