Di range budget kurang dari $1,000, pemmzholics semua mungkin setuju Acer Aspire VX15 yang akan kita review ini menawarkan desain yang paling eye-catchy. Bersaing ketat dengan Dell Inspiron 7567 yang sedikit memiliki kesamaan. Yup, keduanya sama-sama menonjolkan desain exhaust di atas rata-rata. Tapi desain Acer Aspire VX15 ini sedikit mengingatkan pemmzchannel pada Desain Compal NL8.
Spesifikasi dan Harga Acer Aspire VX15 VX5-591G
Display : 15.6″ Full HD 1920 x 1080 (Non-IPS)
Processor : 7th Generation Intel® Core™ i7-7700HQ Processor (2.80 Ghz, 6M Cache)
Memory : 8GB DDR4
Hard Drive : 1TB HDD
Graphics : NVIDIA® GeForce® GTX 1050 with 4 GB of GDDR5
Optical Drive : No
Operating System : DOS
Camera : HD Camera with 1280×720 resolution, 720p HD audio/video recording, High dynamic range imaging (HDR)
Audio : Acer TrueHarmony technology | Optimized Dolby® Audio Premium® in Two Built-in Stereo Speakers
Networking : IEEE 802.11ac
Slots/Interface :
1 x USB 3.1 Gen 1 Type C port
1 x USB 2.0 ports
2 x USB 3.0 ports
SD Card Reader
Battery : 52.5 Wh 4605 mAH 11.4 V 3-cell Li-ion battery pack
System Dimensions : 389 (W) x 265.5 (D) x 28/28.9 (H) mm
Weight : 2.5Kg
Warranty : 1 Year Warranty
Bonus : Backpack + Mouse
Beberapa kepentingan nampaknya menghalangi Acer untuk membuat harga Aspire VX15 sesuai harapan para netizen yang sudah KEPO sejak ada informasi harga di web resmi mereka. Bahkan untuk SKU dengan spesifikasi core i7 7700HQ, Acer harus memangkas IPS panel, OS dan SSD untuk mengejar angka 13 juta-an rupiah. Lalu, apa saja yang sekiranya bisa menjadi pertimbangan Mobile PC gamer untuk memilih Acer Aspire VX15 ini dibanding beberapa pesaingnya yang di banderol lebih murah?
Baca juga : Pilihan Laptop 17 inch Bertenaga Geforce GTX 1070 Sebagai Desktop Replacement
Desain, Build Quality & Handling
Perlu kamu ingat, Acer Aspire VX15 tetaplah line-up Aspire yang akan meneruskan tradisi Aspire yang memang di targetkan untuk konsumer menengah ke bawah, sekalipun di bekali spesifikasi segahar V nitro. Aspire identik dengan material plastik untuk memangkas harga jual, sudah terjadi sejak era aspire 4700 series yang dulu menawarkan price to performance kelas super. Build qualitynya yang patut di acungi jempol. Sepintas terlihat biasa saja, Tapi setelah di lakukan disassembly, baru terlihat bagaimana Acer berusaha membuat produk mereka punya durabilitas yang baik. Termasuk bagian dalam dari bagian bottom case yang diperhitungkan dengan sangat matang. Mulai dari kontruksi tulang penguat hingga filter debu di lubang-lubang masuk udara segar.
Dengan panjang 390mm dan lebar 265mm, dimensi VX15 cukup compact. Nyaris serupa dengan Asus ROG GL502VM. Dari sisi dimensi ketebalan, Acer Aspire VX15 ada di tengah-tengah, tidak tebal dan tidak juga tipis. Di range produk laptop 15.6 ber-GPU GTX 1050, ia masih kalah dengan MSI GL62m 7RD (29mm) dan Gigabyte Sabre 15 (26.5mm). Tapi ia masih lebih tipis dari Asus FX553VD atau Strix GL553 series apalagi Dell Inspiron 7567. Dari bobot, bisa di katakan, kesemua laptop 1050 hampir seimbang, Sekitar 2,5KG. Untuk VX15 sedikit lebih berat yakni 2.6KG lebih karena materialnya yang lebih tebal. Ini kenapa ia menjanjikan durabilitas yang lebih baik.
Untuk desain cover LCD, tekstur brushed almuniumnya massive sekali, bisa dibilang paling massive di antara beberapa produk yang mengandalkan desain yang sama. Agak disayangkan, strigh line yang mengapit logo Acer tidak menyala. Dengan konsep hings yang dipindah ketengah seperti Dell Inspiron 7567 dan Y700, memberikan akses lebih bagi designer untuk menonjolkan area exhaust. Hasilnya, area exhaust pada VX15 tampil dengan sangat baik dan berhasil menjadi sexy point pada produk ini.
Baca juga : Dell Inspiron 15 7567 – Laptop Gaming dengan GTX 1050 Ti Paling Terjangkau?
Display Panel, Workstation dan I/O Port
Unit review Acer aspire VX15 yang kita review menggunakan panel TN buatan Chinmei. Fitur bawaan Acer nampaknya tak mampu membuat kualitas tampilkan membaik. Selebihnya, silakan anda lihat contoh tampilannya pada video yang kita ambil. Agak berbeda dengan workstation, pengalaman yang dihadirkan keyboard dengan warna backlit merah ini cukup baik. Layaknya banyak laptop gaming lain, 4 tombol WASD juga ditandai dengan lining berbeda. Hanya sedikit sayang, tombol power menyatu. Efeknya, agak sulit untuk bergegas masuk kondisi sleep. Untuk touchpad, yang ditawarkan VX15 mungkin salah satu yang terluas dibanding yang lain. Menggunakan system one surface, suara klik yang di hasilkan juga tergolong minim. Beberapa fitur termasuk multi gesture juga sudah bisa langsung digunakan sesaat windows siap.
