Salah satu kondisi paling menyebalkan ketika menggunakan PC muncul ketika perangkatmu tiba-tiba mati dan kamu tidak tahu penyebabnya. Bencana muncul ketika hal semacam itu terjadi, apalagi bila kamu belum menyimpan pekerjaan yang sedang dilakukan. Makin merana lah hidup. Pada dasarnya ada banyak faktor yang bisa menjelaskan kematian PC secara tiba-tiba. Akan tetapi bukan berarti bahwa PC mati total, namun kami lebih merujuk pada kondisi di mana PC tiba-tiba mati sendiri tanpa kita menekan tombol shut-down.
Di sini kami ingin menjelaskan bagaimana mencari sebab utama dari kematian PC secara mendadak. Ada beberapa kasus kematian PC yang bisa dibaca dari beberapa sumber di internet. Di sini kami ingin mengambil satu contoh kasus di mana ada seorang pengguna PC yang baru saja menginstall motherboard dan prosessor terbaru. Alih-alih menikmati barang barunya, PC yang dia gunakan malah mati tiba-tiba tanpa pemiliknya menekan tombol shut-down.
Ini terjadi ketika dia menjalankan beberapa aplikasi berat dan game. Sementara itu, PC nya baik-baik saja bila tidak digunakan, atau berada dalam kondisi idle. Kematian PC yang dialaminya datang tanpa peringatan. Tidak ada pesan error yang muncul atau blue screen of death yang terpampang di layar. PC nya tiba-tiba mengalami shut down sendiri tanpa tedeng aling-aling.
Masalah seperti itu biasanya terjadi ketika temperatur CPU terlalu panas. Namun dalam kasus si pemilik di atas, suhu CPU dan casing terlihat normal. Jadi masalahnya tidak berkaitan dengan temperatur CPU. Lalu apa?
Jawabannya mudah: masalah yang muncul seperti di atas lebih disebabkan pada kesalahan power supply, dalam arti PSU tidak bekerja sebagaimana mestinya. Bila kamu memiliki masalah serupa, cobalah lakukan pengawasan pada kecepatan clock prosessor menggunakan utilitas seperti TMonitor yang dirancang oleh CPUID. Ketika menggunakan utilitas tersebut, kamu mungkin akan menemukan fakta di mana PC mengalami shut down tiba-tiba ketika kecepatan clock speed CPU mencapai angka tertentu.
Aktifkan TMonitor, dan pada saat bersamaan jalankan aplikasi ramah prosessor (dalam arti tidak terlalu membebani prosessor) untuk memeriksa apakah peningkatan pada clock prosessor berpengaruh langsung pada crash (kematian mendadak). Periksa secara seksama peningkatan kecepatan clock prosessor, dan lihat sampai angka berapa prosessor bisa berjalan normal sebelum mengalami crash.
Selain itu kamu juga bisa menggunakan beberapa macam software untuk mengawasi jumlah voltase yang diberikan oleh power supply. Software semacam itu biasanya diberikan langsung oleh produsen motherboard yang kamu pegang. Bila tidak, maka kamu bisa menggunakan software lain seperti HWMonitor yang juga dipersembahkan oleh CPUID.
Dalam kondisi wajar, unit power supply seharusnya menghantarkan arus 3.3-, 5-, dan 12V ke atas motherboard. Namun hantaran arus bisa berbeda jumlahnya bila unit power supply terlalu rendah kemampuannya atau berada dalam kondisi rusak. Power supply yang tidak bekerja sebagaimana mestinya akan memberikan masalah shut down mendadak, manakala kecepatan clock CPU mencapai angka tertentu. Dan bila power supply tidak berjalan sebagaimana mestinya, maka opsi satu-satunya adalah menggantinya dengan unit baru.
Sembari menunggu kedatangan unit power supply baru, sebaiknya kamu mulai membatasi kecepatan clock CPU. Ini perlu dilakukan untuk mencegah munculnya crash lanjutan yang malah akan menimbulkan kerusakan pada komponen lain.
Untuk membatasi kecepatan clock CPU, sambangi menu Power Options di dalam control panel Windows 10. Kemudian klik pada bagian ‘Change plan settings’ untuk masuk ke dalam menu lanjutan yang berguna dalam mengatur daya listrik yang digunakan. Alternatif lain, kamu bisa menemukan ‘Change Plan Settings’ dengan mengetikkan “power options” di kolom pencarian. Hasilnya akan terlihat seperti di bawah ini:
Setelah masuk ke dalam meun ‘change plan settings’, lakukan klik pada ‘Change advanced power settings’, kemudian sortir ke bagian bawah sampai kamu menemukan ‘Processor power management’. Di bagian ini lakukan klik pada ‘Maximum processor state’ dan turunkan angka setting sampai berada di bawah 100 persen.
Tentang sampai seberapa rendah angka bisa diturunkan, kamu bisa merujuk pada nilai angka kecepatan clock prosessor yang ditampilkan oleh utilitas TMonitor. Dengan kata lain, atur kecepatan clock prosessor pada angka aman yang tidak menyebabkan crash.
Simpanlah pengaturan sementara tersebut, dan jangan lupa untuk mengembalikannya ke settingan default setelah power supply baru terpasang.