Pada minggu lalu Nvidia merilis GeForce GTX 1050 series yang menjanjikan performa baik untuk para gamer dengan budget terbatas. Nah pada hari ini, Pemmzchannel mendapatkan kesempatan untuk hands on serta melakukan tes terbatas untuk GTX 1050 Ti. Yuk mari kita intip bagaimana performanya pada quick review GeForce GTX 1050 Ti berikut ini.
Hanya untuk sekedar mengingatkan untuk spesifikasi sendiri, GeForce GTX 1050 Ti. Kartu grafis tersebut memakai chip GP107 yang terdiri dari 768 CUDA Core dengan 48 TMU dan 32 ROP. GP107 pada GTX 1050 Ti berjalan pada base clockspeed 1290 MHz dengan boost clockspeed 1392 MHz. Untuk memory sendiri GTX 1050 Ti memuat 4GB GDDR5 yang berjalan pada clockspeed 7008 MHz dengan memory bus sebesar 128 Bit. Untuk konektifitas GTX 1050 Ti memiliki konektor display masing masing DisplayPort 1.4, HDMI 2.0, dan Dual Link DVI. GTX 1050 Ti memiliki TDP hanya sebesar 75 Watt dengan kebutuhan power supply minimum sebesar 300 Watt.
GP107 yang termuat pada GeForce GTX 1050 Ti merupakan chip terbaru dari Nvidia yang menggunakan process FinFET 14nm. Lebih kecil daripada kakak kakak besar nya yang menggunakan FinFET 16nm. Hasil dari proses yang lebih kecil adalah kembali lagi seperti yang sudah dibahas, daya yang lebih kecil dan juga performa yang serupa dengan chip lebih kecil. Dengan proses tersebut maka kedua famili GeForce GTX 1050 dan juga GTX 1050 Ti tidak memerlukan konektor power tambahan dan dapat memiliki ukuran PCB yang lebih kecil.
Seperti kakak besarnya GeForce GTX 1060, GTX 1050 dan 1050 Ti tidak mendukung SLI. Namun untuk fitur lainnya yang terdapat pada Pascal tetap utuh diberikan, seperti Ansel. Ansel adalah fitur untuk mengambil screenshoot pada game favorit kalian dengan fitur free camera dan juga berbagai filter dengan resolusi foto yang sangat tinggi. Selain itu efisiensi daya dan juga kenaikan performa dibanding Maxwell juga tetap terpenuhi.
Pada review GeForce GTX 1050 Ti kali ini kita kedatangan sampel dari Galax, GTX 1050 Ti versi Galax dilengkapi dengan dua buah fan 80mm dengan heatsink lebar yang diperkuat oleh sebuah heatpipe yang lumayan tebal dari tembaga. Oh iya, Galax juga menambahkan konektor power 6pin untuk suplai daya yang lebih bersih dan juga untuk overclocking.
Hardware Lab
Core i7 3770 – 3.4GHz
8GB DDR3 1600MHz
256GB Patriot SSD
GeForce Driver 375.63
Kita akan menggunakan 3DMark Firestrike untuk Benchmark Synthetic pada review GeForce GTX 1050 Ti kali ini. Dan sebagai komparasi, saya baru bisa memberikan komparasi pada segmen 3DMark Firestrike untuk Graphic Score, karena keterbatasan waktu dalam quick review kali ini.
Untuk benchmark game kita menggunakan GTA V pada settingan semuanya pada Very High kecuali Tesselation, dengan 2x MSAA tanpa Nvidia TXAA untuk menjaga keadilan dengan kubu merah. Juga semua advanced graphics settings diset off. Selain GTA V pemmzchannel juga menggunakan Rise of the Tomb Raider dengan preset Very High pada settingan game. Untuk test yang terakhir kita juga menambahkan Rainbow Six Siege pada settingan ultra.
3DMark Firestrike Graphics : 7721
GTA V : 49 FPS Average
Rise of the Tomb Raider : 48 FPS Average
Rainbow Six Siege : 79 FPS Average
Untuk overclocking sendiri, kita menemukan bahwa boost clock stuck pada angka 1911MHz, jika sang GPU mencoba melebihi angka tersebut maka sistem menjadi tidak stabil. Sementara itu untuk memory kita mampu menarik clocknya hingga 8000Mhz, dan kemungkinan bisa lebih tinggi lagi namun terbatas oleh batas maksimum.
Untuk penutup, kami memberikan nilai besar untuk GeForce GTX 1050 Ti. Dengan hanya $139 kamu bisa bermain game AAA dengan settingan Very High maupun Ultra dengan FPS diatas 30. Hasil yang sangat mencengangkan mengingat betapa harga dan juga konsumsi daya yang sangatlah kecil. Jika kamu ingin bermain dengan FPS yang smooth maka kamu bisa menurunkan beberapa settingan yang sangat memakan performa seperti tessellation ataupun anti aliasing.
Posisi dari GeForce GTX 1050 Ti sangatlah tepat berada di antara Radeon RX460 dan juga GTX 1060 3GB maupun Radeon RX470, baik dari performa maupun harga. Persaingan ketat antara kedua kubu pun pada akhirnya memberikan keuntungan bagi kita para gamers.