CPU, atau yang lebih kita kenal dengan prosessor, adalah otak paling penting dalam sebuah sistem komputasi. Tentu di pasaran kita bisa memilih beragam prosessor, dan membawa pulang satu yang paling sesuai dengan kebutuhan. Namun pertanyaannya, bagaimana memilih satu prosessor yang benar-benar tepat? Jawabannya sederhana: kita harus bisa mengenali karakteristik prosessor beserta kode-kode yang diperlihatkannya.
Bagaimana Memilih CPU yang tepat
Ketika kamu datang ke sebuah toko komputer atau laptop dan menyortir beberapa produk dari sekian banyak seri yang ditawarkan, biasanya kamu akan melihat nama dan tipe prosessor. Nah, tipe dan nama prosessor bisa membuat kamu bingung. Sebagai contoh: apakah CPU Corei7-7Y75 lebih cepat dibandingkan saudaranya, Core i5-7200U? Seberapa cepat sebuah CPU yang diperlukan?
Pertanyaan di atas akan lebih mudah dijawab dengan terlebih dulu membagi kategori pemakaian sesuai dengan tujuan pembelian laptop. Maksudnya, setiap orang pasti memiliki tujuan tertentu ketika membeli sebuah laptop, dan masing-masing tipe laptop memiliki spesifikasinya masing-masing. Di bawah ini kami akan memberikan daftar tentang gambaran pengguna laptop dan CPU yang cocok untuk masing-masing kategori.
- Untuk gaming/workstation
Kategori yang satu ini menuntut sebuah CPU high-end dengan spesifikasi tinggi. Core i5 atau i7 HQ Series bisa menjadi pilihan. Misalnya di sini: Core i5-7440 HQ atau Core i7-7820HK.
- Untuk produktivitas harian dengan fitur boost
Di sini bisa dipilih CPU dari golongan Core i7 U Series , misalnya: Core i7-7500U
- Untuk produktivitas harian standar
Core i5 U Series sudah lebih dari cukup, misalnya: Core i5-7200U, Core i5-6200U, Core i5-6300U
- Super thin, dengan performa medioker
Core m/Core i5/i7 Y Series adalah jenis-jenis yang bisa menjadi pilihan. Di sini termasuk Core m3 atau Core i5-7Y54
- Laptop budget dengan performa rendah
Prosessor Pentium atau Celeron bisa menjadi pilihan, misalnya Pentium N4200 atau Celeron N3050
- Laptop yang sangat murah, namun performanya buruk
Atom Series adalah pilihan yang mujarab. Contohnya adalah: Atom X5, Atom X3, Atom Z3735F
Mungkin di antara kita bertanya-tanya mengapa hanya prosessor Intel yang menjadi rujukan? Suka atau tidak, prosessor Intel adalah produk yang mendominasi pasaran CPU untuk sekarang. Dan fakta ini kelihatannya belum akan tergoyahkan dalam beberapa tahun ke depan.
Bagaimana mengenali kode CPU
Seringkali kita akan melihat serangkaian kode yang tersemat di badan CPU. Misalnya di sini: Intel Core i7-7Y75. Kode setelah merk “Intel Core” merepresentasikan tipe keluarga prosessor, misalnya yang tertulis pada contoh: i7, i5, atau i3. Akan tetapi kode keluarga tersebut bisa digantikan dengan kode lain, misalnya E, x5, m5, atau N. Selanjutnya, angka 7 yang terpampang setelah kode tipe keluarga prosessor mengindikasikan generasi prosessor. Jadi jelas bahwa kita melihat prosessor Core i7 generasi ketujuh.
Kemudian kamu akan melihat beberapa kombinasi nomor yang terdiri dari dua atau tiga digit, dan sebuah huruf yang bertuliskan U, atau Y, atau HQ, atau HK. Dua atau tiga digit nomor yang hadir sebelum huruf mengindikasikan SKU dan huruf yang terpampang setelahnya mengindikasikan lini prosessor (processor line). Kode processor line menjadi penting untuk dikenali, sebab ia akan memberitahukan kepadamu seberapa besar daya listrik (dalam satuan watt) yang dibutuhkan oleh produk tersebut.
Jadi kenalilah kode CPU terlebih dulu, sebelum kamu menjatuhkan pilihan pada sebuah merk laptop. Ini akan membantumu menentukan skala prioritas dan menyesuaikannya dengan kebutuhan harian. Kami pernah membahas beberapa fakta penting terkait dengan prosessor Intel terutama yang diembel-embel dengan i3, i5, dan i7. Anda bisa membacanya di tautan ini, dan di sini.