Untuk I/O port dan konektifitas, Acer Aspire VX 15 tidak terlalu menonjol jika tak ingin di bilang standar. Tambah lagi, sisi penempatan tiap port kurang baik untuk mendukung kerja bagi kebanyakan pengguna yang memakai mouse di sebelah kanan. Port-port penting seperti USB 3.0, USB 3.1 type C, HDMI dan RJ45 port, berjajar di sebelah kanan. Ini bisa membuat kabel yang terkoneksi terlihat saling tumpang tindih saat di gunakan.
Audio System & Connectivity
Satu hal yang juga mendapat catatan positi ada pada kualitas speaker VX15. Awalnya kita memang tertipu dengan dimensi dan finishing speaker yang terpasang. Namun setelah diperdengarkan, output suara yang di hasilkan cukup membuat kita terpukau. Range frequensi yang bisa di produksi merupakan yang paling luas di banding beberapa kompetitor sekelasnya. Bass dan nada-nada tinggi, terdengar bisa di pisahkan dengan baik. Hampir serupa dengan kualitas tata suara Acer V nitro.
Acer sangat concern dengan performa konektifitas pada setiap produk notebook mereka. Hardware WiFi a/c sudah menjadi standar pada produk produk notebook Acer terbaru. Kami pastikan, Feature MU-MIMO bukan sekedar marketing gimmick, Acer membentangkan kabel antena yang lebih berkualitas pada Acer Aspire VX15. Ini membuat penerimaan sinyal WiFi jadi lebih sensitif, selain performa chip Intel Dual Band Wireless-AC 7265 802.11 a/c -nya tentu.
Upgrade Option, Battery & Power Adaptor

Aspire VX15 menawarkan dua slot RAM dan sebuah slot M.2 yang sudah mendukung PCIe SSD. Jadi masih terbuka lebar meningkatkan performa laptop ini dari beberapa sisi. RAM sendiri bisa naik hingga 32GB pc 2400MHz, sedang slot M.2 nya bisa menampung SSD hingga 512GB. Yang unik, Acer menyertakan tombol tersembunyi yang fungsinya sama seperti melepas battery. Sangat berguna untuk melakukan pemutusan arus secara paksa jika suatu saat menemui kondisi Hank atau BSOD.
VX15 sendiri dibekali battery berkapasitas 52,5Wh yang saat kami lakukan pengujian charging, butuh waktu jauh lebih cepat sampai kondisi full dibanding seri V Nitro terdahulu. FYI, power adaptor bawaan VX15 berdaya 120 Watt dengan model tips standar layaknya brand Taiwan lain.
Performance & Temperature
Acer aspire VX15 hadir dengan dua pilihan GPU, GTX 1050 dan GTX 1050 Ti. Untuk unit review yang ada pada kita, menggunakan GPU GTX 1050. Ini menjadikan ia setara dengan Gigabyte Sabre 15, MSI GL62m 7RDX dan Asus ROG GL553VD. Yang membuatnya sedikit tertinggal dalam performa keseluruhan, adalah penggunaan HDD 5400rpm.
Dengan menerapkan dual fan cooling sistem yang pembuangannya semua ke arah belakang, Acer harus menggusur ODD (Optical disk drive) pada Acer Aspire VX 15 ini. Ini membuat performa pendingin VX15 sedikit lebih baik dari Sabre 15 dan ROG GL553VD. Tapi masih dibawah MSI GL62m dengan 5 buat heatpipe yang memang laptop GTX 1050 dengan performa cooling system terbaik saat ini. Otomatis, layout motherboard juga menggunakan konsep persegi yang posisinya persis berada tepat di bawah keyboard. Saat digunakan, area yang menjadi sumber panas paling dominan sudah bisa ditebak, ada di bagian tengah-tengah keyboard. Area palm rest sebelah kanan juga seringkali terasa hangat sebab tepat di atas area HDD. Tapi karena masih menggunakan HDD 5400rpm, panas tak terlalu cepat naik seperti pada Gigabyte Sabre 15.
Conclusion
Kembali lagi ke segmen produk, untuk range harga 13 hingga 15 juta, Aspire VX15 punya tawaran desain yang paling atraktif. Di luar itu, keyboard dan touchpadnya merupakan salah satu yang paling enak digunakan untuk laptop dikategori ini. Untuk panel memang belum IPS, tapi menawarkan kualitas sedikit lebih baik dari panel Inspiron 7567. Dengan harga 13,8 juta rupiah, godaan terbesar untuk tidak memilih VX15 hanya di Gigabyte Sabre 15 dan Asus FX553VD. Tapi yang sudah jatuh cinta dengan desainnya, seharusnya bukan isu yang perlu dipikirkan dengan keras.
Acer Aspire VX15 VX5-591G merupakan laptop 15.6 inch ber GTX 1050 dengan tampang paling memukau di katalog pemmz.com
Comments 3