AiO PC atau All in One PC adalah solusi pengolah data untuk personal, tim atau departemen yang membutuhkan dimensi layar yang besar namun memiliki keterbatasan meja kerja. Dalam paket penjualan, biasanya sebauh AiO-PC sudah dilengkapi dengan piranti kontroler mouse dan keyboard wireless serta operating system yang menjadikan ia siap pakai sesaat dikeluarkan dari kemasan.
Spesifikasi Umum All in One PC
Umumnya, ia menawarkan opsi CPU yang beragam, mulai dari Intel Pentium hingga Core i7, AMD Sempron hingga APU yang dikombinasikan dengan GPU kelas mid-low mulai dari GPU onboard bawaan processor sampai maksimal GPU Geforce ber-memory bandwith 64-bit yang semua komponen tersebut adalah komponen hemat daya. Tentu tujuannya untuk memastikan produk ini sangat ramah akan environment kerja yang serba efisien. Biasanya, sebuah All-in-One PC tidak menawarkan performa gaming kelas tinggi. Tapi Prediksi pemmzchannel, beberapa produk All in One PC masih OK untuk jenis eSport Game. Bahkan, ada beberapa vendor yang mmenawarkan produk AiO mereka dengan hardware kelas Gaming. Salah satu contoh MSI AiO Gaming Series yang salah satu SKU-nya menawarkan performa Geforce GTX980M.
Untuk Memory utama dan opsi storage, AiO-PC bisa disetarakan dengan notebook. Jarang yang menawarkan opsi upgrade untuk meningkatkan performa. Beberapa diantaranya bahkan tak memperbolehkan adanya penggantian part sama sekali. Pokoknya, dalam hal upgrade option, 11 – 12 sama notebook mainstream.
AiO-PC Multimedia
Biasanya hadir dengan dua jenis Panel yang rata-rata berdimensi 23-inch, touch dan non-touch. Untuk resolusi, AiO yang ditargetkan untuk pengguna multimedia umumnya memakai resolusi 1080p, karena memang tak memungkinkan menggunakan resolusi UHD melihat dari kemampuan CPU dan GPU-nya. Panel yang digunakan, misalnya Asus ViVo AiO, umumnya berjenis matte dengan teknologi IPS dan viewing angle 178°. Dengan panel IPS, pabrikan termasuk Asus tak perlu memberi terlalu banyak opsi rotasi pada bagian panel. Jika anda pernah menggunakan laptop, user experience yang diberikan AiO umumya juga tak jauh berbeda, kecuali dimensi layar yang membuat ruang gerak seperti makin luas.
Untuk konektifitas, biasanya juga amat terbatas dan kurang up-to-date layaknya notebook. Tapi beberapa ada yang sudah lebih update, seperti Asus ViVo AiO 230IC yang sudah memberi jenis interface baru, yakni USB versi 3.1 type A. Yang sering ditemui rata-rata tak lebih dari sebuah RJ45 Lan port, D-Sub dan HDMI. Selebihnya, hanya terdapat jejeran buah port USB naik 2.0 maupun 3.0. Tapi biasanya, Nilai positif ada di koneksi wireless. Sebab peruntukannya yang diciptakan layaknya sebuah notebook (barang jadi), AiO-PC kebanyakan sudah dibekali adapter wifi dan bluetooth. Bahkan, sebagai contoh, Asus ViVo AiO 230IC menawarkan NFC dan wireless charging di beberapa SKU-nya.
Arsitektur power supply hampir semua AiO-PC serupa dengan notebook, komponen PWM hingga penggunaan power supply eksternal. Bedanya ia tak membekal battery. Jadi, jika anda seorang pejabat IT di sebuah perusahaan, dan merasa cocok untuk manggunakan AiO-PC di environment kerja anda, sebaiknya anda meng”consider” penggunaan UPS sebagai opsi backup daya saat supply dari PLN putus. So, ukurannya yang compact menjadikan AiO-PC cocok untuk environment perkantoran yang pastinya memiliki meja kerja yang harus berbagi. Kalau itu, notebook lebih hemat tempat donk?. Eiit tunggu dulu!. AiO-PC dengan ukuran display panel dan performa processor kelas desktop, pastinya lebih powerfull dari sebuah notebook. Tambah lagi, walau CPU masuk kelas desktop, tapi tetap menawarkan efisiensi penggunaan daya yang tinggi. Sebab, rata-rata hanya di patok menggunakan CPU dengan TDP 35 hingga 45 watt.
Ok, sekian kulik-kulik seputar AiO-PC, semoga membantu kamu mengenal tentang produk jenis compact PC yang satu ini. Sampai jumpa di artikel glossary produk lain-nya hanya di pemmzchannel.
Comments 1